3.4 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitain ini adalah peneliti sendiri dengan bekal pengetahuan tentang linguistik, sosiolinguistik, dan pragmatik. Dengan harapan bahwa data
yang diteliti tidak ada yang terlewatkan atau pun tertinggal dalam prosesnya dan didapatkan hasil yang akurat.
Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan datanya dengan cara; 1 mengumpulkan video-video acara Tatap Mata Trans 7 antara bulan April-Mei
2014, 2 mentranskipkan percakapan yang ada dalam video Tatap Mata Trans 7, 3 memilah-bedakan tuturan yang melanggar prinsip kerja sama dan prinsip
kesopanan dalam kartu data. Dalam from kartu data terdapat kode-kode seperti maksim yang dilanggar, nomor data, kode data seperti TMT7DY5-April-2014,
tuturan yang melanggar maksim, konteks, dan keterangan. Berikt contoh dari ontoh kartu data yang dipergunakan.
Maksim yang
dilanggar No.
Data Kode
Data Tuturan yang
melanggar maksim Konteks
Keterangan
Maksim Kuantitas
1 TMT7
DY5- April-
2014K N
Akbar : Kalah menang itu sudah biasa.
Komeng : Iye, harus begitu.
Akbar : Faktanya ya, kalau mau bertanding
jangan
dipikirkan kalah menang.
Zeda : Iya apaan? Akbar: Kalah menang
itu biasa, tapi kalau sudah
tahu kalah
ngapain bertanding Itu faktanya.
Tuturan salah satu Panelis
laki-laki dalam acara Tatap
Mata trasn 7 Akbar disampaikan ketika
narasumber
tengah menjelaskan
soal kalah dan menang
salam sebuah
pertandingan itu
adalah hal
yang wajar, bahkan kalah-
menang dalam
urusan politik. Informasi
yang diberikan
kurang informatif
karena fakta dalam sebuah
pertandingan bukanlah
pemikiran
kalah sebelum
bertanding, melainkan
usaha yang
dilakukan untuk mendapatkan
kemenangan yang harus
dipikirkan sebelum
bertanding.
3.5 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah bertolak dari metode analisi bahasa yang dikemukakan oleh Sudaryanto 1993. Dan teknik ini kemudian
dikembangkan lagi oleh peneliti sesuai dengan objek kajian peneliti. Adapun metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah metode pada
ekstralingual. Metode padan ekstralingual ini digunakan untuk menganalisis unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal
yang berada di luar bahasa dalam Mahsun, 2012: 120. Adapun langkah-langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut, yaitu
langkah pertama yang dilakukan setelah terkumpulnya video acara talk show Tatap Mata Trans 7 adalah mentranskrip percakapan yang terdapat di dalam acara
tersebut. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pemilahan terhadap tuturan yang memiliki unsur kelucuan dan mana yang tidak yang didasarkan pada aspek
pelanggaran prinsip dalam pragmatik. Tahapan selanjutnya adalah tahapan analisis data, yaitu peneliti akan melakukan pembandingan tuturan-tuturan yang
dihasilkan dan mengelompokkannya dengan prinsip menyamakan yang sama dan membedakan yang beda. Dan dalam hal ini unsur penentunya adalah konteks
dalam Mahsun, 2012: 122.
3.6 Teknik Validasi Data