Tujuan dari materi PKn menurut KTSP 2007: 64 yaitu mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut; 1 Berpikir
secara kritis, rasional, dan kreatif, dalam menanggapi
isu kewarganegaraan; 2 Berpartisipasi secara bermutu, dan bertanggung
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; 3 Berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia, agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya; 4
Berintegrasi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung, dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan PKn adalah
untuk memberikan pengetahuan mengenai sikap yang harus dilakukan dalam perwujudannya sebagai warga Negara. Tujuan ini harus dicapai
siswa agar siswa sebagai generasi penerus bangsa mempunyai bekal dalam mengendalikan dirinya. Penguasaan materi PKN juga dapat
membantu siswa untuk mengenali dirinya sebagai warga Negara yang mampu mempertahankan jati diri bangsa.
C. Kerangka Berpikir
Penggunaan metode ceramah pada pembelajaran PKn membuat siswa kelas III SD N Nyamplung menjadi pasif. Ketika guru memberikan tugas,
siswa tidak diperbolehkan bertanya maupun berdiskusi, siswa disuguhkan dengan bacaan yang ada dalam buku sebagai sumber untuk mengerjakan
tugas. Metode ini belum menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa, sehingga berdampak pada prestasi siswa yang rendah. Penggunaan model pembelajaran
kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa karena pembelajaran dilakukan secara berkelompok dan kegiatan diskusi, baik dalam
kelompok asal maupun kelompok ahli, selain itu siswa bertukar pendapat dan saling mengajar apa yang menjadi keahliannya, sehingga siswa saling
memberi dukungan dalam mengikuti pembelajaran. Apabila motivasi belajar siswa tinggi maka prestasi siswapun akan tinggi. Maka untuk meningkatkan
motivasi dan prestasi siswa kelas III SD N Nyamplung dalam mata pelajaran PKn dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar PKn siswa kelas III SD N
Nyamplung dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas III SD N Nyamplung.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengangkat masalah-masalah actual yang
dilakukan oleh para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran
di kelas secara lebih proofesional Taniredja, dkk 2011: 16. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yaitu model penelitian yang
berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi
yang keempatnya merupakan satu siklus Depdiknas dalam Taniredja, dkk
2011: 24. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagi berikut:
Gambar 1: Model Siklus PTK Kemmis dan Mc Taggart Arikunto, 2010: 17