Wujud Pelanggaran Maksim Relevansi

dan panelis Zeda tidak terdapat penghalang seperti apa yang dituturkannya, yaitu kaca. Pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara Rosiana tidak akan membuat narasumber kesulitan dalam menjalani hidup setelah menjawab pertanyaan tersebut. Jadi, pernyataan narasumber Ahok tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

4.3.3 Wujud Pelanggaran Maksim Relevansi

Dalam komunikasi secara kooperatif, penutur dan mitra tutur dituntut untuk selalu berbicara relevan dengan topik pembicaraan. Kontribusi yang diberikan harus sesuai dan berkaitan dengan topik-topik yang sedang diperbincangkan. Namun, terkadang ada tuturan-tuturan yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan atau dengan kata lain melanggar maksim relevansi. Pelanggaran semacam ini terjadi pula dalam acara Tatap Mata di Trans 7. Hal ini terlihat pada dialog 13, 14, dan 15 di bawah ini. Dialog 13 Akbar : Kalau nggak bener bukan mengikuti. Komeng : Tetep ngikuti. Akbar : Menimpuki. Komeng : Ah salah Bar, tetep ngikuti. Akbar : Buat ape? Komeng : Tetangga gue ke mane-mane selalu diikuti. Padahal dia berbuat tidak baik, nyopet misalnya. Diikuti dibelakangnya. TMT7DY5.4.2014R Konteks tuturan: Tuturan dari salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika kedua panelis laki-laki Komeng dan Akbar berdebat mengenai pengikut yang akan selalu mengikuti panutannya bahkan apabila panutannya tersebut berkata dan berbuat tidak baik. Dan panelis tersebut Komeng memberikan contoh kepada panelis laki-laki lain Akbar agar percaya dengan pendapatnya. Dialog 14 Zeda : Tahu nggak artinya? Komeng : Tahulah. Zeda : Konstitusi apa? Konstituen apa? Komeng : Itu dua-duanya merk tas ibu-ibu. TMT7DY5.4.2014R Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika dirinya ditanya oleh panelis perempuan Zeda perihal arti dari konstitusi dan konstituen. Dialog 15 Akbar : Ya Elu kan bintang iklan ya motorlah ya. Nah, misalkan jadi artis berhenti nggak? Rosiana : Karena jadi wakil rakyat? Pejabat publik Akbar : Berhenti? Komeng : Berhenti dong Akbar : Karena jadi wakil rakyat? Komeng : Karena lampu merah. Kan numpak motor. TMT7DY5.4.2014R Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika panelis laki-laki yang lain Akbar bertanya kepadanya mengenai dirinya apabila menjadi seoarang penajat publik apakah akan berhenti membintangi iklan motor yang selama ini telah digelutinya. Dalam wacana dialog 13 sampai 15 tampak panelis Komeng memberikan pernyataan yang menyimpang dari konteks yang diajukan oleh rekan panelisnya. Dalam dialog 13 menghubungkan para pengikut seorang tokoh yang digemarinya dengan seorang pencuri yang sedang dikejar-kejar oleh warga, sedangkan dalam 14 menghubungkan kata konstituen dan konstitusi dengan merk dari tas yang biasa digunakan oleh ibu-ibu. Begitu pula jawaban yang diberikan oleh panelis Komeng pada dialog 15 yang menghubungkan keberhentiannya dari dunia iklan ketika menjadi seorang gubernur dengan berhenti karena lampu merah. Tidak relevannya tanggapan panelis Komeng dalam wacana dialog di atas sama sekali tidak terlihat ada hubungan implikasionalnya.

4.3.4 Wujud Pelanggaran Maksim Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA “SENTILAN SENTILUN” DI METRO TV

0 3 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN LUM KELAR DI RADIO SAS FM

0 4 87

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA NOVEL HUMOR BUKAN 3 IDIOT KARYA BOIM LEBON Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan pada Novel Humor Bukan 3 Idiot Karya Boim Lebon.

0 3 17

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 3 26

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 13

PENDAHULUAN Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 4

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DITAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)

0 2 12

PENDAHULUAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik).

0 2 7

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DI TAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik

1 3 20

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW “EMPAT MATA” DI TRANS 7.

0 1 9