205
good Corporate governance
report
2015 annual report PT Elnusa Tbk
4. Pengembangan aplikasi berbasis Web
selain pengembangan teknologi berbasis komputasi awan, untuk memenuhi kebutuhan pengguna di
perseroan, beberapa aplikasi berbasis web juga tetap dikembangkan.
a Dashboard aplikasi berbasis web yang menampilkan unjuk
kerja operasi perseroan dan juga highlight laporan keuangan sehingga dapat dengan mudah dilihat
oleh Manajemen. kinerja dapat dilihat menurut Business Area dan Business Line di operasi. selain
itu juga dapat menampilkan unjuk kerja anak perusahaan.
b HSE Online aplikasi untuk memudahkan manajemen hse di
antaranya untuk menangani hoC secara online dan juga untuk memonitor pelaksanaan MWT
secara online. c HR Services Employee Self Services
beberapa fungsinya meliputi: pencarian data karyawan, pengajuan izin dan cuti, pembuatan
sppd, Personal Data Update, penyusunan spk dan Recruitment Online.
d Solar Photovoltaic Monitoring aplikasi berbasis web yang mampu membaca data
dari instrumen solar photovoltaic untuk keperluan monitoring besarnya daya listrik yang dihasilkan
dan dipakai. aplikasi ini nantinya akan menjadi cikal bakal pengembangan teknologi Internet of
Things di perseroan.
e beberapa aplikasi lain berbasis web yang lain yang dikembangkan di perseroan di antaranya adalah:
• Site Monitoring • Panjar Kerja Online
• Payment Contract Monitoring
5. mendukung Pembangunan Crisis Center
perseroan melakukan pembangunan Crisis Center berbasis iT yang bertempat di area graha elnusa.
implementasi yang dilakukan antara lain adalah penyediaan jaringan dan fasilitas untuk melakukan
komunikasi data, suara dan juga komunikasi gambar pada saat terjadi kejadian darurat di lapangan operasi.
dengan adanya Crisis Center ini maka pengendalian kejadian darurat akan lebih efektif.
4. development of Web-based application in addition to the development of cloud-based
technology to meet the needs, the Company also continued to develop some web-based applications.
a dashboard Web-based application that displays the performance
of the Company and highlights the financial reports so that the report can be easily viewed by
management. The view of performance report is sorted based on business area and business Line of
the operation. at the same time, the application can also show the subsidiaries’ performance.
b hse online applications to easily manage hse include handling
hoC online and to monitoring the implementation of MWT online.
c hr services employee self services some of hr functions included: employee data
search, application for permission and leave, manufacture sppd, personal data update,
preparation of spk and recruitment online. d solar photovoltaic Monitoring
it is a web-based application that can read data from solar photovoltaic in order to monitor the
power, both produced and used. The application will be the pioneer of internet of Things
development in the Company.
e several other web-based application being
developed by the Company: • Site Monitoring
• Online Cash Advance: • Payment Contract Monitoring
5. supporting the development of Crisis Center The Company developed the Crisis Center with
iT based, which is located in graha elnusa. This implementation included provision of facilities for
network and data communications, voice and image in the event of emergencies in the operation location.
The existence of Crisis Center enables the efective control of actions during emergency events.
206
Laporan Tata kelola
perusahaan
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015
standar Kode Etik
[G4-56] coDE oF conDucT
dalam rangka membangun budaya perusahaan yang kuat berdasarkan pada tiga nilai utama perseroan, yaitu
clean, respectful, synergy, perseroan telah menyusun standar etika perusahaan atau CoC yang baru disahkan
oleh komisaris utama dan direktur utama pada tanggal 1 september 2015. CoC tahun 2015 ini merupakan
pembaruan dari standar etika perseroan tahun 2008.
standar etika memuat prinsip-prinsip gCg, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi
dan kewajaran fairness dalam pengelolaan bisnis perusahaan dengan mengedepankan etika bisnis serta
pelaksanaan etika kerja di lingkungan perusahaan agar setiap individu perusahaan mampu bersikap,
berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja baik di dalam dan di luar perusahaan.
standar etika perusahaan ini menjadi pedoman dan panduan bagi:
1. insan elnusa. 2. pihak eksternal yang bertindak untuk dan atas nama
elnusa. 3. elnusa dan seluruh entitas anak perusahaan.
