Pengembangan aplikasi berbasis Web mendukung Pembangunan Crisis Center

205 good Corporate governance report 2015 annual report PT Elnusa Tbk

4. Pengembangan aplikasi berbasis Web

selain pengembangan teknologi berbasis komputasi awan, untuk memenuhi kebutuhan pengguna di perseroan, beberapa aplikasi berbasis web juga tetap dikembangkan. a Dashboard aplikasi berbasis web yang menampilkan unjuk kerja operasi perseroan dan juga highlight laporan keuangan sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh Manajemen. kinerja dapat dilihat menurut Business Area dan Business Line di operasi. selain itu juga dapat menampilkan unjuk kerja anak perusahaan. b HSE Online aplikasi untuk memudahkan manajemen hse di antaranya untuk menangani hoC secara online dan juga untuk memonitor pelaksanaan MWT secara online. c HR Services Employee Self Services beberapa fungsinya meliputi: pencarian data karyawan, pengajuan izin dan cuti, pembuatan sppd, Personal Data Update, penyusunan spk dan Recruitment Online. d Solar Photovoltaic Monitoring aplikasi berbasis web yang mampu membaca data dari instrumen solar photovoltaic untuk keperluan monitoring besarnya daya listrik yang dihasilkan dan dipakai. aplikasi ini nantinya akan menjadi cikal bakal pengembangan teknologi Internet of Things di perseroan. e beberapa aplikasi lain berbasis web yang lain yang dikembangkan di perseroan di antaranya adalah: • Site Monitoring • Panjar Kerja Online • Payment Contract Monitoring

5. mendukung Pembangunan Crisis Center

perseroan melakukan pembangunan Crisis Center berbasis iT yang bertempat di area graha elnusa. implementasi yang dilakukan antara lain adalah penyediaan jaringan dan fasilitas untuk melakukan komunikasi data, suara dan juga komunikasi gambar pada saat terjadi kejadian darurat di lapangan operasi. dengan adanya Crisis Center ini maka pengendalian kejadian darurat akan lebih efektif. 4. development of Web-based application in addition to the development of cloud-based technology to meet the needs, the Company also continued to develop some web-based applications. a dashboard Web-based application that displays the performance of the Company and highlights the financial reports so that the report can be easily viewed by management. The view of performance report is sorted based on business area and business Line of the operation. at the same time, the application can also show the subsidiaries’ performance. b hse online applications to easily manage hse include handling hoC online and to monitoring the implementation of MWT online. c hr services employee self services some of hr functions included: employee data search, application for permission and leave, manufacture sppd, personal data update, preparation of spk and recruitment online. d solar photovoltaic Monitoring it is a web-based application that can read data from solar photovoltaic in order to monitor the power, both produced and used. The application will be the pioneer of internet of Things development in the Company. e several other web-based application being developed by the Company: • Site Monitoring • Online Cash Advance: • Payment Contract Monitoring 5. supporting the development of Crisis Center The Company developed the Crisis Center with iT based, which is located in graha elnusa. This implementation included provision of facilities for network and data communications, voice and image in the event of emergencies in the operation location. The existence of Crisis Center enables the efective control of actions during emergency events. 206 Laporan Tata kelola perusahaan PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015 standar Kode Etik [G4-56] coDE oF conDucT dalam rangka membangun budaya perusahaan yang kuat berdasarkan pada tiga nilai utama perseroan, yaitu clean, respectful, synergy, perseroan telah menyusun standar etika perusahaan atau CoC yang baru disahkan oleh komisaris utama dan direktur utama pada tanggal 1 september 2015. CoC tahun 2015 ini merupakan pembaruan dari standar etika perseroan tahun 2008. standar etika memuat prinsip-prinsip gCg, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran fairness dalam pengelolaan bisnis perusahaan dengan mengedepankan etika bisnis serta pelaksanaan etika kerja di lingkungan perusahaan agar setiap individu perusahaan mampu bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja baik di dalam dan di luar perusahaan. standar etika perusahaan ini menjadi pedoman dan panduan bagi: 1. insan elnusa. 