Bangga terhadap Kemampuan Diri Sendiri

4.3.8.1 Bangga terhadap Kemampuan Diri Sendiri

Informasi berupa bangga terhadap kemampuan diri sendiri ini disebabkan oleh adanya informasi yang diberikan mengedepankan kemampuan pribadi penutur yang patut untuk dibanggakan. Adanya informasi berupa bangga terhadap kemampuan diri sendiri ini digunakan untuk menciptakan kesan humor seperti tampat pada wacana dialog 47 dan 48 berikut ini, Dialog 47 Zeda : Tapi bicara Jokowi jadi presiden, otomatis Pak Ahok naik dong jadi gubernur. Kira-kira siapa yang pantas untuk mendampingi Pak Ahok nantinya? Ahok : Itu mah pantes nggak pantes tergantung partai yang ngusulin. Semua orang pantes-pantes aja. Zeda : Kriterianya setidaknya seperti apa? Ahok : Kriterianya ......... Vincent : Ehem, ehem ..... Zeda : Kenapa pak, Kenapa? Vincent : Kali aje Kalau marah-marah doang bisa mah Gue. Antagonis lah, antagonis kayak Arman Pelani dulu tuh. TMT7AH12.4.2014KRH Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Vincent disampaikan ketika narasumber mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panelis perempuan Zeda perihal siapa yang pantas menjadi wakilnya nanti dan kriterianya seperti apa. Dialog 48 Akbar : Harus bisa nomor satu, RI satu. Ahok : Nomor satu dong. Rosiana : He’em. Jadi menurt bapak, bapak jauh lebih baik dari Pak Prabowo? Ahok : Aku nggak bilang begitu, minimal lebih muda, lari lebih kenceng. TMT7AH12.4.2014KRH Konteks tuturan: Tuturan narasumber yang hadir dalam acara Tatap Mata trans 7 Pak Ahok disampaikan ketika pembawa acara bertanya perihal kualitas antara narasumber dengan Pak Prabowo. Pada wacana dialog 47 dan 48 di atas tampak antara panelis Vincent dan narasumber Pak Ahok melanggar maksim ini karena memaksimalkan kehormatan pada diri sendiri dengan membanggakan kemampuan diri sendiri. Semua orang tahu bahwa untuk menjabat sebagai seorang wakil gubernur tidak hanya mampu marah-marah semata melainkan harus memiliki kemampuan berorganisasi dan lain sebagainya 47, sedangkan belum tentu Pak Prabowo kalah dengan Pak Ahok dalam hal berlari apabila belum pernah dicoba 48.

4.3.9 Wujud Pelanggaran Maksim Kecocokan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA “SENTILAN SENTILUN” DI METRO TV

0 3 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN LUM KELAR DI RADIO SAS FM

0 4 87

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA NOVEL HUMOR BUKAN 3 IDIOT KARYA BOIM LEBON Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan pada Novel Humor Bukan 3 Idiot Karya Boim Lebon.

0 3 17

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 3 26

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 13

PENDAHULUAN Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 4

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DITAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)

0 2 12

PENDAHULUAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik).

0 2 7

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DI TAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik

1 3 20

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW “EMPAT MATA” DI TRANS 7.

0 1 9