Peningkatan Pemahaman Pemerintah Strategi Pengelolaan oleh Masyarakat Adat .1 Pemetaan Wilayah Kelompok Adat

85 b. Tradisi X kegiatan yang tidak pernah dilakukan selama ini, V kegiatan yang biasa dilakukan Ijin adalah kegiatan yang dapat dilakukan nelayan luar atas ijin pemilik fishery right adat .

5.5 Perbandingan Prinsip Pengelolaan Formal dan Tradisional

Antara sistem tradisional dengan sistem formal TNW terdapat kesamaan- kesamaan baik bentuk dan tujuan pengelolaan meskipun juga terdapat perbedaan- perbedaan. Prinsip-prinsip yang sama dan berbeda dalam pengelolaan dapat dilihat pada tabel 7. 5.6 Strategi Pengelolaan oleh Masyarakat Adat 5.6.1 Pemetaan Wilayah Kelompok Adat Pada saat ini kadie telah berkembang menjadi beberapa desa bahkan ada yang merupakan gabungan dari potongan-potongan kadie, contoh Desa Te’e Moane di Pulau Tomia wilayahnya berada dalam wilayah Kawati Tongano dan Waha. Dengan demikian tahapan pertama dalam merekonstruksi kearifan masyarakat harus dimulai dengan pemetaan wilayah kadie untuk tujuan mengetahui bentang wilayah dan batas kadie serta mengangkat pengetahuan masyarakat tentang potensi wilayah baik sosial maupun sumberdaya alam. Pemetaan dapat menjadi media untuk menyebarluaskan tujuan dan manfaat pengelolaan dengan sistem tradisional. Pencapaian misi komunikasi ini penting mengingat struktur masyarakat yang saat ini sudah merupakan percampuran generasi tua dengan pengetahuan tradisional dan generasi baru.

5.6.2 Peningkatan Pemahaman Pemerintah

Tahapan setelah pemetaan adalah outreach dan awarenes pengetahuan tradisional tentang wilayah kepada pihak pemerintah. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan menghindarkan salah pengertian mengingat peran pemerintah sangat penting dalam proses pemulihan sistem tradisional. 86 Tabel 7 : Perbandingan Prinsip Pengelolaan Aspek Pengelolaan Sistem Formal Sistem Tradisional Analisis Persamaan Analisis perbedaan Regulasi Pengaturan melalui SK Dirjen PHKA tentang znasi, Perda Kabupaten dan Perdes DPL Pengaturan melalui hukum adat yang dikeluarkan sara Prinsip pengaturan pemanfaatan Sistem formal pengambilan keputusan pengaturan berada di luar komunitas, kecuali perdes DPL yang Kelembagaan Balai Taman Nasinal Wakatobi, Pemerintah Daerah Wakatobi Sara Kadie Pengelolaan terlebagakan Lembaga pengelola berada diluar kuasa komunitas pada sisitem formal tetapi pada sistem tradisional lembaga pengelola merupakan bagian dari komunitas. Wilayah kelola Pengaturan zonasi dalam skala luas mengatur seluruh wilayah kepulauan Wakatobi Pengaturan ruang dalam unit kecil yakni tiap kelompok wilayah adat kadie, berdasarkan wilayah adat, zona penggunaan alat tangkap. Prinsip pengaturan pemanfaatan Pengaturan wilayah dalam unit kuasa tiap kelompok adat yang memiliki kewenangan mengatur sendiri. Memiliki zona inti larang tangkap, zona perlindungan bahari, zona pariwisata, zona pemanfaatan lokal, zona pemanfaatan umum, zona khusus pulau Memiliki zona pemanfaatan da zona perlindungan wehai, monea nu sara dan pemali Pengaturan wilayah tangkap 1 Nelayankelompok nelayan memiliki hak kelola atas wilayah tertentu atas nama adat. 2 zona pemanfaatan yang hanya dikhususkan pada nelayan lokal kampung dalam wilayah adat kampung pada Pesisir kampung merupakan fishing right nelayan kadie, tetapi nelayan luar diperbolehkan dengan pembatasan alat tangkap 87 Memiliki zona pemanfaatan khusus kelompok pada jenis alat tangkap ompo, katondo. sistem tradisional sehingga ada perlindungan untuk nelayan dalam kampung yang memiliki kemampuan sarana perikanan terbatas, sedangkan pada zona pemanfaatan lokal TNW yang dimaksud denga nelayan lokal adalah nelayan lokal seluruh Wakatobi. Memiliki zona pemanfaatan khusus dengan sistem huma atau loma untuk pengguna alat tangkap polo bubu Alat tangkap Pelarangan alat tangkap yang merusak seperti bom, bius, dan kegiatan perusakan ekosistem Pelarangan penggunaan tuba, pandita tidak pada semua wilayah adat, bom dan penggunaan alat bantu penangapan yang tertutup seperti karung. Pelarangan penggunaan peralataan tangkap yang merusak Alat bantu penangkapan seperti wadah pengumpul diatur Penggunaan alat tangkap berdasarkan zonasi Penggunaan alat tangkap berdasarkan zona kelompok pengguna alat Pengatura alat tangkap berdasarkan zonasi wilayah Pada sistem formal pengaturan berlaku umum dalam satuan wilayah seluruh Wakatobi, dalam sisitem tradisional berlaku setiap satuan wilayah adat dan kelompok pengguna misalnya penggunaan alat apapun disekitar alat tangkap ompo tidak dibenarkan. 88 Pemanfaatan biota laut Tidak membolehkan pengambilan biota yang dilindungi undang- undang. Ikan napoleon, barakuda, kurapu dan ikan putih disebut ikan nu sara sehingga nelayan tidak menangkap ikan tersebut sebagai target. Pembatasan pengambilan biota laut tertentu Pembatasan pengambilan biota mengacu pada alat dan alat bantu penangkapan Pengambilan biota laut tidak diperkenankan menggunakan wadah tertutup seperti karung Sanksi Sanksi peringatan dan hukum Sanksi sosial dan hoko da o Terdapat sanksi berdasarkan hukum terhadap pelaku pelanggaran Sanksi sosial yang diberlakukan masyarakat atas pelaku 89

5.6.3 Musyawarah Kadie dan Antar Kadie