2. pihak eksternal yang bertindak untuk dan atas nama elnusa. 3. elnusa dan seluruh entitas anak perusahaan. 4. Mitra kerja yang bekerja sama dengan elnusa. perseroan secara berkala melakukan sosialisasi atas materi standar etika ini kepada seluruh jajaran karyawan mulai dari program pengenalan kepada dewan komisaris dan direksi, Manajemen, karyawan lama dan karyawan baru baik yang berada di kantor pusat maupun yang berada di wilayah operasi. sosialisasi materi CoC dilanjutkan dengan melakukan penandatanganan pernyataan kepatuhan atas CoC komitmen integritas. standar etika perusahaan memuat hal-hal sebagai berikut: bab i: Pendahuluan a. Latar belakang b. Visi, Misi dan nilai perusahaan c. budaya perusahaan d. Tujuan CoC e. Manfaat f. prinsip-prinsip gCg g. istilah-istilah yang digunakan bab ii Etika Kerja bisnis Elnusa a. pedoman perilaku b. perilaku integritas c. patuh hukum d. benturan kepentingan e. hadiah, Jamuan dan hiburan f. hubugan dengan petugas pemerintahan atau Lembaga pemerintahan g. sikap profesional bab iii Whistleblowing System in order to develop the strong corporate culture in line with its values, i.e. clean, respectful, and synergy, the Company has implemented the CoC officiated by president Commissioner and president director on september 1, 2015. The CoC 2015 is the renewal of the one released in 2008. The CoC incorporates the principles of good corporate governance, transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in the management of the Companys business by promoting business ethic as well as the implementation of work ethic within the Company so that each employee is able to behave, act, interact and perform work processes both inside and outside the Company. The company CoC becomes a guide and direction to: 1. employee of elnusa 2. external parties acting for and on behalf of elnusa 3. elnusa and all its subsidiaries 4. partners who cooperate with elnusa The Company periodically disseminates the materials on this code of conduct to all employees ranging from the introduction of the program to the board of Commissioners and directors, management, old employees and new employees both in headquarters and in the area of operation. socialization CoC material continued with the signing of a statement of compliance to CoC and commitment to integrity. The CoC of the Company includes the following apects: chapter i: introduction a. background b. Vision, Mission and Values of Company c. Company culture d. CoC purposes e. benefit f. gCg principles g. Terms in use chapter ii: Elnusa’s Ethics business a. Code of Conduct b. integrity behavior c. Law abiding d. Conflict of interest e. gifts, Meals and entertainment f. relations with the government or government institutions officer g. professional attitude chapter iii: Whistleblowing system 207 good Corporate governance report 2015 annual report PT Elnusa Tbk bab iV Petunjuk Pelaksanaan a. prinsip dasar pelaksanaan b. sosialisasi c. pelaporan pelanggaran d. sanksi atas pelanggaran lampiran : lembar pernyataan kepatuhan di dalam standar etika perusahaan dijabarkan mengenai nilai-nilai, prinsip-prinsip dan standar perilaku yang wajib ditaati oleh seluruh insan elnusa sebagai berikut: a. penjabaran nilai-nilai perusahaan: • Clean: Memiliki integritas, komitmen tinggi dan dapat diandalkan dalam menjalani setiap aktivitas bisnis perusahaan. • Respectful: Terpercaya di dalam komunitas bisnis dan lingkungan karena memiliki keahlian dan semangat yang tinggi di bidangnya dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan akurat, memahami kebutuhan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan serta menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam melaksanakan setiap aktivitas. • Synergy: bersikap proaktif menjalin kerja sama dengan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, pekerja dan pemegang saham. b. prinsip-prinsip standar etika mengacu pada prinsip- prinsip yang tertuang pada gCg, yaitu: Transparansi, akuntabilitas, kemandirian, Tanggung Jawab dan kewajaran. c. standar perilaku yang tertuang dalam standar etika perusahaan: perseroan tidak akan mentolerir hal-hal terkait dengan integritas. oleh karena itu, beberapa aspek kritikal yang dipandang perlu diatur dalam standar etika perusahaan sebagai pedoman perilaku dalam berhubungan dengan Stakeholders, baik internal maupun eksternal antara lain mencakup: • Sikap kerja profesional baik sebagai pimpinan maupun bawahan • Selalu melakukan tes etika jika berhadapan dengan situasi dilematika • Berani mengungkapkan masalah • Menghindari diskriminasi • Kesempatan karir yang sama • Bebas Narkotika dan obat-obatan terlarang • Saling menghargai satu sama lain • Batasan dalam aktivitas politik • Menjaga rahasia Perusahaan • Menjaga citra Perusahaan • Pengambilan keputusan berdasarkan atas kepentingan perusahaan chapter iV: implementation Guidelines a. basic principle of the implementation b. socialization c. Violation report d. sanctions for violations appendix: statement of compliance The Companys code of conduct elaborates on the values, principles and standards of behavior that must be obeyed by all personnel of elnusa are as follow: a. explanation of values of the Company: • clean: having integrity, commitment and being reliable in running any business activity of the Company. • Respectful: Trusted among business community and environment because it has the expertise and high morale in its field in completing the job quickly and accurately, understanding customer needs, providing the best service to achieve customer satisfaction and to make safety the top priority in carrying out any activity. • synergy: be proactive cooperation with customers, business partners, communities, employees and shareholders. b. The principles of code of conduct referring to the principles contained in the gCg, namely: Transparency, accountability, independency, responsibility, Fairness. c. behavioral standard contained in the Company’s CoC: The Company will not tolerate the things associated with integrity. Thus, some critical aspects that deemed necessary to regulate by the Company as a CoC in dealing with stakeholders, both internal and external, among others, include: • Professional work attitude as both leaders and subordinates • Always test the ethics when dealing with dilemmatic situations • Dare to reveal problems • Avoid discrimination • Equal career opportunities • Free Narcotics and drugs • Respect each other • Limitations on political activity • Keep the Company’s secret • Maintain the Companys image • Making decision based on the Company’s interest 208 Laporan Tata kelola perusahaan PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015 untuk mengawal implementasi dari standar etika perusahaan ini, perseroan menerapkan sistem sanksi secara tegas dan konsisten atas pelanggaran yang dilakukan, di mana jika terbukti telah terjadi pelanggaran atas standar etika perusahaan akan diberikan sanksi oleh fungsi sdM sesuai dengan perusahaan yang berlaku yaitu dapat berupa surat peringatan hingga pemecatan. Jumlah Pelanggaran Kode Eik pada tahun 2015, tidak terdapat pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh karyawan perseroan. Kebijakan Ani Korupsi [g4-so4] perseroan memegang komitmen pada standar etika dan perilaku bisnis tertinggi. hal ini meliputi hubungan perseroan dengan para pelanggan, pemasok, pemegang saham investor, komunitas masyarakat di mana elnusa beroperasi, serta antar pekerja di semua tingkatan organisasi. oleh karena itu, setiap karyawan perseroan baik secara individu maupun kelompok harus memegang teguh integritas dalam setiap aktivitas kerja dan tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran terhadap integritas, seperti pungutan tanpa dasar hukum, penipuan, korupsi fraud, pemalsuan dokumen dan lain-lain. informasi lebih rinci mengenai etika dan perilaku bisnis ini ada pada CoC perseroan. upaya perseroan dalam mengimplementasikan pencegahan pelanggaran integritas, antara lain: 1. Memperkuat sistem dan prosedur proses bisnis yang ada sehingga lebih memperkecil peluang terjadinya pelanggaran integritas. 2. Menginternalisasi pemahaman akan etika dan perilaku bisnis tertinggi kepada seluruh karyawan. 3. Membentuk agen perubahan pada masing-masing fungsi untuk memperkuat internalisasi etika dan perilaku bisnis seharusnya. 