Motivasi Belajar Siswa 94.6 65 Pembahasan

mempunyai tugas yang sama berkumpul dalam kelompok baru yang nantinya disebut kelompok ahli, pada siklus I siswa diperkenankan mencari jawaban melalui wawancara dan pada siklus II siswa tidak diperbolehkan mencari jawaban dengan wawancara selanjutnya didiskusikan dengan kelompok ahli; 4 Selanjutnya anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi dalam kelompk ahli dan anggota lainnya mendengarkan dengan seksama; 5 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Hal ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi jawaban seluruh siswa; 6 Guru memberi evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa; 7 Kegiatan penutup, yaitu siswa dan guru melakukan refleksi dan tindak lanjut. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini terbukti.

2. Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar

a. Motivasi Belajar Siswa

Hasil skor rata-rata motivasi siswa pada awal sebelum penelitian adalah 88,3 dan berada pada criteria cukup. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siklus I mengakibatkan adanya peningkatan skor rata-rata kuesioner motivasi siswa sebesar 6,6 menjadi 94,6 dan berada pada kriteria cukup. Pada siklus II terdapat peningkatan sebesar 13,2 yaitu rata-rata skor motivasi siswa menjadi 107,8 dan masuk dalam kriteria motivasi tinggi. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 2: Peningkatan Skor Rata-Rata Motivasi Siswa b. Prestasi Belajar Siswa Pada awal sebelum penelitian nilai rata-rata prestasi siswa adalah 63,4 dan jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 6 40 dari 15 siswa. Skor prestasi siswa meningkat pada siklus I menjadi 65 dan 9 60 siswa mencapai KKM setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw. Pada siklus II prestasi meningkat menjadi 74 dan ada 13 87 siswa mencapai KKM yang ditentukan. Hal ini terjadi karena siswa sudah mengenal langkah pembelajaran yang ada dalam model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dan mengikuti pembelajaran secara tertib. Peningkatan prestasi siswa dapat dilihat pada grafik berikut:

88.3 94.6

107.8 20 40 60 80 100 120 awal siklus I siklus 2 HASIL SKOR RATA-RATA MOTIVASI SISWA awal siklus I siklus 2 Gambar 3: Peningkatan Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa Gambar 4: Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas III SD N Nyamplung. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini terbukti.

63.4 65

74 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 awal siklus I siklus 2 Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa awal siklus I siklus 2 6 9 13 2 4 6 8 10 12 14 Awal Siklus I Siklus II Siswa yang Mencapai KKM Awal Siklus I Siklus II 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas III SD N Nyamplung dalam pelajaran PKn dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengunaan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas III SD N Nyamplung pada mata pelajaran PKn dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. Langkah tersebut meliputi 1 Siswa dikelompokkan ke dalam 5 kelompook dengan anggota 3 orang heterogen dalam akademiknya; 2 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda dan diberi tugas yang berbeda sesuai dengan materinya; 3 Siswa yang mempunyai tugas yang sama berkumpul dalam kelompok baru yang nantinya disebut kelompok ahli, pada siklus I siswa diperkenankan mencari jawaban melalui wawancara dan pada siklus II siswa tidak diperbolehkan mencari jawaban dengan wawancara selanjutnya didiskusikan dengan kelompok ahli; 4 Selanjutnya anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi dalam kelompk ahli dan anggota lainnya mendengarkan dengan seksama; 5 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Hal ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi jawaban seluruh siswa; 6 Guru

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.

0 2 343

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siswa kelas VB SD Negeri Babarsari Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw - USD Repository

0 8 312

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS III SD N NYAMPLUNG MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 2 248