Latar Belakang dejarfa.com Modul PKB 2017 Mat SMP KK A

2 Pendahuluan pembelajaran melibatkan mata pelajaran atau tema yang sedang dilaksanakan, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, serta pengelolaan kelas. Dalam rangkaian penyelenggaraan proses belajar mengajar di kelas guru memiliki kesempatan leluasa untuk mengembangkan karakter siswa. Guru dapat memilih bagian dari mata pelajarannya atau tema pelajaran untuk diintegrasikan dengan pengembangan karakter siswa. Metode belajar yang dipilihpun dapat menjadi media pengembangan karakter. Ketika mengelola kelas guru berkesempatan untuk mengembangkan karakter melalui tindakan dan tutur katanya selama proses pembelajaran berlangsung. Pengembangan karakter oleh guru di kelas dan sekolah sangat strategis dalam membangun dan memelihara karakter bangsa.Hal itu sesuai dengan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter PPK yang dicanangkan oleh pemerintah. Gerakan PPK dalam pendidikan hendak mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mengadakan perubahan paradigma, yaitu perubahan pola pikir dan cara bertindak, dalam mengelola sekolah. Gerakan PPK di sekolah adalah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakteristik siswa melalui harmonisasi olah hati etik, olah rasa estetika, olah pikir literasi, olah raga kinestetik dengan dukungan pelibatan publik, dan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.. Gerakan tersebut merupakan kelanjutan dan kesinambungan dari Gerakan Nasional Pendidikan Karakter Bangsa Tahun 2010. Kebijakan PPK terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama GNRM religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas ingin ditanamkan melalui sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami dan diterapkan di seluruh sendi kehidupan. Lima nilai utama karakter tersebut saling berkaitan membentuk jejaring nilai karakter yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK . Nilai karakter Religius yang mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi 3 Matematika SMP KK A relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta lingkungan. Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Sub nilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percayadiri, kerja sama lintas agama, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih. Nilai karakter Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama. Nilai karakter Mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai kemandirian antara lain etos kerja kerja keras, tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Nilai karakter Gotongroyong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain dan memberi bantuan pada mereka yang miskin, tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerjasama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan. Nilai karakter Integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai- nilai kemanusiaan dan moral integritas moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui 4 Pendahuluan konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, menghargai martabat individu terutama penyandang disabilitas. Berlatar belakang dan dengan rasional di atas, maka modul ini disusun sebagai bentuk fasilitasi bagi guru guna meningkatkan wawasannya mengenai karakteristik siswa, permasalahan siswa,potensi siswa,dan kesulitan belajar siswa beserta cara mengatasinya. Dalam rangka mendukung implementasi Gerakan PPK di sekolah dan kelas, modul ini telah mengintegrasikan nilai-nilai utama karakter pada Gerakan PPK tersebut. Penerapan nilai-nilai utama karakter pada PPK tersebut terintegrasi dalam komponen kegiatan pembelajaran.

B. Tujuan

Modul ini disusun adalah untuk menjadi bahan belajar bagi guru atau bahan ajar pendamping bagi fasilitatorterkait materi karakteristik siswa dalam program Guru Pembelajar. Tujuan belajar yang akan dicapai adalah memahami perkembangan fisik, emosi, sosial, kepribadian, intelektual, moral, dan spiritual siswa, menganalisis potensi siswa dalam belajar matematika, mengidentifikasi kesiapan belajar matematika siswa, dan menjelaskan kesulitan belajar matematika siswa beserta cara mengatasinya.

C. Peta Kompetensi

Pembahasan materi dalam modul ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kompetensi yang akan dicapai melalui materi dalam modul ini meliputi kompetensi inti guru yang dijabarkan ke dalam kompetensi guru mata pelajaran, seperti dalam tabel berikut ini. 5 Matematika SMP KK A STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARANKELASKE AHLIANBK Indikator Esensial Indikator Pencapaian Kompetensi IPK 1. Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 1.1 Memahami karakteristik siswa usia SMPMTs yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial- emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. 1.1.1 Menjelaskan perkembangan fisik siswa dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.2 Menjelaskan perkembangan emosi siswa dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.3 Menjelaskan perkembangan sosial siswa dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.4 Menjelaskan perkembangan intelektual siswa dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.5 Menjelaskan perkembangan spiritual siswa dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.6 Menjelaskan perkembangan moral dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.7 Menjelaskan perkembangan kepribadian siswa dan implikasinya dalam pembelajaran 1.1.8 Membedakan berbagai aspek perkembangan siswa berdasarkan ciri-cirinya 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu 1.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri siswa berbakat 1.2.2 Menjelaskan ciri-ciri siswa yang memiliki potensi dan kemampuan tinggi dalam belajar matematika 1.2.3 Mengidentifikasi kesiapan siswa dalam pembelajaran secara