4. Memutakhirkan Whistleblowing System sehingga lebih mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. untuk mengukur efektivitas program-program etika integritas di internal, perseroan memiliki mekanisme Internal Control Review di seluruh area kerja, di mana mekanisme ini dijalankan oleh Fungsi hr, Corporate Secretary dan Internal Audit. [g4-so3] To oversee the implementation of the Company’s CoC, the Company implemented a system of sanctions explicitly and consistently for violations committed. Thus, if proven there has been a violation of the Company’s CoC, the perpetrator will get sanctioned by the hr function in accordance with the regulations applicable, in the form of warning letter until dismissal. number of Violations Code of Conduct in 2015, there were no code violations committed by employees of the Company. anti-Corruption policy [g4-so4] The Company is committed to the high standard of ethics and business conduct. This includes the Companys relationships with customers, suppliers, shareholders and investors, communities where elnusa operates, and among employees at all levels of the organization. Therefore, every employee of the Company, either individually or in groups must uphold integrity in all work activities and does not tolerate any form of violation of integrity, such as levies without any legal basis, fraud, corruption, forgery of documents and others. More detailed information about ethics and business conduct contain on the Companys CoC. The Companys efforts in preventing violations of integrity, including: 1. strengthening the systems and procedures of existing business processes in order to further reduce the chance of integrity violations. 2. internalizing an understanding of ethics and business conducts to all employees. 3. establishing an agent of change in each function to strengthen the internalisation of appropriate ethics and business conduct. 4. updating whistleblowing system that is more accessible to all stakeholders. To measure the effectiveness of integrity ethics programs within the Company, the Company has internal Control review mechanism in all areas of work, which is run by hr, Corporate secretary and internal audit. [g4-so3] 209 good Corporate governance report 2015 annual report PT Elnusa Tbk pedoman dan prosedur Wbs perseroan adalah merupakan pedoman bagi insan perseroan serta para pemangku kepentingan dalam pengelolaan penanganan pengaduan terhadap hal-hal yang terkait dengan pelanggaran dan atau penyimpangan kode etik, hukum, standar prosedur, kebijakan manajemen serta aturan lainnya yang dipandang perlu, di mana dapat merugikan danatau membahayakan perseroan seperti kerugian finansial, lingkungan, kondisi kerja, reputasi organisasi, pemangku kepentingan dan lainnya. perseroan membentuk tim evaluasi pelaporan pelanggaran yang terdiri dari fungsi Corporate Secretary, hr dan Internal Audit yang bertugas untuk mengevaluasi laporan yang diterima, melakukan investigasi dan pemberian rekomendasi sampai dengan proses penyelesaian. Tim evaluasi ini bertanggung jawab langsung kepada direksi. mekanisme Penyampaian Pelaporan perseroan telah menyediakan berbagai media untuk mengakomodir para pemangku kepentingan dalam menyampaikan laporannya jika diduga telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan perseroan dengan mekanisme sebagai berikut: • Melalui Website perseroan www.elnusa.co.id dengan menggunakan aplikasi Whistleblower System Center • Email: pengaduanelnusa.co.id • Telepon: 021.78830850 ext 1623 • Menyampaikan surat resmi: pT elnusa Tbk up. Corporate secretary graha elnusa Lantai 16, Jl. Tb simatupang kav. 1b, Cilandak, Jakarta selatan Perlindungan Pelapor perseroan memberikan jaminan perlindungan termasuk imunitas administrasi, kepada pelapor pelanggaran terhadap pembalasan, tekanan atau ancaman baik secara fisik, psikologis, administrasi maupun penuntutan hukum baik terhadap pelapor secara langsung maupun anggota keluarganya. oleh karena itu setiap identitas pelapor akan dijaga kerahasiaannya oleh perseroan. Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran sistem pelaporan pelanggaran perseroan dikelola oleh fungsi Corporate secretary dengan mekanisme sebagai berikut: a. Laporan pelanggaran yang telah diterima akan diteruskan kepada Tim Wbs untuk dilakukan investigasi, termasuk pengumpulan alat bukti, informasi tambahan serta wawancara saksi jika diperlukan. b. hasil investigasi akan dilaporkan kepada direksi untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan direksi beserta dengan rekomendasi tindak lanjut sesuai dengan aturan perusahaan yang berlaku. Jumlah Pelaporan Pelanggaran sepanjang tahun 2015 tidak terdapat pelaporan pelanggaran yang diterima oleh perseroan. guidelines and procedures for Wbs of the Company is a guideline for the Companys personnel and stakeholders in handling complaints that is deemed necessary relating to violation