PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011
serta Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS March 31, 2012 and December 31, 2011
and for period ended March 31, 2012 and 2011
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Identifikasi dan pengukuran penurunan
nilai l.
Identification and
measurement of
impairment
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Bank mengevaluasi apakah
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan
nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa
datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each consolidated statements of financial position date the Bank assesses whether
there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit
and loss are impaired. Financial assets are impaired
when objective
evidence demonstrates that loss event has occurred
after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future
cash flow on the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank to determine
objective evidence from the impairment are as follows:
a. kesulitan keuangan
signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; a. significant financial difficulties by the
issuer or debtor; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b. breach of contract, like defaults or deferred principal payment or interest;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam,
memberikan keringanan
konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut; c. the creditor, with economic or legal
reason in connection with the financial difficulties of the debtor, provided relief
concession to the debtor and that relief will not be given to the debtor if the debtor
does not have such difficulties;
d. terdapat kemungkinan
bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan
lainnya; d. there is a possibility that the debtor will be
declared bankrupt or perform other financial reorganization;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e. the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties;
or f.
data yang
dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud,
meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f. observed data has indicated that there is
measured impairment on future cash flow estimation of financial assets since initial
measurement of the assets, although the impairment cannot be identified to
individual financial assets in that group, including:
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011
serta Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS March 31, 2012 and December 31, 2011
and for period ended March 31, 2012 and 2011
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan