Sifat Busa Gelatin Karakteristik Gelatin

47 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diperoleh, seperti yang telah ditunjukkan pada Gambar 4.9 bahwa gelatin sampel menghasilkan nilai indeks aktivitas emulsi IAE dan indeks stabilitas emulsi ISE yang lebih tinggi dibanding gelatin komersial. Perbedaan indeks aktivitas emulsi pada gelatin sampel dan gelatin komersial dapat terjadi karena adanya perbedaan sifat intrinsik, komposisi asam amino dan konformasi dari protein Jellouli et al., 2011. Dibandingkan gelatin komersial, tingginya stabilitas emulsi pada gelatin sampel disebabkan karena tingginya asam amino hidroksiprolin pada gelatin sampel. Hal ini dipaparkan oleh Haris 2008, asam amino glisin dan hidroksiprolin di dalam gelatin mengakibatkan banyaknya ikatan hidrogen dari gelatin terhadap air dalam larutan sehingga stabilitas ikatan tetap terjaga dalam waktu yang cukup lama. Berdasarkan aktivitas dan stabilitas emulsi, gelatin sampel tepat jika digunakan dalam aplikasi pada produk dengan sifat emulsi minyak dalam air seperti es krim, kopi kremer, dan mayonnaise. Hal ini karena produk tersebut membutuhkan stabilitas emulsi yang tinggi Haris, 2008. Gambar 4.5 Indeks Aktivitas Emulsi kiri dan Indeks Stabilitas Emulsi kanan Gelatin Sampel dan Gelatin Komersial

4.3.9 Daya Serap Air dan Lemak

Pengujian daya serap air dan lemak dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan gelatin untuk menyerap air dan lemak. Kemampuan menyerap air dan lemak merupakan sifat fungsional yang erat kaitannya terhadap tekstur 374.56 7 304.91 3 50 100 150 200 250 300 350 400 Gelatin Sampel Gelatin Komersial In de ks A kt iv it as E m ul si m 2 g Tipe Gelatin 23.59 19.97 18 19 20 21 22 23 24 Gelatin Sampel Gelatin Komersial In de ks S ta b il it as E m ul si m en it Tipe Gelatin 48 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan adanya interaksi antara komponen seperti air, minyak, dan senyawa lain Jellouli et al., 2011. Hasil uji statistik dengan metode One Sample T-Test menunjukkan bahwa daya serap air pada gelatin sampel tidak berbeda bermakna P0,05 dengan daya serap air pada gelatin komersial. Dari hasil penelitian, kemampuan daya serap air gelatin sampel adalah 3,85±0,50 mlg lebih besar dibanding gelatin komersial yaitu 2,59±0,34 mlg seperti yang tertera pada Gambar 4.10. Menurut Rasli Sarbon 2015, dibandingkan dengan gelatin komersial, tingginya kemampuan menyerap air pada gelatin sampel dipengaruhi oleh asam amino hidrofilik dan hidroksiprolin. Hal ini dapat diperkuat dari hasil penelitian ini yang menunjukkan nilai kandungan hidroksiprolin gelatin sampel lebih tinggi dibanding gelatin komersial. Selanjutnya, hasil uji statistik dengan metode One Sample T-Test menunjukkan bahwa daya serap lemak pada gelatin sampel tidak berbeda bermakna P0,05 dengan daya serap lemak pada gelatin komersial. Kemampuan daya serap lemak gelatin sampel adalah 0,53 ±0,22 mlg lebih rendah dibanding gelatin komersial yaitu 1,27 ±0,11 mlg seperti yang tertera pada Gambar 4.9. Rendahnya kemampuan menyerap lemak pada gelatin sampel disebabkan karena lebih rendahnya kandungan asam amino hidrofob dalam gelatin sampel seperti tirosin, leusin, isoleusin, valine, seperti fenilalanin dibanding gelatin komersial Jellouli et al., 2011. Hal ini telah diperkuat juga dengan rendahnya nilai sifat busa pada gelatin sampel dibanding gelatin komersial yang disebabkan karena rendahnya asam amino hidrofob pada gelatin sampel.