or irregularities against code of ethics, law, standard procedures, management policies and other rules, which can be harmful andor damaging to the Company in the form of financial loss, environmental damage, bad working conditions, bad reputation, and other negative effect to stakeholders. The Company formed an evaluation team on violation reports consisting of the functions of the Corporate secretary, hr and internal audit that is in charge of evaluating the reports received, conducting investigations and giving referrals to the settlement process. The evaluation team is responsible directly to the board of directors. Mechanism of report submission The Company has provided a wide range of media to accommodate stakeholders to submit a report if an alleged violation is committed by employees of the Company with the following mechanism: • Access to the Company’s Website www.elnusa.co.id then use the application Whistleblower system Center • Send Email to: pengaduanelnusa.co.id • Contact phone: 021.78830850 ext 1623 • Send a written letter to: pT elnusa Tbk up. Corporate secretary graha elnusa Lantai 16, Jl. Tb simatupang kav. 1b, Cilandak, Jakarta selatan Complainant protection The Company provides a guarantee of protection including the administration immunity, to the complainant violation of retaliation, pressure or threat of physical, psychological, administrative or legal prosecution against the complainant either directly or through members of their family. Therefore, every reporters identity will be kept confidential by the Company. Violation report Management Violation reporting system managed by the Companys Corporate secretary function has the following mechanism: a. report of violation received by would be directed to Wbd Tin to be investigated, mainly in terms of collection of proofs, additional information, and even interview of witness if necessary. b. investigation results will be reported to the board of directors to be reviewed and followed up with recommendations for further action in accordance with the rules applicable Company. number of Violation report in 2015 there was no violation report received by the Company. sistem Pelaporan Pelanggaran [G4-57][G4-58] WhisTlEbloWinG sYsTEm 210 Laporan Tata kelola perusahaan PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015 Perkara hukum lEGal casE pada tahun 2015, terdapat dua perkara atau gugatan hukum yang diajukan oleh dan terhadap perseroan. dua perkara penting yang terkait dengan perseroan tersebut adalah sebagai berikut: 1 perkara Case perkara gugatan pT saptawell Tehnicatama saptawell terhadap perseroan nomor perkara: 1458pdt. g2009pn.Jkt.sel. tanggal 15 september 2009 Lawsuit of pT saptawell Tehnicatama saptawell against the Company no. file: 1458pdt. g2009pn.Jkt.sel. dated 15 september 2009 pengadilan Court pengadilan negeri Jakarta selatan south Jakarta district Court pengadilan Tinggi dki Jakarta Jakarta high Court Mahkamah agung republik indonesia The supreme Court of the republic of indonesia posisi perseroan Company’s position Tergugat defendant Materi perkara Case Material • gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada perseroan atas penyewaan peralatan 1 set bop blow out preventer 4 116”, 2 set pipe raM 4 116-bop dun stack, 1 set stripper bowl dan 2 riser spool 4 116” 10 M – 6 Ft milik saptawell yang mengalami kerusakan setelah disewa oleh perseroan. • saptawell mengajukan tuntutan ganti rugi atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan perseroan dengan tuntutan pembayaran ganti kerugian. • Lawsuit addressed to the Company on rental equipment, one set of bop blow out preventer 4 116 , 2 sets of raM pipe 4 sixteenth-bop dun stack, 1 set of stripper bowl and spool riser 2 4 1 16 10 M - 6 Ft owned by saptawell which was damaged after being rented by the Company. • saptawell claimed for damages on the Company’s action which had violated the laws by asking for compensation on the damages. status perkara Case status • sidang pengadilan negeri Jakarta selatan telah selesai dan diputuskan bahwa gugatan saptawell tidak dikabulkan. saptawell telah mengajukan banding ke pengadilan Tinggi dki Jakarta. • pengadilan Tinggi dki Jakarta telah memberikan putusan yaitu: menguatkan putusan pengadilan negeri Jakarta selatan. • saptawell mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah agung terhadap putusan pengadilan Tinggi dki Jakarta, kemudian pada