4. Mitra kerja yang bekerja sama dengan elnusa. perseroan secara berkala melakukan sosialisasi atas
materi standar etika ini kepada seluruh jajaran karyawan mulai dari program pengenalan kepada dewan
komisaris dan direksi, Manajemen, karyawan lama dan karyawan baru baik yang berada di kantor pusat maupun
yang berada di wilayah operasi. sosialisasi materi CoC dilanjutkan dengan melakukan penandatanganan
pernyataan kepatuhan atas CoC komitmen integritas.
standar etika perusahaan memuat hal-hal sebagai berikut: bab i: Pendahuluan
a. Latar belakang b. Visi, Misi dan nilai perusahaan
c. budaya perusahaan d. Tujuan CoC
e. Manfaat f. prinsip-prinsip gCg
g. istilah-istilah yang digunakan
bab ii Etika Kerja bisnis Elnusa a. pedoman perilaku
b. perilaku integritas c. patuh hukum
d. benturan kepentingan e. hadiah, Jamuan dan hiburan
f. hubugan dengan petugas pemerintahan atau
Lembaga pemerintahan g. sikap profesional
bab iii Whistleblowing System
in order to develop the strong corporate culture in line with its values, i.e. clean, respectful, and synergy,
the Company has implemented the CoC officiated by president Commissioner and president director on
september 1, 2015. The CoC 2015 is the renewal of the one released in 2008.
The CoC incorporates the principles of good corporate governance, transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness in the management of the Companys business by promoting business ethic as well
as the implementation of work ethic within the Company so that each employee is able to behave, act, interact
and perform work processes both inside and outside the Company.
The company CoC becomes a guide and direction to: 1. employee of elnusa
2. external parties acting for and on behalf of elnusa 3. elnusa and all its subsidiaries
4. partners who cooperate with elnusa The Company periodically disseminates the materials
on this code of conduct to all employees ranging from the introduction of the program to the board
of Commissioners and directors, management, old employees and new employees both in headquarters
and in the area of operation. socialization CoC material continued with the signing of a statement of compliance
to CoC and commitment to integrity.
The CoC of the Company includes the following apects: chapter i: introduction
a. background b. Vision, Mission and Values of Company
c. Company culture d. CoC purposes
e. benefit f. gCg principles
g. Terms in use
chapter ii: Elnusa’s Ethics business a. Code of Conduct
b. integrity behavior c. Law abiding
d. Conflict of interest e. gifts, Meals and entertainment
f. relations with the government or government
institutions officer g. professional attitude
chapter iii: Whistleblowing system
207
good Corporate governance
report
2015 annual report PT Elnusa Tbk
bab iV Petunjuk Pelaksanaan a. prinsip dasar pelaksanaan
b. sosialisasi c. pelaporan pelanggaran
d. sanksi atas pelanggaran lampiran : lembar pernyataan kepatuhan
di dalam standar etika perusahaan dijabarkan mengenai nilai-nilai, prinsip-prinsip dan standar perilaku yang
wajib ditaati oleh seluruh insan elnusa sebagai berikut: a. penjabaran nilai-nilai perusahaan:
• Clean: Memiliki integritas, komitmen tinggi
dan dapat diandalkan dalam menjalani setiap aktivitas bisnis perusahaan.
• Respectful: Terpercaya di dalam komunitas
bisnis dan lingkungan karena memiliki keahlian dan semangat yang tinggi di bidangnya dalam
menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan akurat, memahami kebutuhan pelanggan, memberikan
pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan serta menjadikan keselamatan kerja
sebagai prioritas utama dalam melaksanakan setiap aktivitas.
• Synergy: bersikap proaktif menjalin kerja sama
dengan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, pekerja dan pemegang saham.
b. prinsip-prinsip standar etika mengacu pada prinsip- prinsip yang tertuang pada gCg, yaitu: Transparansi,
akuntabilitas, kemandirian, Tanggung Jawab dan kewajaran.
