2.2.5.3 Maksim Kemurahan Generosity Maxim
Berbeda dengan maksim kebijaksanaan dan maksim penerimaan, yaitu orientasinya yang berpusat pada diri penutur. Maksim kemurahan orientasinya
lebih pada orang lain. Sebab, pada maksim ini yang lebih diutamakan adalah submaksim yang „minimalkan keuntungan pada diri sendiri‟. Berdasarkan maksim
ini pula, tuturan „Masakanmu sungguh enak.‟ lebih sopan dibandingkan dengan tuturan „Masakanmu tidak enak.‟
2.2.5.4 Maksim Kerendahan Hati Modisty Maxim
Maksim kerendahan hati berorientasi pada penutur. Memuji diri sendiri merupakan tuturan yang tidak sopan. Jika seseorang dipuji dengan tuturan „Kamu
sangat pandai‟, akan lebih sopan apabila menjawab denga tuturan „Ah tidak, biasa-
biasa saja. itu hanya kebetulan.‟ daripada tuturan „Ya, saya memang pandai.‟
2.2.5.5 Maksim Kecocokan Agreement Maxim
Kecocokan merupakan hubungan antara opini penutur dan mitra tutur. Dalam hal ini orang lebih cenderung untuk melebih-lebihkan kesepakatan dengan
orang lain, juga mengurangi ketidaksepakatan dengan menggunakan ungkapan penyesalan, kesepakatan sebagian, dan sebagainya Leech, 1983. Berdasarkan
maksim ini, tuturan „Bahasa Inggris sukay, ya?‟ terdengar lebih sopan apabila
menjawabnya dengan tuturan „Ya, sukar.‟ daripada dijawab dengan tuturan „Mudah.‟
Dalam konteks lain, apabila penutur tidak menyetujui apa yang dinyatakan oleh mitra tuturnya, penutur dapat membuat pernyataan yang
mengandung ketidaksetujuan atau ketidakcocokan. Perhatikan tuturan „Bahasa Inggris sukar, ya?‟ ketika dijawab dengan tuturan „Ya, tetapi tata bahasanya tidak
begitu sukar untuk dipela jari.‟ Terkesan lebih sopan daripada contoh pada tuturan
sebelumnya.
2.2.5.6 Maksim Kesimpatian Sympathy Maxim
Maksim simpati menjelaskan bahwa ucapan selamat dan belasungkawa merupakan tindak tutur yang satun, meskipun ucapan belasungkawa
mengungkapkan keyakinan negatif penutur tentang keyakinan negatif mitra tuturnya Leech, 1983: 218. Tuturan „Aku turut berduka cita atas meninggalnya
bibimu‟ merupakan tuturan yang satun daripada „Aku sangat senang mendengar kabar bahwa bibimu meninggal‟. Akan tetapi terdapat sesuatu yang berat dalam
mengutarakan ucapan belasungkawa, karena dengan demikian penutur meyakini sesuatu yang tidak sopan, yaitu keyakinan yang merugikan mitra tutur Leech,
1983:218.
2.2.6 Humor