tanggal 13 april 2012 perseroan selaku Termohon kasasi telah mengajukan kontra Memori kasasi kepada Mahkamah agung • Mahkamah agung telah memberikan putusan yaitu mengabulkan permohonan saptawell, membatalkan putusan pengadilan Tinggi dki Jakarta yang menguatkan putusan pengadilan negeri Jakarta selatan. • Terhadap putusan kasasi, perseroan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali ke Mahkamah agung. sampai saat ini belum ada putusan terhadap permohonan peninjauan kembali. • south Jakarta district Court trial has been completed and it was decided that the lawsuit saptawell could not be granted. saptawell has filed an appeal to Jakarta high Court. • The Jakarta high Court has given the verdict that strengthened the verdict of south Jakarta district Court. • saptawell files an appeal to the supreme Court against the verdict of high Court of Jakarta. Later on 13 april 2012, the Company as the defendant filed Contra appeal Memorandum to the supreme Court • The supreme Court granted the request of saptawell, and canceled the Jakarta high Court decision which affirming the south Jakarta district Court. • against the verdict, the Company filed a legal action for a judicial review to the supreme Court. however, there has been no decision on the application for judicial review until now. kuasa hukum attorney sholeh, adnan and associates alamat address : graha pratama 18 th Floor, Jl Letjen haryono MT kav. 15, Tebet, Jakarta selatan indonesia - 12810 contact Person: sholeh aminiim abdul halim Tel: +62 21 8379 3601 abdul hakim Garuda nusantara, harman Partners alamat address : office 8, 12 th Floor Jl. senopati raya no. 8b Jakarta selatan 12190 contact Person: a. hakim g. nusantara, s.h., LL.M., MCiarb., FCbarb. Tel: +62 21 29333122 2 perkara Case perkara gugatan perseroan terhadap pT bank Mega Tbk Tergugat nomor perkara: 284pdT.g2011pn.JkT.seL. Tanggal 18 Mei 2011 Lawsuit to pT bank Mega Tbk. defendant no. file: 284pdT.g2011pn.JkT.seL. dated 18 May 2011 pengadilan Court pengadilan negeri Jakarta selatan south Jakarta district Court pengadilan Tinggi dki Jakarta Jakarta high Court Mahkamah agung republik indonesia The supreme Court of the republic of indonesia posisi perseroan Company’s position penggugat Plainif Materi perkara Case Material gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada bank Mega sehubungan penempatan dana deposito berjangka milik perseroan di bank Mega. perseroan menuntut ganti rugi agar bank Mega mengembalikan dana deposito berjangka perseroan berikut bunganya. Lawsuit addressed to bank Mega in respect of the placement of the Companys funds in form of time deposits in bank Mega. The company demanded compensation from bank Mega to refund deposits along with its interest in 2015, there were two legal cases or lawsuits filed by or against the Company. Those two legal cases are: 211 good Corporate governance report 2015 annual report PT Elnusa Tbk status perkara Case status Majelis hakim pengadilan negeri Jakarta selatan telah mengeluarkan putusan nomor 284pdT.g2011pn.JkT.seL tanggal 22 Maret 2012, dalam putusan tersebut Majelis hakim pengadilan negeri Jakarta selatan memutuskan dalam amar putusannya antara lain sebagai berikut: 1. Menolak eksepsi Tergugat; 2. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian; 3. Menyatakan penggugat beritikad baik; 4. Menyatakan penempatan deposito berjangka yang dilakukan oleh penggugat sebesar rp111 miliar pada Tergugat adalah sah mempunyai kekuatan hukum; 5. Menyatakan secara hukum bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; 6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap benda tidak bergerak Consenvatoir Beslag milik Tergugat yang dilakukan oleh pengadilan negeri Jakarta selatan pada tanggal 21 Juli 2011; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil kepada penggugat secara tunai yakni pencairan dana deposito pokok sebesar rp111 miliar dan bunga 6 per tahun terhadap deposito berjangka tersebut terhitung sejak tanggal gugatan perkara ini didaftarkan hingga Tergugat melakukan penggantian kerugian; 8. Memerintahkan Tergugat untuk melaksanakan putusan ini; 9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara. • Tergugat yakni bank Mega mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan pengadilan negeri Jakarta selatan, kemudian pada tanggal 11 Mei 2012, perseroan selaku Terbanding telah mengajukan kontra Memori banding kepada pengadilan Tinggi