c. standar perilaku yang tertuang dalam standar etika perusahaan:
perseroan tidak akan mentolerir hal-hal terkait dengan integritas. oleh karena itu, beberapa aspek
kritikal yang dipandang perlu diatur dalam standar etika perusahaan sebagai pedoman perilaku dalam
berhubungan dengan Stakeholders, baik internal maupun eksternal antara lain mencakup:
• Sikap kerja profesional baik sebagai pimpinan
maupun bawahan • Selalu melakukan tes etika jika berhadapan
dengan situasi dilematika • Berani mengungkapkan masalah
• Menghindari diskriminasi • Kesempatan karir yang sama
• Bebas Narkotika dan obat-obatan terlarang • Saling menghargai satu sama lain
• Batasan dalam aktivitas politik • Menjaga rahasia Perusahaan
• Menjaga citra Perusahaan • Pengambilan keputusan berdasarkan atas
kepentingan perusahaan
chapter iV: implementation Guidelines a. basic principle of the implementation
b. socialization c. Violation report
d. sanctions for violations appendix: statement of compliance
The Companys code of conduct elaborates on the values, principles and standards of behavior that must
be obeyed by all personnel of elnusa are as follow: a. explanation of values of the Company:
• clean: having integrity, commitment and being
reliable in running any business activity of the Company.
• Respectful: Trusted among business community
and environment because it has the expertise and high morale in its field in completing the job
quickly and accurately, understanding customer needs, providing the best service to achieve
customer satisfaction and to make safety the top priority in carrying out any activity.
• synergy: be proactive cooperation with customers,
business partners, communities, employees and shareholders.
b. The principles of code of conduct referring to the principles contained in the gCg, namely: Transparency,
accountability, independency, responsibility, Fairness. c. behavioral standard contained in the Company’s
CoC: The Company will not tolerate the things associated
with integrity. Thus, some critical aspects that deemed necessary to regulate by the Company as a
CoC in dealing with stakeholders, both internal and external, among others, include:
• Professional work attitude as both leaders and subordinates
• Always test the ethics when dealing with dilemmatic situations
• Dare to reveal problems • Avoid discrimination
• Equal career opportunities • Free Narcotics and drugs
• Respect each other • Limitations on political activity
• Keep the Company’s secret • Maintain the Companys image
• Making decision based on the Company’s interest
208
Laporan Tata kelola
perusahaan
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015
untuk mengawal implementasi dari standar etika perusahaan ini, perseroan menerapkan sistem sanksi
secara tegas dan konsisten atas pelanggaran yang dilakukan, di mana jika terbukti telah terjadi pelanggaran
atas standar etika perusahaan akan diberikan sanksi oleh fungsi sdM sesuai dengan perusahaan yang berlaku
yaitu dapat berupa surat peringatan hingga pemecatan.
Jumlah Pelanggaran Kode Eik
pada tahun 2015, tidak terdapat pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh karyawan perseroan.
Kebijakan Ani Korupsi
[g4-so4] perseroan memegang komitmen pada standar etika
dan perilaku bisnis tertinggi. hal ini meliputi hubungan perseroan dengan para pelanggan, pemasok, pemegang
saham investor, komunitas masyarakat di mana elnusa beroperasi, serta antar pekerja di semua tingkatan
organisasi. oleh karena itu, setiap karyawan perseroan baik secara individu maupun kelompok harus memegang
teguh integritas dalam setiap aktivitas kerja dan tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran terhadap integritas,
seperti pungutan tanpa dasar hukum, penipuan, korupsi fraud, pemalsuan dokumen dan lain-lain. informasi lebih
rinci mengenai etika dan perilaku bisnis ini ada pada CoC perseroan.
upaya perseroan dalam mengimplementasikan pencegahan pelanggaran integritas, antara lain:
1. Memperkuat sistem dan prosedur proses bisnis yang ada sehingga lebih memperkecil peluang terjadinya
pelanggaran integritas. 2. Menginternalisasi pemahaman akan etika dan
perilaku bisnis tertinggi kepada seluruh karyawan. 3. Membentuk agen perubahan pada masing-masing
fungsi untuk memperkuat internalisasi etika dan perilaku bisnis seharusnya.
4. Memutakhirkan Whistleblowing System sehingga lebih mudah diakses oleh seluruh pemangku
kepentingan. untuk mengukur efektivitas program-program etika
integritas di internal, perseroan memiliki mekanisme Internal Control Review di seluruh area kerja, di mana
mekanisme ini dijalankan oleh Fungsi hr, Corporate Secretary dan Internal Audit.
