Awal Mula Sumber Nafkah Masyarakat Desa Baru Pangkalan Jambu

VI. DINAMIKA POLA NAFKAH

6.1. Awal Mula Sumber Nafkah Masyarakat Desa Baru Pangkalan Jambu

Di awal kedatangan orang-orang dari negeri Minang Kabau ke wilayah Pangkalan Jambu adalah dengan satu tujuan untuk mencari sumber penghidupan baru yaitu mencari emas. Jadi sumber penghidupan mula-mula orang-orang yang menempati wilayah Pangkalan Jambu adalah dari mencari emas namun tradisi bersawah seperti yang ada di negeri asal mereka tetap dikembangkan. Setelah tambang emas berkembang, wilayah Pangkalan Jambu didatangi oleh orang-orang dari Tamiai Kerinci karena sesungguhnya wilayah Pangkalan Jambu merupakan ujung Tamiai yang diperkirakan sampai ke wilayah Tanah Merah ujung Desa Muaro Panco. Rio Tunai dari Tamiai kemudian mendatangi orang-orang yang membuka tambang di wilayahnya lalu meminta sebagian hasil tambang secara pribadi. Berdasarkan sejarah lisan yang dikemukan oleh salah satu informan bahwa orang-orang dari negeri Minang Kabau menolak untuk menyerahkan sebagian hasil tambangnya dan mengejar orang-orang Tamiai sampai di sekitar bukit Pemburu sekarang disebut Bukit Kemuru. Setelah jauh berlari dan tidak lagi mendapat pengejaran, orang dari Tamiai tersebut berhenti beristirahat lalu tersebutlah sumpah yang berbunyi : “Kalaulah betul daerah Pangkalan Jambu ujung Tamiai, padi ditanam lalang tumbuh, kunyit ditanam putih isinyo, emas baleklah ke tanjung putih kalamnyo”. Setelah mengucapkan sumpah, orang-orang tersebut meneruskan perjalan kembali ke Tamiai. Beberapa waktu kemudian sumpah itu terbukti, segala sesuatu yang menjadi usaha orang-orang di Pangkalan Jambu tidak ada yang menghasilkan. Maka diutuslah rombongan ke Tamiai untuk mengundang Rio Tunai ke Pangkalan Jambu. Oleh Rio Tunai, dikirimlah perutusan yang dipimpin oleh puetranya yang masih kecil anak-anak. Karena masih anak-anak, orang- orang terpaksa harus mendukungnya sampai ke Pangkalan Jambu maka anak tersebut kemudian diberi gelar dengan sebutan Rio Dukung. Rio ini dinamakan titian ke rajo yang menandai wilayah Pangkalan Jambu mulai berajo ke Tamiai yang akhirnya rio tersebut digelar dengan sebut Rio Niti Dirajo.

6.2. Sumber Nafkah Masyarakat Desa Baru Pangkalan Jambu Saat Ini