dki Jakarta. • pada tanggal 10 Januari 2013, pengadilan Tinggi dki Jakarta telah memutuskan dengan putusan nomor 237pdtpT.dki jo. nomor 284pdT.g2011pn.JkT.seL di mana pengadilan Tinggi dki Jakarta menguatkan putusan pengadilan negeri Jakarta selatan nomor 284pdT.g2011 pn.JkT.seL tanggal 22 Maret 2012. • atas putusan pengadilan Tinggi tersebut, Tergugat yakni bank Mega mengajukan kasasi ke Mahkamah agung dan telah mengajukan Memori kasasi pada tanggal 13 Maret 2013 dan tanggal 26 Maret 2013 elnusa mengajukan kontra Memori kasasi ke Ma melalui pengadilan negeri Jakarta selatan. • pada tanggal 12 Februari 2014 Mahkamah agung telah memutuskan dengan putusan nomor 1111 kpdT 2013 di mana Mahkamah agung menolak permohonan kasasi bank Mega. • Terhadap putusan kasasi, perseroan telah mengajukan surat permohonan eksekusi putusan kasasi kepada ketua pengadilan negeri Jakarta selatan. • Terhadap putusan kasasi, bank Mega mengajukan upaya hukum peninjauan kembali ke Mahkamah agung. sampai saat ini belum ada putusan Mahkamah agung terhadap permohonan peninjauan kembali. Judge of the south Jakarta district Court had issued a verdict no.:284pdT.g2011pn.JkT.seL dated March 22, 2012, panel of Judges of south Jakarta district Court decided in the verdict as follows: 1. To reject the exception of the defendant; 2. To grant half of the plaintiffs claim; 3. To declare plaintiff’s goodwill; 4. To declare the placement of time deposit made by the plaintiff for rp.111 billion on the defendant is legitimate and has the force of law; 5. To legally declare that the defendant have committed an unlawful act; 6. To declare a valid Consenvatoir beslag on the defendant conducted by the south Jakarta district Court on July 21, 2011; 7. To sentence the defendant to pay material damages to the plaintiff in cash, for the principal amount of the time deposits rp.111 billion and the interest rate of 6 per annum on the deposit starting the date the lawsuit filed, until the defendant pay the compensation; 8. To order the defendant to implement this decision; 9. To sentence the defendant to pay court costs. • The defendant, namely bank Mega, filed an appeal against the south Jakarta district Court, then on May 11, 2012, the Company as the plantiff has submitted a Contra appeal to the high Court of Jakarta. • on January 10, 2013, the Jakarta high Court has decided by decision no. 237pdtpT.dki jo. no. 284pdT.g2011 pn.JkT.seL where the Jakarta high Court upheld the ruling of the south Jakarta district Court no. 284pdT.g2011 pn.JkT.seL dated 22 March 2012 • on the verdict, bank Mega as the defendant filed a cassation to the supreme Court and has filed appeal Memory on March 13, 2013 and dated March 26, 2013 filed elnusa Contra appeal Memorandum to the supreme Court through the south Jakarta district Court. • on February 12, 2014 the supreme Court has decided by decision no. 1111 kpdT2013 in which the supreme Court rejected the cassation of bank Mega. • against the ruling, the Company has sent a petition on the execution of the ruling to the chairman of the south Jakarta district Court, • against the ruling, bank Mega asked for judicial review to the supreme Court. until now, there are no rulling from supreme Court on the petition of judicial review. kuasa hukum attorney Mr partners alamat address : grand Wijaya Centre blok b no. 8-9 Jl. Wijaya ii, kebayoran baru, Jakarta selatan - 12160 Contact person: dr. dodi s. abdulkadir, bsc, se, sh, Mh Tel: +62 21 726 8378 Perkara hukum anak Perusahaan pada tahun 2015, tidak terdapat perkara hukum yang dihadapi oleh anak perusahaan perseroan. Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan bahwa terhadap perkara hukum yang dihadapi oleh perseroan, oleh karena perseroan masih melakukan upaya hukum maka perkara hukum tersebut di atas sampai saat ini belum mempengaruhi operasional perseroan. Legal Case of subsidiaries during 2015, there are no legal case faced by the subsidiaries of the Company. impact to the Company’s Condition regarding the lawsuit against the Company, since the Company is still pursuing legal action then the lawsuit mentioned above has not yet to affect the Companys operations. 