Prasarana dan sarana umum lainnya di Kota Jakarta Utara

lainnya yaitu memiliki teknologi yang lebih canggih dan lebih cepat dibandingkan dengan transportasi lainnya. Prasarana yang mendukung transportasi udara ini adalah bandara. Bandara berfungsi sebagai tempat terjadinya transfer perjalanan orang dan barang dari suatu wilayah ke wilayah lain pada kegiatan transportasi udara. Transportasi udara di Jakarta Utara menggunakan Bandara Soekarno Hatta yang terdapat di Kota Tangerang, Banten dan Bandara Halim Perdana Kusuma yang terdapat di Kota Jakarta Timur. Ketersediaan sarana dan prasarana udara ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan transportasi di Jakarta Utara. Dengan demikian pengiriman ikan keluar wilayah Jakarta Utara, selain dapat dilakukan melalui jalur darat dan laut, juga dapat melalui jalur udara, termasuk ekspor ikan dan produk perikanan ke luar negeri.

4.1.4 Prasarana dan sarana umum lainnya di Kota Jakarta Utara

Prasarana dan sarana umum lainnya di Jakarta Utara meliputi komunikasi, air dan listrik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi maka akses penduduk terhadap komunikasi dan informasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Prasarana komunikasi di Jakarta Utara meliputi telekomunikasi, dan layanan pos dan giro. Pelayanan komunikasi lainnya dapat berupa fasilitas telepon umum, wartel, warnet dan lain-lain. Sarana komunikasi antara lain berupa telepon telepon kabel, pos dan giro. Rumah tangga yang menggunakan sarana telepon seluler sebagai sarana komunikasi sebanyak 79 dan kemudian meningkat menjadi 90 pada tahun 2010. Sementara itu rumah tangga pemilik telepon kabel terus mengalami penurunan dari 31 pada tahun 2008 menjadi 26 pada tahun 2010 BPS Kota Jakarta Utara 2011. Perkembangan sarana dan prasarana komunikasi di Kota Jakarta Utara yang menjadi semakin maju akan dapat membuat komunikasi antar para pelaku industri perikanan yang ada semakin baik. Komunikasi yang semakin baik inilah yang dapat membawa perkembangan bagi industri-industri perikanan yang ada di Kota Jakarta Utara. Selain kebutuhan terhadap prasarana dan sarana komunikasi, kebutuhan prasarana dan sarana air bersih dan listrik juga merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat, karena kedua subsektor ini menjadi faktor penunjang kehidupan masyarakat. Pelayanan akan kebutuhan air bersih dan listrik merupakan salah satu sarana dan prasarana yang harus diperhitungkan pemerintah setempat. Perusahaan Daerah Air Minum PDAM dan PT. Aerta Air Jakarta merupakan pengelola prasarana dan sarana pengadaan air bersih di Jakarta Utara. Produksi dan jumlah pelanggan air bersih di Jakarta Utara terus meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah pelanggan terutama disebabkan kondisi air tanah yang tidak layak di wilayah ini; mengingat airnya payau dan adanya pembatasan penggunaan air tanah. Bertambahnya produksi air bersih menunjukkan semakin banyaknya volume air bersih yang dapat dialirkan untuk setiap pelanggan. Pada tahun 2008, rata-rata volume air yang disalurkan mencapai 133 m 3 per pelanggan dan terus meningkat hingga mencapai 145 m 3 per pelanggan pada tahun 2010 BPS Jakarta Utara 2011. Ketersedian air berpengaruh kepada kebutuhan operasional nelayan dalam melaut. Kebutuhan akan air di Kota Jakarta Utara sudah tercukupi sehingga kemungkinan kebutuhan operasional nelayan yaitu air juga tercukupi. BPS Kota Jakarta Utara 2011 menjelaskan bahwa pengadaan listrik di Jakarta Utara diusahakan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN yang menyediakan layanan listrik bagi masyarakat Jakarta Utara. Jumlah listrik yang terjual pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 10,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang pelanggannya berjumlah sekitar 202.922 jiwa. Sebagian listrik terjual dilayani di area pelayanan Sunter sebesar 57,60 persen. Masyarakat dikenakan beban biaya setiap bulannya untuk mendapatkan pelayan pengadaan air bersih dan listrik tersebut. Pengadaan listrik yang cukup di Kota Jakarta Utara juga memungkinkan kecukupan kebutuhan listrik di pelabuhan-pelabuhannya guna mendukung aktivitas-aktivitasnya; terutama di pelabuhan perikananpangkalan pendaratan ikan yang memiliki aktivitas perikanan tangkap.

4.2 Keadaan Umum PerikananTangkap Kota Jakarta Utara