[g4-so3] To oversee the implementation of the Company’s CoC, the
Company implemented a system of sanctions explicitly and consistently for violations committed. Thus, if proven
there has been a violation of the Company’s CoC, the perpetrator will get sanctioned by the hr function in
accordance with the regulations applicable, in the form of warning letter until dismissal.
number of Violations Code of Conduct
in 2015, there were no code violations committed by employees of the Company.
anti-Corruption policy
[g4-so4] The Company is committed to the high standard of ethics
and business conduct. This includes the Companys relationships with customers, suppliers, shareholders
and investors, communities where elnusa operates, and among employees at all levels of the organization.
Therefore, every employee of the Company, either individually or in groups must uphold integrity in all work
activities and does not tolerate any form of violation of integrity, such as levies without any legal basis, fraud,
corruption, forgery of documents and others. More detailed information about ethics and business conduct
contain on the Companys CoC.
The Companys efforts in preventing violations of integrity, including:
1. strengthening the systems and procedures of existing business processes in order to further
reduce the chance of integrity violations. 2. internalizing an understanding of ethics and business
conducts to all employees. 3. establishing an agent of change in each function to
strengthen the internalisation of appropriate ethics and business conduct.
4. updating whistleblowing system that is more accessible to all stakeholders.
To measure the effectiveness of integrity ethics programs within the Company, the Company has internal Control
review mechanism in all areas of work, which is run by hr, Corporate secretary and internal audit.
[g4-so3]
209
good Corporate governance
report
2015 annual report PT Elnusa Tbk
pedoman dan prosedur Wbs perseroan adalah merupakan pedoman bagi insan perseroan serta para
pemangku kepentingan dalam pengelolaan penanganan pengaduan terhadap hal-hal yang terkait dengan
pelanggaran dan atau penyimpangan kode etik, hukum, standar prosedur, kebijakan manajemen serta aturan
lainnya yang dipandang perlu, di mana dapat merugikan danatau membahayakan perseroan seperti kerugian
finansial, lingkungan, kondisi kerja, reputasi organisasi, pemangku kepentingan dan lainnya.
perseroan membentuk tim evaluasi pelaporan pelanggaran yang terdiri dari fungsi Corporate Secretary,
hr dan Internal Audit yang bertugas untuk mengevaluasi laporan yang diterima, melakukan investigasi dan
pemberian rekomendasi sampai dengan proses penyelesaian. Tim evaluasi ini bertanggung jawab
langsung kepada direksi.
mekanisme Penyampaian Pelaporan
perseroan telah menyediakan berbagai media untuk mengakomodir para pemangku kepentingan dalam
menyampaikan laporannya jika diduga telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan perseroan
dengan mekanisme sebagai berikut: • Melalui Website perseroan www.elnusa.co.id dengan
menggunakan aplikasi Whistleblower System Center • Email: pengaduanelnusa.co.id
• Telepon: 021.78830850 ext 1623 • Menyampaikan surat resmi:
pT elnusa Tbk up. Corporate secretary graha elnusa Lantai 16, Jl. Tb simatupang kav. 1b,
Cilandak, Jakarta selatan
Perlindungan Pelapor
perseroan memberikan jaminan perlindungan termasuk imunitas administrasi, kepada pelapor pelanggaran
terhadap pembalasan, tekanan atau ancaman baik secara fisik, psikologis, administrasi maupun penuntutan
hukum baik terhadap pelapor secara langsung maupun anggota keluarganya. oleh karena itu setiap identitas
pelapor akan dijaga kerahasiaannya oleh perseroan.
Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran
sistem pelaporan pelanggaran perseroan dikelola oleh fungsi Corporate secretary dengan mekanisme sebagai
berikut: a. Laporan pelanggaran yang telah diterima akan
diteruskan kepada Tim Wbs untuk dilakukan investigasi, termasuk pengumpulan alat bukti, informasi tambahan
serta wawancara saksi jika diperlukan. b. hasil investigasi akan dilaporkan kepada direksi
untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan direksi beserta dengan rekomendasi tindak lanjut sesuai
dengan aturan perusahaan yang berlaku.
Jumlah Pelaporan Pelanggaran
sepanjang tahun 2015 tidak terdapat pelaporan pelanggaran yang diterima oleh perseroan.
guidelines and procedures for Wbs of the Company is a guideline for the Companys personnel and stakeholders
in handling complaints that is deemed necessary relating to violation or irregularities against code of ethics, law,
standard procedures, management policies and other rules, which can be harmful andor damaging to the
Company in the form of financial loss, environmental damage, bad working conditions, bad reputation, and
other negative effect to stakeholders.