212 213 perseroan terus berkomitmen dalam tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan keselamatan kerja, pengembangan sosial kemasyarakatan dan konsumen. nilai investasi komitmen ini meningkat 57 dibandingkan tahun sebelumnya. The Company keeps its commitment to be responsible for environment, labor practices, occupational health safety, social community development and customer. investment value for this commitment rose 57 from the previous year. 09 laporan Keberlanjutan susTainabiLiTy reporT PT Elnusa Tbk Laporan Tahunan 2015 214 Laporan keberlanjutan Tanggung Jawab sosial Perusahaan coRPoRaTE social REsPonsibiliTY Kondisi industri migas pada tahun 2015 merupakan titik rendah yang harus dilalui. Perubahan dinamika lingkungan bisnis yang mempengaruhi kondisi kinerja tidak mempengaruhi Perseroan untuk terus berkomitmen dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian aktivitas bisnis Perseroan. oil and gas industry condition in 2015 was a low point that has to be faced. however, changes in business environment dynamics that affected the performance did not retain the Company’s commitment in implementing corporate social responsibility, as part of the Company’s business activities. Terus berkontribusi nyata untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan Csr sebagai bagian terintegrasi dari aktivitas bisnis adalah komitmen kami. perseroan memahami Csr sebagai semangat untuk memberikan kontribusi terbaik dalam meningkatkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari aktivitas bisnis. semangat ini diaplikasikan dengan memberikan perhatian penuh terhadap aspek keberlanjutan, meliputi tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan keselamatan kerja, pengembangan sosial kemasyarakatan dan konsumen. program Csr yang dijalankan perseroan mengacu pada iso 26000: Social Responsibility dan pelaporannya mengacu pada peraturan nomor X.k.6 bapepam- Lk tentang penyampaian Laporan Tahunan emiten atau perusahaan publik dan gri Sustainability Reporting Guidelines 4.0. struktur organisasi Pengelolaan pelaksanaan Csr merupakan kerja sama lintas fungsi dalam organisasi perseroan. aspek keberlanjutan yang menjadi perhatian diupayakan secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal. namun, tanggung jawab pengelolaan Csr perseroan berada dalam koordinasi fungsi Corporate Secretary. Nilai Investasi pada 2015, nilai investasi Csr perseroan meningkat 57 bila dibandingkan tahun sebelumnya. implementing Csr is our commitment to keep contributing as an integrated part of the business activities. The company comprehended that Csr was a passion to give the best contribution in raising positive impact and minimizing negative impact from business activities. This passion was applied by giving full attention to sustainability aspects, including responsibility for environment, labor practices, occupational health safety, social community development, and customers. The Company’s Csr programs referred to iso 26000: social responsibility and the report referred to regulation no. X.k.6 bapepam- Lk on annual report submission of issuers and public Companies and gri sustainability reporting guidelines 4.0. Management organization structure The Csr program implementation was a cross-functional cooperation within the organization. Various sustainability aspects that became the Company’s concern has to be pursued jointly to obtain maximum results. however, the responsibility for the Csr management went under the coordination of Corporate secretary. investment Value in 2015, the investment value of the Company’s Csr rose 57 from previous year. 8 16 24 32 40 2015 Rp35,46 miliar billion Rp22,57 miliar billion Rp20,53 miliar billion 2014 2013 2015 annual report PT Elnusa Tbk 215 sustainability report Tanggung Jawab Terhadap lingkungan hidup REsPonsibiliTY To EnViRonmEnT Kebijakan Terus berupaya untuk melakukan perubahan positif dalam meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan atas kegiatan operasional yang dilakukan adalah upaya tanggung jawab perseroan. Menyadari bahwa aktivitas pelayanan jasa migas dapat menghasilkan polutan, efluen, maupun residu lainnya, perseroan bersungguh-sungguh dalam menerapkan praktik pelayanan jasa migas terbaik dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penutupan proyek. upaya untuk mengimplementasikan praktik ini dituangkan dalam kebijakan berikut: [g4-dMa] 1. Memastikan pengelolaan lingkungan sesuai regulasi dan standar 2. efisiensi penggunaan sumber energi material 3. aktivitas kepedulian lingkungan berbasis core business 4. Emergency response Program Kerja

1. sertifikasi Pengelolaan lingkungan pengelolaan sistem manajemen lingkungan di