Topografi Pulau dan Laut Kondisi Hidrogeologis

20 Wakatobi dapat dijangkau dengan kapal laut selama 9 jam, dengan pesawat terbang selama 30 menit dari Kendari ke Pulau Wangi-Wangi ibukota Kabupaten Wakatobi. Selain itu dari Kota Bau-Bau kapal pelayaran rakyat setiap hari berlayar menuju tiap pulau dengan waktu tempuh tercepat 9 jam dan terlama 16 jam atau dengan pesawat terbang selama 15 menit. Dari timur, pintu masuk dari Kota Ambon dengan kapal PELNI selama 12 jam, dengan kapal pelayaran rakyat Wakatobi selama 24 jam. Dari utara melalui Ternate dengan kapal rakyat selama 30 jam, dari arah lewat Flores dengan kapal pelayaran rakyat selama 8 jam. Dari pulau Wangi-Wangi, pulau-pulau dalam kawasan dapat ditempuh setiap hari, waktu terdekat 30 menit yakni pulau Kapota, terjauh 10-12 jam untuk pulau Runduma freqwensi tergantung cuaca dan muatan.

3.1.2 Topografi Pulau dan Laut

Pulau-pulau dalam gugusan Kepulauan Wakatobi memiliki topografi datar sampai berbukit. Empat pulau utama, berpenghuni dan memiliki ukuran lebih besar memiliki variasi ketinggian : - Pulau Wangi-Wangi, topografi lebih rendah di sebelah selatan dibanding bagian utara. Puncak tertinggi ± 225 m dpl. - Pulau Kaledupa, topografi lebih rendah di bagian utara dibanding bagian selatan, memiliki puncak tertinggi ± 200 m dpl. - Pulau Tomia, topografi rendah dibagian barat, dan lebih tinggi di pantai timur, memiliki puncak tertinggi ± 250 m dpl. - Pulau Binongko, topografi lebih rendah dibagian timur, lebih tinggi pada bagian barat, memiliki puncak tertinggi ± 225 m dpl. Topografi laut umumnya datar di lepas pantai, dan di luar karang tepi dan daerah gosong merupakan tubir terjal. Dari hasil citra landsat dasar perairan laut merupakan gabungan jurang dan gunung-gunung bawah laut dengan variasi kedalaman 250 – 5000 meter, masuk perairan laut Banda TNW 2008. 21

3.1.3 Kondisi Hidrogeologis

Sebagaimana karakter pulau-pulau atol, pulau-pulau di Wakatobi kekurangan sumber air tawar. Sumber air tawar berada didalam gua-gua atau celah batu dan sumur gali yang umumnya mengalami infiltrasi air laut pada saat pasang surut. Pulau-Wang-Wangi memiliki sumber air gua alam terbanyak. Sumber air lainnya adalah sungai Tindoi, sungai musiman di pulau Wangi-wangi. Pulau yang memiliki sumber air paling minim adalah Pulau Binongko, Runduma, Tomia dan Tolandona. Secara keseluruhan kepulauan ini terdiri dari 39 pulau, 3 gosong dan 5 atol. Terumbu karang di kepulauan ini terdiri dari karang tepi fringing reef, gosong karang patch reef dan atol. Empat pulau utama memiliki luas sebagai berikut : - Pulau Wangi-wangi 156,5 km 2 - Pulau Kaledupa 64,8 km 2 ; - Pulau Tomia 52,4 km 2 , - Pulau Binongko 98,7 km 2 . Dari proses pembentukannya, atol yang berada di sekitar kepulauan Wakatobi terbentuk oleh adanya penenggelaman dari lempeng dasar. Dimulai dari kemunculan beberapa pulau, kemudian diikuti pertumbuhan karang mengelilingi pulau. Terumbu karang yang ada di sekeliling pulau terus tumbuh ke atas sehingga terbentuk atol seperti beberapa atol yang terlihat sekarang, antara lain Atol Kaledupa, Atol Kapota, Atol Tomia TNW 2008.

3.2 Gambaran Keanekaragaman