25
kebutuhan gerak dalam tari. Penggunaan tenaga dalam setiap gerak dalam setiap tarian tentu berbeda. Hal ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya
jenis dan karakter tarian. Dari penggunaan tenaga akan membedakan tarian yang berbeda seperti tari halus, tari landak, dan tari gagah.
3 Ruang
Pengertian ruang dalam tari adalah tempat yang digunakan untuk kebutuhan gerak. Gerak yang dilakukan dalam ruang dapat dibedakan ke dalam ruang
yang digunakan untuk tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari. Pengertian ruang secara umum diartikan sebagai tempat pentas yaitu tempat
penari dalam melakukan gerakan sebagai wujud ruang secara nyata, yaitu merupakan arena yang dilalui oleh penari saat menari. Pengertian ruang di
sini bisa berupa arena dan panggung atau tempat pertunjukan lainnya. 4
Waktu Unsur waktu merupakan elemen tari yang tidak bisa diabaikan. Unsur waktu
dalam tari, penggunaannya berkaitan erat dengan unsur lainnya yaitu gerak, tenaga, dan ruang. Keempat unsur tersebut saling menunjang satu dengan
lainnya, sehingga tarian akan tampak lebih hidup atau dinamis. Penggunaan waktu dalam gerak tari yaitu berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan.
Misalnya untuk gerak berjalan kaki jinjit dapat dilakukan dengan gerak lambat, gerak cepat atau gerak sedang. Oleh karena itu, waktu dalam tari
terkait dengan ritme atau irama yang sekaligus memberikan nafas sehingga tari tampak hidup.
26
Unsur-unsur dasar tari meliputi gerak, tenaga, ruang, dan waktu. Gerak merupakan medium utama dalam tari, sehingga unsur utama yang paling pokok
dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur tenaga, ruang, dan waktu. Tari adalah keindaha ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalaui estetika.
2.1.5. Pembelajaran Seni Tari
Pada dasarnya proses belajar mengajar dalam pembelajaran merupakan proses menyatukan sejumlah tujuan, metode, dan alat serta penilaian sehingga
satu sama lainnya saling berhubungan. Penyatuan komponen pembelajaran bertujuan untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri siswa secara optimal
menuju terjadinya perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pembelajaran seni tari di sekolah dasar memiliki fungsi membantu pertumbuhan
dan perkembangan siswa. Selain itu, pembelajaran seni tari di sekolah dasar memberikan kesempatan siswa untuk berimajinasi kreaftif.
Tujuan pembelajaran seni tari menurut Sekarningsih dan Rohayani 2006: 37 yaitu menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk
sikap kritis, apresiatif, dan kreratif pada diri siswa. Sikap ini hanya akan tumbuh bila dilakukan serangkaian kegiatan melalui keterlibatan siswa dalam segala
aktivitas seni, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada proses pembelajaran tari untuk anak SD seyogyanya dapat diberikan
melalui berbagai rangsanganstimulus suara musik yang dimainkan. Musik bisa dari alat instrumen seperti gamelan, kaset, organ, dan bisa pula dari suaratubuh
27
yang dihasilkan manusia melalui nyanyian dan tepuk tangan misalnya Sekarningsih dan Rohayani, 2006: 95.
Saat proses pembelajaran seni tari, guru hendaknya tidak langsung mengajak siswa untuk masuk ke dalam wilayah pembelajarannya melalui
stimulus, sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Potensi yang dimiliki siswa perkembangannya dapat diarahkan dan dibina agar
menjadi manusia yang percaya diri, kreatif dan mampu mengatasi kesulian yang dihadapinya dalam hidup.
Pendapat Sekarningsih, Rohayani dan Supriatna 2006: 69 bahwa pada pelajaran seni tari siswa memperoleh pengalaman sebagai suatu kegiatan yang ada
dalam ruang lingkup kesadaran artistik, artinya kesadaran melihat karya-karya seniman, kesadaran menghayati gerak-gerak seni yang dilakukan. Pengalaman
yang diperoleh siswa melalui pelajaran seni tari dapat menjadikan siswa memperoleh pengetahuan seni yang didapatkannya dari mempraktekkan gerakan-
gerakan tari. Pembelajaran seni tari lebih menekankan pada kreativitas siswa yang akan
memupuk dan mengembangkan kepekaan terhadap pengalaman yang datang dari luar baik dari orang lain maupun alam sekitarnya. Melalui kepekaan, siswa akan
mudah menerima dan mengekspresikan pengalaman-pengalamannya dalam bentuk kreativitas tari, dan dapat mempercepat perkembangan daya cipta sehingga
siswa senantiasa dapat menikmati kehidupan alam sekitarnya. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menyusun bahan pelajaran yang bisa mendorong siswa
untuk berkreasi dan mengembangkan daya imajinasinya. Selain itu, pembelajaran