99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas III SD N Nyamplung dalam pelajaran PKn
dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dalam upaya
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas III SD N Nyamplung pada mata pelajaran PKn dilakukan dengan langkah-langkah
yang tepat. Langkah tersebut meliputi 1 Siswa dikelompokkan ke dalam 5 kelompook dengan anggota 3 orang heterogen dalam
akademiknya; 2 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda dan diberi tugas yang berbeda sesuai dengan materinya; 3
Siswa yang mempunyai tugas yang sama berkumpul dalam kelompok baru yang nantinya disebut kelompok ahli, pada siklus I siswa
diperkenankan mencari jawaban melalui wawancara dan pada siklus II siswa tidak diperbolehkan mencari jawaban dengan wawancara
selanjutnya didiskusikan dengan kelompok ahli; 4 Selanjutnya anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi
dalam kelompk ahli dan anggota lainnya mendengarkan dengan seksama; 5 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Hal ini
dimaksudkan untuk mengkonfirmasi jawaban seluruh siswa; 6 Guru
memberi evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa; 7 Kegiatan penutup, yaitu siswa dan guru melakukan refleksi dan tindak lanjut.
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas III SD N
Nyamplung pada mata pelajaran PKn. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner dan nilai evaluasi. Hasil skor rata-rata motivasi sebelum
dilakukan tindakan adalah 88,3 dan berada pada kriteria cukup. Pada siklus I skor rata-rata motivasi siswa meningkat menjadi 94,6 dan berada
pada criteria cukup dan setelah siklus II terjadi pula peningkatan sebesar 13,2 skor menjadi 107,8 dan berada pada kiriteria tinggi. Peningkat
prestasi belajar siswa juga nampak setelah pembelajaran menggunakan model kooperatif teknik jigsaw. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa
adalah 63,4 dengan 40 6 siswa yang mencapai KKM, setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
65 dan siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 60 9 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata nilai siswa sebesar 9 sehingga
nilai rata-rata siswa menjadi 74 dan siswa yang mencapai KKM bertambah menjadi 13 87 dari keseluruhan siswa.
B. Saran