berhenti ketika treficlight menyala merah, namun pertanyaan dari panelis Akbar bukan berkaitan dengan naik kendaraan melainkan berkaitan dengan diri panelis
Komeng apabila menjadi pejabat apakah akan berhenti menjadi bintang iklan 33. Sedangkan pada dialog 34 panelis mengajukan pertanyaan yang membuat
narasumber Gita Wirjawan kebinguan karena tidak tahu sepatu atlit siapa yang dimaksud dari pertanyaan penelis Komeng tersebut.
4.3.5.3 Merugikan Mitra Tutur secara Nyata
Informasi yang merugikan mitra tutur secara nyata disebabkan oleh informasi yang diberikan membuat kerugian yang nyata terhadap mitra tutur.
Adanya informasi yang merugikan mitra tutur secara nyata ini semata-mata hanya untuk menciptakan humpor, seperti halnya tampak pada wacana dialog 35 dan
36 berikut ini, Dialog 35
Zeda : Emang bapak tahu gaji saya berapa?
Jusuf Kalla : Alah, satu kali tampil besarlah. Kalau sebulan wapres tu gajinya cuma 40 juta lho.
Zeda : Sebulan 40 Juta?
Akbar : Pak maaf, 40 juta ya pak ya? Daripada kita tukar
pendapat, gimana kalau kita tukar pendapatan, pak? TMT7JK3.5.2014KBJ
Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Akbar disampaikan ketika panelis perempuan
Zeda bertanya perihal gaji narasumber pada saat menjadi wapres dulu.
Dialog 36 Akbar
: 500 ribu pak. Komeng
: Salah. Akbar
: Sok tahu. Berape?
Komeng : Eeeee 2 juta unit pak.
Dahlan Iskan : Salah. Komeng
: Duetnya nggak jadi, pak?
TMT7DI17.5.2014KBJ
Konteks tuturan: Tuturan salah satu panelis laki-laki dalam acara tatap mata trans 7 Komeng disampaikan kepada narasumber setelah
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh narasumber perihal berapa pertambahan jumlah motor di Indoensia per tahun. Apabila benar
makan akan mendapat hadiah berupa uang dan kalau salah tidak.
Pada wacana dialog 35 dan 36 di atas anatara panelis Komeng dan panelis Akbar melanggar maksim kebijaksanaan berupa memakasimalkan
kerugian terhadap mitra tutur secara nyata, yaitu panelis Akbar meminta bertukar pendapat kepada narasumber Jusuf Kalla ketika mengetahui pendapatnnya lebih
besar daripada pendapatannya 35. Begitu juga dengan panelis Komeng yang tetap meminta imbalan kepada narasumber Dahlan Iskan meskipun jawabannya
salah ketika diajui pertanyaan mengenai jumlah pertumbuhan kendaraan motor sitiap tahunnya 36.
4.3.6 Wujud Pelanggaran Maksim Kemurahan