Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Anak Autistik

Tinjauan anak autistik akan menjelaskan mengenai pengertian anak autistik dan karakteristik anak autistik. Sehingga, dapat diketahui gambaran tentang kondisi anak autistik secara teoritis.

1. Pengertian Anak Autistik

Autism merupakan suatu istilah yang menggambarkan keadaaan individu yang mengalami gangguan perkembangan dalam tiga aspek yaitu komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Bentuk gangguan perkembangan pada setiap individu anak autistik sangat beragam sehingga, istilah autistik secara umum adalah Autism Spectrum Disorder atau spectrum gangguan autistik. Kata spektrum dalam istilah gangguan spektrum autism menurut NIMH 2011: 1 sama artinya dengan cakupan dari gejala, kemampuan dan tingkat gangguan atau hambatan yang dapat dimiliki oleh anak ASD Autism Spectrum Disorder. Berdasarkan DSM V 2013: 53 yang dikeluarkan oleh APA, bagian terpenting dari gejala adanya gangguan spektrum autism adalah gangguan komunikasi sosial secara timbal balik dan interaksi sosial yang terbatas, perilaku yang berulang, minat dan aktivitas yang terbatas. Gejala tersebut mulai timbul sejak usia dini dan membatasi atau mengganggu kegiatan sehari-hari. Berdasarkan berbagai pendapat yang telah dikemukakan oleh NIMH dan APA, diketahui bahwa gangguan spektrum autism merupakan kumpulan gejala atau tanda yang menunjukan adanya gangguan autism dengan tingkat atau level 12 gangguan yang beragam. Gejala atau tanda adanya gangguan autism timbul pada usia dini ditunjukan dengan hambatan komunikasi sosial, interaksi sosial yang terbatas dan perilaku yang berulang. Adapun makna autism adalah istilah yang menggambarkan adanya gangguan pada aspek komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Individu yang ditengarai mengalami gangguan spektrum autism apabila mengalami hambatan dalam komunikasi sosial, interaksi sosial yang terbatas dan menunjukkan adanya perilaku yang berulang. Anak autistik dapat dimaknai bahwa anak mengalami hambatan dalam komunikasi sosial, interaksi sosial yang terbatas dan menunjukkan perilaku yang berulang. Menurut Singh 2 “Autism is known as a “spectrum disorder”, because the characteristics can be found across a wide spectrum or “range” from a mild learning and social disability to a severe impairment, with multiple problems and highly unusual behavior.” Pendapat Singh dapat dimaknai bahwa autism dikenal sebagai gejala, karena karakteristik dapat ditemukan di spektrum yang luas atau jangkauan dari hambatan belajar dan sosial yang ringan sampai parah, dengan beberapa masalah dan perilaku yang sangat tidak biasa. Pendapat tersebut semakin memperkuat beberapa pendapat di atas. Autism merupakan suatu spektrum atau gejala yang dialami individu dengan tingkat keparahan yang beragam. Sehingga, karakteristik autism pada satu individu dengan individu lain berbeda. Klasifikasi tingkat keparahan gangguan autism berdasarkan DSM V 2013: 52 dibedakan menjadi tiga level. Gangguan spektrum