The Company formed an evaluation team on violation reports consisting of the functions of the Corporate
secretary, hr and internal audit that is in charge of evaluating the reports received, conducting
investigations and giving referrals to the settlement process. The evaluation team is responsible directly to
the board of directors.
Mechanism of report submission
The Company has provided a wide range of media to accommodate stakeholders to submit a report if an
alleged violation is committed by employees of the Company with the following mechanism:
• Access to the Company’s Website www.elnusa.co.id then use the application Whistleblower system Center
• Send Email to: pengaduanelnusa.co.id • Contact phone: 021.78830850 ext 1623
• Send a written letter to: pT elnusa Tbk up. Corporate secretary
graha elnusa Lantai 16, Jl. Tb simatupang kav. 1b, Cilandak, Jakarta selatan
Complainant protection
The Company provides a guarantee of protection including the administration immunity, to the complainant
violation of retaliation, pressure or threat of physical, psychological, administrative or legal prosecution against
the complainant either directly or through members of their family. Therefore, every reporters identity will be
kept confidential by the Company.
Violation report Management
Violation reporting system managed by the Companys Corporate secretary function has the following
mechanism: a. report of violation received by would be directed
to Wbd Tin to be investigated, mainly in terms of collection of proofs, additional information, and
even interview of witness if necessary. b. investigation results will be reported to the board
of directors to be reviewed and followed up with recommendations for further action in accordance
with the rules applicable Company.
number of Violation report
in 2015 there was no violation report received by the Company.
sistem Pelaporan Pelanggaran
[G4-57][G4-58] WhisTlEbloWinG sYsTEm
210
Laporan Tata kelola
perusahaan
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015
Perkara hukum
lEGal casE
pada tahun 2015, terdapat dua perkara atau gugatan hukum yang diajukan oleh dan terhadap perseroan. dua
perkara penting yang terkait dengan perseroan tersebut adalah sebagai berikut:
1 perkara
Case perkara gugatan pT saptawell Tehnicatama saptawell terhadap perseroan
nomor perkara: 1458pdt. g2009pn.Jkt.sel. tanggal 15 september 2009 Lawsuit of pT saptawell Tehnicatama saptawell against the Company
no. file: 1458pdt. g2009pn.Jkt.sel. dated 15 september 2009 pengadilan
Court pengadilan negeri Jakarta selatan
south Jakarta district Court pengadilan Tinggi dki Jakarta
Jakarta high Court Mahkamah agung republik indonesia
The supreme Court of the republic of indonesia posisi perseroan
Company’s position Tergugat
defendant Materi perkara
Case Material • gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada perseroan atas penyewaan peralatan 1 set bop blow out
preventer 4 116”, 2 set pipe raM 4 116-bop dun stack, 1 set stripper bowl dan 2 riser spool 4 116” 10 M – 6 Ft milik saptawell yang mengalami kerusakan setelah disewa oleh perseroan.
• saptawell mengajukan tuntutan ganti rugi atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan perseroan dengan tuntutan pembayaran ganti kerugian.
• Lawsuit addressed to the Company on rental equipment, one set of bop blow out preventer 4 116 , 2 sets of raM pipe 4 sixteenth-bop dun stack, 1 set of stripper bowl and spool riser 2 4 1 16 10 M - 6 Ft owned by saptawell
which was damaged after being rented by the Company. • saptawell claimed for damages on the Company’s action which had violated the laws by asking for compensation on
the damages. status perkara
Case status • sidang pengadilan negeri Jakarta selatan telah selesai dan diputuskan bahwa gugatan saptawell tidak dikabulkan.
saptawell telah mengajukan banding ke pengadilan Tinggi dki Jakarta. • pengadilan Tinggi dki Jakarta telah memberikan putusan yaitu: menguatkan putusan pengadilan negeri Jakarta
selatan. • saptawell mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah agung terhadap putusan pengadilan Tinggi dki Jakarta,
kemudian pada tanggal 13 april 2012 perseroan selaku Termohon kasasi telah mengajukan kontra Memori kasasi kepada Mahkamah agung
• Mahkamah agung telah memberikan putusan yaitu mengabulkan permohonan saptawell, membatalkan putusan pengadilan Tinggi dki Jakarta yang menguatkan putusan pengadilan negeri Jakarta selatan.
