Kesalahan Menafsirkan Arti Kata Berbahasa Inggris

Komeng : Ini kata Ibu sudah diujung acara. Zeda : Ini pertanyaan politis lho. Komeng : Udah diujung acara mau diajak main. Biasanya orang main nyari ujungnye. TMT7DY5.4.2014P Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika pembawa acara Rosiana bahwa saat ini sudah diujung acara talk show dan ingin mengajak narasumber bermain game. Wacana dialog 19 sampai 21 melanggar maksim pelaksanaan berupa informasi implisit yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Di dalam rumah tangga hendaknya dalam melakukan hubungan intim berhubungan badan antara suami- istri jangan hanya sekali dalam kurun waktu lima tahun karena dapat menimbulkan masalah, seperti perselingkuhan 19. Begitu juga dengan wacana dialog 20 dan 21. Dalam pernyataannya, panelis Komeng ingin mengatakan bahwa grup band Chearli sudah tidak menggunakan nama ST 12 melainkan Setia Band, serta apabila sudah diujung acara alangkah baiknya cepat diakhiri dan jangan bermain lagi karena membuang-buang waktu.

4.3.4.3 Kesalahan Menafsirkan Arti Kata Berbahasa Inggris

Informasi berupa kesalahan dalam menafsirkan arti kata berbahasa Inggris disebabkan oleh mitra tutur dalam memberikan informasi yang tidak sesuai dengan gramatikal seperti yang telah diatur dalam bahasa Inggris. Adanya kesalahan dalam menafsirkan arti kata berbahasa Inggris dikreasikan untuk menimbulkan kesan humor. Sebab, dengan adanya informasi yang berupa kesalahan dalam menafsirkan arti kata berbahasa Inggris ini dapat digunakan dalam menciptakan humor. Seperti halnya dalam dialog 22, 23, dan 24 berikut ini. Dialog 22 Akbar : Elu bisa ndak bahasa Inggris? Komeng : Bahasa Inggris? Akbar : Misal, Anda sebagai anak buahnya Pak Gita. Kalau anak buah apa bahasa Inggris? Komeng : Anak buah? Bahasa Inggris apa yang kamu inginkan? Zeda : Itu bahasa Indonesia. Komeng : Tanyaiin? Akbar : Apa yang kamu inginkan? Komeng : What do you wont? Apa yang ingin kamu kerjakan? Akbar : Apa yang ingin kamu kerjakan? Komeng : What do you wont to do? Apa yang ingin kamu kerjakan kerjakanlah? Akbar : Apa yang ingin kamu kerjakan kerjakanlah? Komeng : What do you wont to do to do lah. TMT7GW19.4.2014P Konteks tuturan: Tuturan salah satu Panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata trans 7 Komeng disampaikan ketika ia bersama panelis laki-laki lainnya Akbar bertanya jawab dengan bahasa Inggris. Dialog 23 Yenni Wahid : Don’t just the book by is cover. Rosiana : Artinya, Komeng ??? Komeng : Artinya, mbak Yenni menemukan buku sakoper. TMT7YW24.5.2014P Konteks tuturan: Tuturan salah satu panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata Trans 7 Komeng disampaikan ketikan pembawa acara bertanya mengenai arti dari kalimat bahasa Inggris narasumber yang hadir. Dialog 24 Komeng : Lady ee.. Yenni Wahid : Lady Gaga. Komeng : Lady eee no prablem. I am eee yah udah biasa alone lah. TMT7YW24.5.2014P Konteks tuturan: Tuturan salah satu panelis laki-laki dalam acara Tatap Mata Trans 7 Komeng disampaikan ketiak panelis tersebut Komeng diajukan pertanyaan oleh narasumber perihal dirinya yang memperagakan sebagai Pak Prabowo yang sedang bertanya jawab dengan wartawan asing. Wacana dialog 22, 23, dan 24 pernyataan panelis Komeng terlihat melakukan pelanggaran terhadap maksim pelaksanaan berupa kesalahan dalam menafsirkan arti kata berbahasa Inggris yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Tuturan panelis Komeng yang berupa “What do you wont to do to do lah” dikatakan melanggar karena dalam bahasa Inggris tidak terdapat susunan gramatikal sebuah kalimat dengan gabungan bahasa Indonesia 22, sedangkan dalam tuturan “Artinya, mbak Yenni menemukan buku sakoper” salah karena te rjemahan kalimat dalam pernyataan narasumber Yenni Wahid “Don’t just the book by is cover” tidak seperti yang diujarkan oleh panelis Komeng tersebut 23. Begitu pula tuturan panelis Komeng dalam wacana dialog 24, karena dalam bahasa Inggris tidak ditemukan susunan kalimat seperti yang diujarkan oleh panelis Komeng tersebut di atas.

4.3.4.4 Penghilangan dan Penambahan Bunyi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA “SENTILAN SENTILUN” DI METRO TV

0 3 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM PERCAKAPAN LUM KELAR DI RADIO SAS FM

0 4 87

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA NOVEL HUMOR BUKAN 3 IDIOT KARYA BOIM LEBON Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan pada Novel Humor Bukan 3 Idiot Karya Boim Lebon.

0 3 17

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 3 26

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 13

PENDAHULUAN Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 4

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DITAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)

0 2 12

PENDAHULUAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik).

0 2 7

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DI TAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik

1 3 20

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW “EMPAT MATA” DI TRANS 7.

0 1 9