54
b. Kemampuan Berpikir Kognitif
Berikut analisis data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif:
Gambar 4.2 Diagram Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif
Pada gambar 4.2 menunjukkan persentase pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas eksperimen, persentase
jenjang kognitif pada tingkat C1 sebesar 54, C2 sebesar 20, C3 sebesar 14 dan C4 sebesar 14. Pada kelas kontrol, persentase jenjang kognitif pada tingkat
C1 sebesar 42, C2 sebesar 28, C3 sebesar 19 dan C4 sebesar 18. Kelas eksperimen memiliki jenjang kognitif tertinggi pada tingkat C1 dan C2,
sedangkan untuk jenjang kognitif pada kelas kontrol tidak jauh berbeda. Diagram tersebut menggambarkan perbandingan persentase jenjang kognitif siswa pada
kedua kelas tersebut tidak jauh berbeda. Adapun analisis data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
berdasarkan jenjang kognitif dapat digambarkan pada grafik berikut:
20 40
60
C1 C2
C3 C4
54
20 14
14 42
28 19
18
P r
e se
n ta
se
Aspek Kognitif
Ekperimen Kontrol
55
Gambar 4.3 Diagram Posttest Berdasarkan Jenjang Kognitif
Pada gambar 4.3 menunjukkan presentase posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas eksperimen persentase
kemampuan kognitif pada tingkat C1 sebesar 80, C2 sebesar 81, C3 sebesar 74, dan C4 sebesar 50. Sedangkan pada kelas kontrol persentase kemampuan
kognitif siswa pada tingkat C1 sebesar 83, C2 sebesar 67, C3 sebesar 72 dan C4 sebesar 35. Jika dibandingkan pada masing-masing kemampuan
kognitif, diagram tersebut menunjukkan persentase jenjang kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol untuk tiap-tiap jenjang kognitif.
3. Uji Normal Gain N-Gain
Uji normal gain N-Gain digunakan untuk menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran. Nilai rata-rata
N-Gain dari kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Normal Gain N-Gain
Kelas Eksperimen dan Kontrol
N-Gain Eksperimen
Kontrol
Rata-rata 0,64
0,53 Kategori
Sedang Sedang
Pada tabel 4.5 terlihat bahwa uji N-Gain untuk kelas eksperimen sebesar 0,64 dengan kategori sedang. Tidak jauh berbeda dengan nilai uji N-Gain kelas
20 40
60 80
100
C1 C2
C3 C4
80 81
74 50
83 67
72 35
P r
e se
n ta
se
Aspek Kognitif
Ekperimen Kontrol
56
eksperimen, nilai uji N-gain untuk kelas kontrol sebesar 0,53 dengan kategori sedang.
4. Hasil Analisis Data Tes
a. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Berikut ini adalah uji
prasyarat yang dilakukan dalam penelitian.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan nilai pretest dan posttest kelas kontrol. Untuk
menguji normalitas kedua data digunakan rumus uji chi-kuadrat untuk � = 21
pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan �
2
R
tabel
= 11,07. Kriteria pengujian data adalah jika
�
2 hitung
≥ �
2
R
tabel
, distribusi data tidak normal dan jika �
2
R
hitung
�
2
R
tabel
, distribusi data normal. Hasil pengujian normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian
dapat dilihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest
Kelas Eksperimen dan Kontrol
Statistik Pretest
Posttest Eksperimen
Kontrol Eksperimen
Kontrol
N 21
21 21
21 ��
26,28 27,95
73,43 66,28
S 5,98
6,48 6,55
5,98 �
2
R
hitung
6,15 5,59
2,692 4,528
�
2
R
tabel
11,07 11,07
Kesimpulan Normal
Normal Normal
Normal
Pada tabel 4.6 terlihat bahwa nilai �
2
R
hitung
semua data yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan nilai
�
2
R
tabel
, sehingga dapat dinyatakan bahwa hasil pretest maupun posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi
normal.