• Terhadap putusan kasasi, perseroan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali ke Mahkamah agung. sampai saat ini belum ada putusan terhadap permohonan peninjauan kembali.
• south Jakarta district Court trial has been completed and it was decided that the lawsuit saptawell could not be granted. saptawell has filed an appeal to Jakarta high Court.
• The Jakarta high Court has given the verdict that strengthened the verdict of south Jakarta district Court. • saptawell files an appeal to the supreme Court against the verdict of high Court of Jakarta. Later on 13 april 2012, the
Company as the defendant filed Contra appeal Memorandum to the supreme Court • The supreme Court granted the request of saptawell, and canceled the Jakarta high Court decision which affirming
the south Jakarta district Court. • against the verdict, the Company filed a legal action for a judicial review to the supreme Court. however, there has
been no decision on the application for judicial review until now. kuasa hukum
attorney
sholeh, adnan and associates alamat
address :
graha pratama 18
th
Floor, Jl Letjen haryono MT kav. 15, Tebet, Jakarta selatan
indonesia - 12810 contact Person:
sholeh aminiim abdul halim Tel: +62 21 8379 3601
abdul hakim Garuda nusantara, harman Partners alamat
address :
office 8, 12
th
Floor Jl. senopati raya no. 8b
Jakarta selatan 12190 contact Person: a. hakim g. nusantara, s.h., LL.M., MCiarb., FCbarb.
Tel: +62 21 29333122
2 perkara
Case perkara gugatan perseroan terhadap pT bank Mega Tbk Tergugat
nomor perkara: 284pdT.g2011pn.JkT.seL. Tanggal 18 Mei 2011 Lawsuit to pT bank Mega Tbk. defendant
no. file: 284pdT.g2011pn.JkT.seL. dated 18 May 2011 pengadilan
Court pengadilan negeri Jakarta selatan
south Jakarta district Court pengadilan Tinggi dki Jakarta
Jakarta high Court Mahkamah agung republik indonesia
The supreme Court of the republic of indonesia posisi perseroan
Company’s position penggugat
Plainif Materi perkara
Case Material gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada bank Mega sehubungan penempatan dana deposito
berjangka milik perseroan di bank Mega. perseroan menuntut ganti rugi agar bank Mega mengembalikan dana deposito berjangka perseroan berikut bunganya.
Lawsuit addressed to bank Mega in respect of the placement of the Companys funds in form of time deposits in bank Mega. The company demanded compensation from bank Mega to refund deposits along with its interest
in 2015, there were two legal cases or lawsuits filed by or against the Company. Those two legal cases are:
211
good Corporate governance
report
2015 annual report PT Elnusa Tbk
status perkara Case status
Majelis hakim pengadilan negeri Jakarta selatan telah mengeluarkan putusan nomor 284pdT.g2011pn.JkT.seL tanggal 22 Maret 2012, dalam putusan tersebut Majelis hakim pengadilan negeri Jakarta selatan memutuskan dalam
amar putusannya antara lain sebagai berikut: 1. Menolak eksepsi Tergugat;
2. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian; 3. Menyatakan penggugat beritikad baik;
4. Menyatakan penempatan deposito berjangka yang dilakukan oleh penggugat sebesar rp111 miliar pada Tergugat
adalah sah mempunyai kekuatan hukum; 5. Menyatakan secara hukum bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap benda tidak bergerak Consenvatoir Beslag milik Tergugat yang dilakukan oleh pengadilan negeri Jakarta selatan pada tanggal 21 Juli 2011;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil kepada penggugat secara tunai yakni pencairan dana deposito pokok sebesar rp111 miliar dan bunga 6 per tahun terhadap deposito berjangka tersebut terhitung sejak
tanggal gugatan perkara ini didaftarkan hingga Tergugat melakukan penggantian kerugian; 8. Memerintahkan Tergugat untuk melaksanakan putusan ini;
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara. • Tergugat yakni bank Mega mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan pengadilan negeri Jakarta selatan,
kemudian pada tanggal 11 Mei 2012, perseroan selaku Terbanding telah mengajukan kontra Memori banding kepada pengadilan Tinggi dki Jakarta.
