analisis terhadap proses pengambilan keputusan pembelian 30 orang responden Benny’s Organic Garden dapat dilihat pada penjelasan berikut.
6.2.1 Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian suatu produk atau jasa dimulai ketika seorang konsumen merasa dan mengenali kebutuhannya, hal ini menyebabkan
pengenalan kebutuhan menjadi tahap awal dari proses keputusan pembelian. Pengenalan kebutuhan dalam penelitian ini hanya menganalisis pengenalan
kebutuhan responden terhadap sayuran dan juga terhadap sayuran organik. Pengenalan kebutuhan responden terhadap sayuran diketahui dengan
menanyakan seberapa penting sayuran bagi mereka dan seberapa sering sayuran menjadi menu makan keluarga. Berdasarkan hasil kuesioner, seluruh
responden 100 persen menyatakan bahwa sayuran sangat penting bagi mereka, hal ini disebabkan fungsi, manfaat dan kandungan gizi yang terdapat
pada sayuran mempunyai pengaruh positif terhadap tubuh. Seluruh responden 100 persen juga menyatakan bahwa sayuran menjadi menu wajib yang harus
terpenuhi di dalam pola pangan keseharian. Anjuran mengenai pangan sehat dan berimbang melalui pemenuhan empat sehat lima sempurna menjadikan
sayuran wajib terpenuhi dalam pola pangan keseharian responden. Pengenalan kebutuhan responden terhadap sayuran organik diketahui
dengan menanyakan alasan pertama kali responden tertarik untuk mengkonsumsi sayuran organik. Hasil kuesioner menunjukan 50 persen
responden menyatakan bahwa mereka pertama kali tertarik untuk mencoba sayuran organik karena mengetahui kandungan gizi sayuran organik yang lebih
baik dibandingkan sayuran biasa. Sebanyak 37 persen lainnya mengatakan bahwa manfaat dari sayuran organik sebagai alasan mereka mencoba sayuran
organik. Responden lain 13 persen memberikan alasan antara lain sekedar ingin mencoba, serta alasan keamanan.
Tabel 13. Alasan Responden Tertarik Pertama Kali Mencoba Sayuran Organik
Alasan Jumlah orang
Persentase
a. Sekedar ingin mencoba b. Memiliki sumberdaya ekonomi yang cukup
c. Sebagai gaya hidup d. Kandungan gizi yang lebih baik
e. Mengetahui manfaat sayuran organik f. Alasan lainnya
1 15
11 3
3 50
37 10
Pertanyaan selanjutnya yang diajukan ialah dalam satu bulan seberapa sering responden mengkonsumsi sayuran organik. Responden yang
mengkonsumsi sayuran organik lebih dari 15 kali dalam jangka waktu satu bulan sebanyak 57 persen, 5-9 kali 30 persen, 10-15 kali 23 persen dan 13 persen
sisanya mengkonsumsi kurang dari lima kali. Hingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mengkonsumsi sayuran organik bagi responden telah menjadi kebutuhan,
bahkan ada diantara mereka yang dalam kesehariannya mengkonsumsi sayuran organik.
Tabel 14. Frekuensi Responden Mengkonsumsi Sayuran Organik dalam 1 Bulan
Frekuensi Jumlah orang
Persentase
a. 5 kali b. 5 – 10 kali
c. 10 – 15 kali
d. 15 kali 4
9 7
10 13
30 23
33
Namun tingginya frekuensi responden mengkonsumsi sayuran organik tidak membuat sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa bila tidak
mengkonsumsi sayuran organik, mereka merasa ada yang kurang. Responden cenderung merasa biasa saja apabila tidak mengkonsumsi sayuran organik, ini
terdapat pada Tabel 15. Umumnya responden yang merasa berbeda bila tidak mengkonsumsi sayuran organik ialah mereka yang lebih sering mengkonsumsi
sayuran organik, mereka merasa rasa sayuran organik lebih renyah dan manis serta kekebalan tubuh mereka meningkat. Responden yang menyatakan biasa
saja, dikarenakan mereka merasa baik-baik saja dengan mengkonsumsi sayuran yang ditanam secara konvensional.
Tabel 15. Perasaan Responden Apabila Tidak Mengkonsumsi Sayuran Organik
Yang Dirasakan Jumlah orang
Persentase
a. Merasa ada yang kurang b. Biasa saja
13 17
43 57
6.2.2 Pencarian Informasi