memiliki sumber yang jelas dan dapat dibuktikan. Namun, untuk menimbulkan humor informasi tersebut diubah menjadi informasi yang salah dan tidak logis
dengan sumber yang tidak jelas kebenarannya. Penyimpangan maksim kualitas ada dua yaitu informasi salah dan informasi tidak logis.
4.3.2.1 Informasi Salah
Informasi salah disebabkan oleh informasi yang diberikan tidak sesuai dengan sebenarnya dan tidak mempunyai bukti-bukti yang jelas. Informasi salah
tersebut dimaksudkan bukan untuk menyesatkan mitra tutur, melainkan untuk menimbulkan kesan lucu semata. seperti terlihat pada dialog 7, 8, dan 9
berikut ini. Dialog 7
Akbar : Penggembar ya Pak, ya?
Mahfud : Penggemar bukan pemilih. Kenapa dia bisa digemari?
Karena dia dikenal. Saya minta maaf, buka apa-apa. Kan hasil survei yang selalu diumumkan siapa orang yang Anda
kenal? Nomor satu Rhoma Irama. Saipa orang yang akan Anda pilih? Dia nomor paling bawah. Ini hasil survei. Saya
penggemar Rhoma Irama, saya hampir-hampir hafal semua lagu-lagu Rhoma Irama yang tahun 80-an itu lah.
Rosiana : Oh ya?
Mahfud : Iya. Mulai dari begadang sampai apa. Seneng saya juga
musiknya karena saya menggemari seperti orang lain, makanya banyak orang yang kenal.
Komeng : Kopi tubruk hafal lagunya, pak?
TMT7MD26.4.2014KL
Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika pembawa acara
bertanya kepada narasumber yang hadir perihal pemilih yang memilih Rhoma Irama itu berdasarkan rasional atau bukan dan narasumber
menjawab bukan, tapi penggemar. Narsaumber kemudian menceritakan bahwa ia juga menyukai atau menggemari lagu-lagu dari Rhoma
Irama.
Dialog 8 Rosiana
: Zeda, udah. Kamu dikerjain sama komeng. Zeda
: Dasar. Akbar
: Ini Bu. Apa aja yang ditulis dibaca, yang tulis komeng. Zeda
: Udah ah, saya pulang aja. Pulang,pulang. Komeng
: Kan jadi marah binik gue. Jangan dengerin tetangga.
TMT7GW19.4.2014KL
Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika melihat panelis
perempuan Zeda marah akibat kejahilannya dengan menuliskan sebuah pertanyaan pada lembar observasinya untuk ditanyakan kepada
narasumber yang hadir malam itu.
Dialog 9 Akbar
: Elu bisa ndak bahasa Inggris? Komeng
: Bahasa Inggris? Akbar
: Misal, Anda sebagai anak buahnya Pak Gita. Kalau anak buah apa bahasa Inggris?
Komeng : Anak buah? Bahasa Inggris apa yang kamu inginkan?
Zeda : Itu bahasa Indonesia.
Komeng : Tanyaiin?
Akbar : Apa yang kamu inginkan?
Komeng : What do you wont? Apa yang ingin kamu kerjakan?
Akbar : Apa yang ingin kamu kerjakan?
Komeng : What do you wont to do? Apa yang ingin kamu kerjakan
kerjakanlah? Akbar
: Apa yang ingin kamu kerjakan kerjakanlah? Komeng
: What do you wont to do to do lah.
TMT7GW19.4.2014KL
Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika ia bersama panelis
laki-laki lainnya Akbar bertanya jawab dengan bahasa Inggris.
Wacana dialog 7 sampai dengan 9 melanggaran maksim kualitas dapat dijelaskan sebagai berikut. Pernyataan panelis Komeng pada wacana dialog
7 salah karena judul-judul lagu ciptaan Rhoma Irama tidak ada yang berjudul
kopi tubruk. Secara logis kontribusi yang diberikan oleh panelis Komeng pada wacana dialog 8 yang mengatakan bahwa antara panelis Zeda dan panelis
Komeng adalah pasangan suami istri tidak bisa dubuktikan. Demikian juga pada wacana dialog 9, pernyataan panelis Komeng tidak dapat dibuktikan secara
gramatikal bahwa susunan kalimat dalam bahasa Inggris seperti demikian itu.
4.3.2.2 Informasi Tidak Logis