47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini berupa tuturan lisan antara pembawa acara, para panelis, dan narasumber yang hadir dalam acara Tatap Mata di trans 7 selama
bulan April sampai bulan Mei 2014 yang sebelumnya telah ditranskrip. Data yang terkumpul sebanyak 239 tuturan. Tuturan-tuturan yang didapatkan berupa
pelanggaran prinsip kerja sama sebanyak 178 tuturan, terdiri dari maksim kuantitas sebanyak 24 tuturan, maksim kualitas sebanyak 78 tuturan, maksim
relevansi sebanyak 29 tuturan, dan maksim pelaksanaan sebanyak 47 tuturan. Sedangkan tuturan yang melanggar prinsip kesopanan sebanyak 61 tuturan, yang
terbagi dalam maksim-maksimnya, yaitu maksim kebijaksanaan sebanyak 12 tuturan, maksim penerimaan sebanyak 29 tuturan, maksim kemurahan sebanyak 3
tuturan, maksim kerendahan hati sebanyak 2 tuturan, maksim kecocokan sebanyak 11 tuturan, dan maksim kesimpatian sebanyak 4 tuturan. Data-data
tersebut dalam dilihat pada halaman lampiran skripsi ini.
4.2 Hasil Analisis Data
Hasil analisis data penelitian ini berupa deskripsi pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan beserta tuturan para pengisi acara dalam acara Tatap
Mata di Trans 7. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dalam acara Tatap Mata di Trans 7 meliputi pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas,
pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim pelaksanaan. Pada penelitian ini, wujud pelanggaran maksim kuantitas berupa informasi berlebihan
dan informasi kurang informatif. Wujud pelanggaran maksim kualitas berupa informasi salah dan informasi tidak logis. Wujud pelanggaran maksim relevansi
berupa informasi tidak relevan dengan masalah pembicaraan. Dan wujud pelanggaran maksim pelaksanaan berupa kesalahan dalam menafsirkan maksud
mitra tutur, informasi implisit tersembunyi, kesalahan dalam menafsirkan arti kata berbahasa Inggris, penghilangan dan penambahan bunyi, kesalahan substitusi
bunyi, dan pengembalian stimulus. Pelanggaran pada prinsip kesopanan dalam acara Tatap Mata di Trans 7
meliputi pelanggaran maksim kebijaksanaan, pelanggaran maksim kemurahan, pelanggaran maksim penerimaan, pelanggaran maksim kerendahan hati,
pelanggaran maksim kecocokan, dan pelanggaran maksim kesimpatian. Pada penelitian ini, wujud pelanggaran maksim kebijaksanaan berupa
perintah yang mempermalukan mitra tutur, informasi membingungkan mitra tutur, dan merugikan mitra tutur secara nyata. Wujud pelanggaran maksim kemurahan
berupa pemanfaatan ketidaktahuan mitra tutur dan permintaan sesuatu pada mitra tutur. Wujud pelangggaran maksim penerimaan berupa informasi yang
merendahkan mitra tutur, mencela dan mencemooh mitra tutur, dan informasi pemutarbalikan fakta. Wujud pelanggaran maksim kerendahan hati berupa
informasi bangga pada diri sendiri. Wujud pelanggaran maksim kecocokan berupa informasi yang tidak sebenarnya. Dan wujud pelanggaran maksim kesimpatian
berupa informasi yang bersifat antipati terhadap kesusahan mitra tutur.
4.3 Pembahasan