• pada tanggal 10 Januari 2013, pengadilan Tinggi dki Jakarta telah memutuskan dengan putusan nomor 237pdtpT.dki jo. nomor 284pdT.g2011pn.JkT.seL di mana pengadilan Tinggi dki Jakarta menguatkan putusan pengadilan negeri
Jakarta selatan nomor 284pdT.g2011 pn.JkT.seL tanggal 22 Maret 2012. • atas putusan pengadilan Tinggi tersebut, Tergugat yakni bank Mega mengajukan kasasi ke Mahkamah agung dan
telah mengajukan Memori kasasi pada tanggal 13 Maret 2013 dan tanggal 26 Maret 2013 elnusa mengajukan kontra Memori kasasi ke Ma melalui pengadilan negeri Jakarta selatan.
• pada tanggal 12 Februari 2014 Mahkamah agung telah memutuskan dengan putusan nomor 1111 kpdT 2013 di mana Mahkamah agung menolak permohonan kasasi bank Mega.
• Terhadap putusan kasasi, perseroan telah mengajukan surat permohonan eksekusi putusan kasasi kepada ketua pengadilan negeri Jakarta selatan.
• Terhadap putusan kasasi, bank Mega mengajukan upaya hukum peninjauan kembali ke Mahkamah agung. sampai saat ini belum ada putusan Mahkamah agung terhadap permohonan peninjauan kembali.
Judge of the south Jakarta district Court had issued a verdict no.:284pdT.g2011pn.JkT.seL dated March 22, 2012, panel of Judges of south Jakarta district Court decided in the verdict as follows:
1. To reject the exception of the defendant; 2. To grant half of the plaintiffs claim;
3. To declare plaintiff’s goodwill; 4. To declare the placement of time deposit made by the plaintiff for rp.111 billion on the defendant is legitimate and has
the force of law; 5. To legally declare that the defendant have committed an unlawful act;
6. To declare a valid Consenvatoir beslag on the defendant conducted by the south Jakarta district Court on July 21, 2011; 7. To sentence the defendant to pay material damages to the plaintiff in cash, for the principal amount of the time
deposits rp.111 billion and the interest rate of 6 per annum on the deposit starting the date the lawsuit filed, until the defendant pay the compensation;
8. To order the defendant to implement this decision; 9. To sentence the defendant to pay court costs.
• The defendant, namely bank Mega, filed an appeal against the south Jakarta district Court, then on May 11, 2012, the Company as the plantiff has submitted a Contra appeal to the high Court of Jakarta.
• on January 10, 2013, the Jakarta high Court has decided by decision no. 237pdtpT.dki jo. no. 284pdT.g2011 pn.JkT.seL where the Jakarta high Court upheld the ruling of the south Jakarta district Court no. 284pdT.g2011
pn.JkT.seL dated 22 March 2012 • on the verdict, bank Mega as the defendant filed a cassation to the supreme Court and has filed appeal Memory on
March 13, 2013 and dated March 26, 2013 filed elnusa Contra appeal Memorandum to the supreme Court through the south Jakarta district Court.
• on February 12, 2014 the supreme Court has decided by decision no. 1111 kpdT2013 in which the supreme Court rejected the cassation of bank Mega.
• against the ruling, the Company has sent a petition on the execution of the ruling to the chairman of the south Jakarta district Court,
• against the ruling, bank Mega asked for judicial review to the supreme Court. until now, there are no rulling from supreme Court on the petition of judicial review.
kuasa hukum attorney
Mr partners alamat
address :
grand Wijaya Centre blok b no. 8-9 Jl. Wijaya ii, kebayoran baru, Jakarta selatan - 12160 Contact person: dr. dodi s. abdulkadir, bsc, se, sh, Mh
Tel: +62 21 726 8378
Perkara hukum anak Perusahaan
pada tahun 2015, tidak terdapat perkara hukum yang dihadapi oleh anak perusahaan perseroan.
Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan
bahwa terhadap perkara hukum yang dihadapi oleh perseroan, oleh karena perseroan masih melakukan upaya
hukum maka perkara hukum tersebut di atas sampai saat ini belum mempengaruhi operasional perseroan.
Legal Case of subsidiaries
during 2015, there are no legal case faced by the subsidiaries of the Company.
impact to the Company’s Condition
regarding the lawsuit against the Company, since the Company is still pursuing legal action then the lawsuit
mentioned above has not yet to affect the Companys operations.
212
213
perseroan terus berkomitmen dalam tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan
keselamatan kerja, pengembangan sosial kemasyarakatan dan konsumen. nilai investasi komitmen ini meningkat 57
dibandingkan tahun sebelumnya. The Company keeps its commitment to be responsible
for environment, labor practices, occupational health safety, social community development and customer.
investment value for this commitment rose 57 from the previous year.
