79
human resources development
report
2015 annual report PT Elnusa Tbk
selain memiliki peran dalam pengembangan kompetensi sdM perseroan, eps juga berperan dalam menjalankan
program-program penguatan budaya karyawan sehingga selaras dengan nilai-nilai yang berlaku di perseroan.
beberapa program pengembangan budaya perseroan yang dilakukan pada tahun 2015 antara lain sebagai berikut :
1. Culture Talk
Culture Talk dilaksanakan di seiap fungsi pada
saat meeing koordinasi maupun safety meeing
dengan tema sesuai nilai-nilai perseroan yang telah ditetapkan, melalui presentasi, pemutaran video dan
diskusi. program ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran perilaku budaya perseroan secara persuasif.
2. sosialisasi coc
sesuai dengan hasil pemetaan budaya dan selesainya penyusunan buku CoC, maka perlu dilakukan program
sosialisasi kepada seluruh karyawan. program ini dilaksanakan di perseroan, anak perusahaan,
serta mitra kerja perseroan melalui presentasi dan pembagian buku CoC.
3. Wbs Wbs merupakan sistem yang didesain untuk
mengakomodasi pelaporan terjadinya penyimpangan seperi pelanggaran maupun indakan indisipliner
di lingkungan perseroan. sistem ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian serta memberikan kemudahan
dan keamanan bagi karyawan dalam melaporkan penyimpangan yang terjadi di lingkungan perseroan.
selain melalui training dan pengembangan budaya, pengembangan sdM juga didukung program lain yang
terkait, yaitu sebagai berikut:
1. Pemetaan Gap Sot Competency dan Technical
Competency
program ini dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana ingkat pemenuhan kompetensi SDM pada level
tertentu di perseroan. pelaksanaan pemetaan gap sot
competency dilakukan berkerjasama dengan lembaga independen yang ditunjuk. Metode yang digunakan
dalam program ini adalah Assessment Center yang dilanjutkan dengan Feedback Session. hasil dari
program ini selanjutnya digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan program training di tahun 2016.
2. Penyusunan standar Kompetensi Kerja Khusus
Untuk meningkatkan efekiitas pengelolaan kompetensi, perseroan telah melakukan penyusunan standar
kompetensi kerja khusus yang mengacu kepada aturan dan ketentuan penyusunan skkni serta standar lain yang
berlaku secara global. standar yang disusun terdiri dari: standar kompetensi, Materi uji kompetensi dan Modul
Pelaihan Berbasis Kompetensi. Sampai akhir tahun In addiion to having a role in the development of HR
competencies of the Company, eps also plays a role in running the culture strengthening program for employees,
thus they will be always conformable with the values prevailing in the Company.
some corporate culture development program conducted in the period of 2015 were as follow:
1. culture Talk
Culture Talk was held in every division department during coordinaion meeing or tool box meeing
with a theme that aligns with the corporate value. The method was applied by video screenings and discussion.
The program is persuasive efort to create behavior awareness over cultures as expected by the Company.
2.
CoC Socializaion
according to the cultural mapping result and the accomplishment of the CoC book, then it needs to
conduct socializaion program to all employees. The socializaion was provided for all the employees of the
Company and its subsidiaries as well as business partners through presentaion and distribuion of CoC book.
3. Wbs
Wbs is a system designed to accommodate a report mechanism on irregulariies such as breach or
indicipliner acion in the Company. The system is expected to promote awareness as well as provide
convenience and security for employees in reporing the violances that occurred in the Company.
In addiion to the training and culture development, HR development program was also supported by another
related programs, namely:
1. Sot Competency and Technical Competency Gap mapping
The program aim to see the degree of fulillment of hr competencies at a certain level. For the
implementaion of sot competency gap mapping was done in collaboraion with an independent
agency appointed. The method used in this program was the assessment Center, followed by Feedback
session. The results of this program will then be used as a reference in the preparaion of the training
program in 2016.
2. Development of Speciic Work Competency Standard
In order to increase efecivity of competencies management, Company has eveloped “Speciic
Work Competency Standard” refers to regulaion of Indonesia’s Naional Work Competency
standard and other global standards. standards that has been developed consists of: Competency
standard, Materials of Competency Test and
80
Laporan pengembangan
sumber daya Manusia
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015
2015, proses penyusunan telah sampai pada tahap penyusunan standar kompetensi di masing-masing
fungsi. pelaksanaan program ini masih berjalan hingga saat ini dan diharapkan dapat selesai di tahun
2016.
3. Penyusunan Succession Planning serta Talent Management
dalam rangka menciptakan sebuah organisasi yang memiliki kinerja inggi secara berkelanjutan, serta
mengembangkan dan memoivasi karyawan untuk mempertahankan kinerjanya, sejak akhir tahun
2015, perseroan juga telah memulai penyusunan kebijakan dan mekanisme succession planning serta
talent management. pelaksanaan penyusunan kedua program tersebut masih berjalan hingga saat ini dan
diharapkan dapat selesai di tahun 2016.
sistem Pengelolaan Kinerja
[g4-La11]
dalam rangka menyelaraskan kinerja individu dengan visi, misi, strategi serta proses bisnis yang berjalan, perseroan
menerapkan sistem pengelolaan kinerja, berdasarkan sk kontrak kinerja perusahaan yang ditandatangani
oleh direktur utama perseroan. sk tersebut berisi mekanisme penetapan dan cascading
KPI dari ingkat korporasi hingga ingkat individu serta reward system
yang terkait dengan pencapaian kinerja. Melengkapi sk tersebut, detail sistem pengelolaan kinerja yang berlaku
di perseroan dari tahap perencanaan, monitoring hingga penilaian dituangkan dalam prosedur tersendiri.
Perencanaan Kinerja kpi perseroan ditetapkan dan ditandatangani oleh seluruh
Direksi, di seiap awal tahun. KPI tersebut menjadi dasar proses cascading
ke seluruh unit bisnis sampai ingkat individu, baik di perseroan maupun di anak perusahaan.
Monitoring Kinerja Monitoring atas kinerja perseroan di level korporasi dan
unit bisnis serta anak perusahaan dilakukan menggunakan Dashboard kpi, yaitu suatu sistem monitoring pencapaian
kinerja berbasis web yang berisi kpi perseroan. Update data pencapaian kpi pada Dashboard
KPI dilakukan seiap awal bulan sehingga dapat dimonitor pencapaiannya seiap bulan.
Untuk ingkat individu, monitoring kinerja dilakukan secara kolekif di semester satu seiap tahunnya melalui kegiatan Mid
Review. Tujuan kegiatan Mid Review adalah untuk memonitor pencapaian kinerja individu selama satu semester dan
menetapkan target kerja sampai dengan akhir tahun.
Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Perseroan di ingkat korporasi dan unit
bisnis serta anak perusahaan dilakukan menggunakan Dashboard
KPI yang secara otomais menampilkan hasil pencapaian KPI. Untuk ingkat individu, penilaian
kinerja dilakukan dengan metode self assessment menggunakan form penilaian kinerja yang dilanjutkan
dengan penilaian oleh panel SDM. Panel SDM adalah im
yang bertugas melakukan veriikasi atas hasil penilaian kinerja individu, yang terdiri dari beberapa anggota
seperi tersaji dibawah ini. Competency Based Training Modul. Unil the end
of year 2015, development process has done the stage of development of Competency standard in
each funcion. This program sill runs today and is expected to be completed in 2016.
3. Development of succession Planning and Talent