Persepsi Pengusaha terhadap Proses Perizinan

Ke-empat, banyaknya pos retribusi dan iuran mengakibatkan terjadinya biaya tinggi high cost dalam proses perizinan.

7.4.4. Persepsi Pengusaha terhadap Proses Perizinan

Setelah diuraikan bagaimana proses pelayanan perizinan di tiga daerah tersebut, sehingga dapat diketahui secara kualitatif bagaimana kualitas pelayanan masing-masing daerah dan kemungkinan terjadinya korupsi penyuapan, maka bagian ini akan menguraikan bagaimana penilaian pengusaha yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil pengolahan data dari kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya kualitas pelayanan perizinan di Solok lebih baik dibandingkan di Sukoharjo dan Kukar. Hal ini telihat pada Gambar 14 yang menunjukkan tiga indeks pelayanan perizinan yang digunakan yaitu kualitas pelayanan birokrasi, kesesuaian antara waktu pelayanan yang ditentukan dengan realisasinya, serta kesesuaian antara biaya yang ditetapkan dengan yang dibayarkan. Semua indeks di Kabupaten Solok lebih tinggi dibandingkan di Kukar dan Sukoharjo. Ini menandakan bahwa pelayanan perizinan di Kabupaten Solok lebih baik dibandingkan di dua daerah tersebut. Hal ini konsisten dengan temuan kualitatif yang diuraikan sebelumnya. Di solok pelayanan perizinan sudah menggunakan sistem OSS, sementara di dua daerah lainnya pelayanan perizinan masih harus dilayani oleh dinas-dinas yang berwenang. Sistem OSS menjamin pelayanan birokrasi yang lebih baik, transparans, serta cepat dan tepat waktu. Sementara sistem pelayanan perizinan di Sukoharjo dan Kukar masih belum transparans dari sisi waktu dan biaya, serta pelayanan birokrasi yang tidak helpfull dan ramah. Hasil wawancara mendalam dengan enam perusahaan di Solok mengungkap bahwa mereka sangat puas dengan sistem OSS dan tidak ada lagi biaya-biaya tambahan lain. Keenam responden tersebut mengungkap bahwa ketika mengurus izin usaha, lima hari kemudian sudah jadi dan ini sesuai dengan standar yang ditentukan. Semua jenis pelayanan diumumkan secara terbuka di loket baik itu lama waktu mengurusnya dan berapa biayanya. Perusahaan yang mengurus izin pun bisa memberi penilaian evaluasi pelayanan. 0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 0.700 0.800 0.900 Solok Sukoharjo Kukar Kualitas Pelayanan Perizinan oleh Birokrasi Kepastian Waktu Pelayanan Perizinan Kesesuaian Biaya yang ditetapkan dengan yang dibayar Gambar 14. Indeks Kualitas Pelayanan Perizinan di Ketiga Daerah Penelitian Sumber : Hasil Survei Lapangan, 2007 Sementara prosedur perizinan yang masih menjadi kewenangan dinas- dinas seperti di Sukoharjo dikeluhkan banyak pengguna. Perusahaan-perusahaan harus memberikan uang tambahan agar perizinan cepat diproses. Prosedur pengurusan memang diberikan di papan pengumuman, tetapi kepastian waktu dan biaya tidak diumumkan tidak transparans. Sementara itu, tiga perusahaan tambang batu bara di Kukar yang diwawancara mendalam mengatakan bahwa proses perizinan di Kukar sangat buruk. Waktu mengurus perizinan tidak pasti, dan harus banyak keluar uang untuk suap agar mendapat surat izin usaha. Sama dengan di Sukoharjo, prosedur pengurusan perizinan memang diumumkan di papan, tetapi lama waktu tidak dicantumkan atau tidak ada dalam brosur yang tersedia. Perilaku tidak transparans akan memberikan peluang terjadinya penyuapan Akibat pelayanan yang buruk tersebut waktu yang dihabiskan oleh seorang manajer di perusahaan menjadi lebih banyak. Tabel 32 berikut memberikan deskripsi persentase waktu manajer yang harus digunakan untuk berhubungan dengan birokrasi dari total waktu yang dimiliki oleh manajer. Tabel 32. Proporsi Responden di Tiga Daerah dan Waktu yang Digunakan untuk Berhubungan dengan Birokrasi Waktu Kukar Solok Sukoharjo kurang dari 5 26.67 86.67 80.65 5-15 26.67 10 12.9 15-25 20 3.23 25-50 13.33 3.23 50-75 10 3.33 lebih dari 75 3.33 Total 100 100 100 Sumber : Hasil Survei Lapangan, 2007 Tabel 33. Persepsi Responden terhadap Hambatan Aktivitas yang Disebabkan oleh Perizinan Jawaban Kukar Solok Sukoharjo Semua Tidak Jawab 0.00 10.00 3.23 4.40 1=Tidak Menghambat 10.00 63.33 6.45 26.37 2 13.33 6.67 9.68 9.89 3 20.00 16.67 48.39 28.57 4 20.00 - 12.90 10.99 5 23.33 - 12.90 12.09 6 6.67 - 6.45 4.40 7=sangat menghambat 6.67 3.33 0.00 3.30 Sumber : Hasil Survei Lapangan, 2007 Prosedur perizinan yang buruk di Sukoharjo dan Kukar juga menyebabkan banyak perusahaan yang terhambat aktifitasnya. Hal ini terlihat dari jawaban mereka ketika ditanya tentang pengaruh berbagai kebijakan dan pelaksanaan perizinan usaha Tabel 33

7.4.5. Respon Perusahaan Terhadap Perda tentang Perizinan dan Faktor-