09
laporan Keberlanjutan
susTainabiLiTy reporT
PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015
214
Laporan keberlanjutan
Tanggung Jawab sosial Perusahaan
coRPoRaTE social REsPonsibiliTY
Kondisi industri migas pada tahun 2015 merupakan titik rendah yang harus dilalui. Perubahan dinamika lingkungan bisnis yang mempengaruhi
kondisi kinerja tidak mempengaruhi Perseroan untuk terus berkomitmen dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian
aktivitas bisnis Perseroan.
oil and gas industry condition in 2015 was a low point that has to be faced. however, changes in business environment dynamics that
affected the performance did not retain the Company’s commitment in implementing corporate social responsibility, as part of the Company’s
business activities.
Terus berkontribusi nyata untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan Csr sebagai
bagian terintegrasi dari aktivitas bisnis adalah komitmen kami. perseroan memahami Csr sebagai
semangat untuk memberikan kontribusi terbaik dalam meningkatkan dampak positif dan meminimalkan
dampak negatif dari aktivitas bisnis. semangat ini diaplikasikan dengan memberikan perhatian penuh
terhadap aspek keberlanjutan, meliputi tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, ketenagakerjaan,
kesehatan keselamatan kerja, pengembangan sosial kemasyarakatan dan konsumen. program Csr yang
dijalankan perseroan mengacu pada iso 26000: Social Responsibility dan pelaporannya mengacu pada peraturan
nomor X.k.6 bapepam- Lk tentang penyampaian Laporan Tahunan emiten atau perusahaan publik dan gri
Sustainability Reporting Guidelines 4.0.
struktur organisasi Pengelolaan
pelaksanaan Csr merupakan kerja sama lintas fungsi dalam organisasi perseroan. aspek keberlanjutan yang
menjadi perhatian diupayakan secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal. namun,
tanggung jawab pengelolaan Csr perseroan berada dalam koordinasi fungsi Corporate Secretary.
Nilai Investasi
pada 2015, nilai investasi Csr perseroan meningkat 57 bila dibandingkan tahun sebelumnya.
implementing Csr is our commitment to keep contributing as an integrated part of the business
activities. The company comprehended that Csr was a passion to give the best contribution in raising positive
impact and minimizing negative impact from business activities. This passion was applied by giving full attention
to sustainability aspects, including responsibility for environment, labor practices, occupational health
safety, social community development, and customers. The Company’s Csr programs referred to
iso 26000: social responsibility and the report referred to regulation no. X.k.6 bapepam- Lk on annual report
submission of issuers and public Companies and gri sustainability reporting guidelines 4.0.
Management organization structure
The Csr program implementation was a cross-functional cooperation within the organization. Various sustainability
aspects that became the Company’s concern has to be pursued jointly to obtain maximum results. however, the
responsibility for the Csr management went under the coordination of Corporate secretary.
investment Value
in 2015, the investment value of the Company’s Csr rose 57 from previous year.
8 16
24 32
40
2015 Rp35,46
miliar billion
Rp22,57 miliar
billion
Rp20,53 miliar
billion
2014 2013
2015 annual report PT Elnusa Tbk
215
sustainability report
Tanggung Jawab Terhadap lingkungan hidup
REsPonsibiliTY To EnViRonmEnT
Kebijakan
Terus berupaya untuk melakukan perubahan positif dalam meminimalisasi dampak negatif terhadap
lingkungan atas kegiatan operasional yang dilakukan adalah upaya tanggung jawab perseroan. Menyadari
bahwa aktivitas pelayanan jasa migas dapat menghasilkan polutan, efluen, maupun residu lainnya, perseroan
bersungguh-sungguh dalam menerapkan praktik pelayanan jasa migas terbaik dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga penutupan proyek. upaya untuk mengimplementasikan praktik ini dituangkan dalam
kebijakan berikut:
[g4-dMa] 1. Memastikan pengelolaan lingkungan sesuai regulasi
dan standar 2. efisiensi penggunaan sumber energi material
3. aktivitas kepedulian lingkungan berbasis core business 4. Emergency response
Program Kerja
1. sertifikasi Pengelolaan lingkungan pengelolaan sistem manajemen lingkungan di