Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa fungsi motivasi berperan penting dalam mencapai tujuan. Pada kegiatan pembelajaran fungsi motivasi sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Adanya motivasi siswa dalam belajar membuat tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai.

c. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Beberapa bentuk motivasi yang ada di sekolah menurut Sardiman 2011: 92-95; 1 Pemberian angka atau nilai apalagi angka yang bagus bagi anak didik akan menjadi motivasi tersendiri. Ia bisa memilih untuk mendapatkan angka yang lebih tinggi lagi, atau minimal mempertahankan angka yang telah didapatnya; 2 Siswa dapat termotivasi dengan pemberian hadiah. Misalnya, guru menjanjikan hadiah bagi anak didik yang berhasil mencapai angka standar atau berhasil menjawab pertanyaan. Akan tetapi, pemberian hadiah harus dibatasi juga, jangan sampai anak didik hanya akan mau mendapatkan nilai yang tinggi atau menjawab pertanyaan guru hanya jika ia diberi hadiah; 3 Adanya saingan kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa; 4 Ego-involemen yaitu anak didik akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik untuk menjaga harga dirinya; 5 Memberi ulangan, siswa akan giat belajar apabila mereka mengetahuai bahwa akan ada ulangan, sehingga member ulangan dapat dijadikan sarana motivasi; 6 Peserta didik mengetahui hasil pekerjaannya. Hal ini akan mendorong anak didik agar lebih giat lagi dalam belajar; 7 peserta didik diberi pujian, dengan pujian yang baik dan positif akan memupuk suasana yang menyenangkan dan meningkatkan gairah belajar; 8 Pemberian hukuman bagi peserta didik. Hukuman tidak selamanya berdampak negatif jika diberikan pada saat yang tepat dengan alasan yang jelas, dan dengan jenis hukuman yang logis sesuai dengan kesalahannya; 9 Proses belajar akan berjalan dengan baik jika dilandasi minat untuk belajar. Minat adalah instrumen motivasi yang kedua setelah kebutuhan; 10 Adanya hasrat untuk belajar, hasrat untuk belajar merupakan sesuatu yang muncul dalam diri anak didik, yang mengakibatkan anak didik mau belajar lebih giat lagi; 11 Tujuan yang diakui, tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh anak didik merupakan instrumen motivasi yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk terus belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. Pendapat yang hampir sama diungkapkan Djamarah 2010: 149- 156 mengenai bentuk-bentuk motivasi yaitu; 1 Guru memberikan angka pada anak didik. Angka dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatnya prestasi belajar mereka; 2 Guru memberikan hadiah pada anak didik.Hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan cenderamata; 3 Guru memberikan pujian pada anak didik.Pujian adalah alat motivasi yang positif. Dalam kegiatan belajar mengajar, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi. Pujian tidak hanya dapat diberikan kepada seorang anak didik, tetapi dapat juga diberikan kepada semua anak didik; 4 Guru menggunakan gerakan tubuh dalam memotivasi anak didik. Gerakan tubuh merupakan penguatan yang dapat membangkitkan gairah belajar anak didik, sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan; 5 Guru memberi tugas pada anak didik; 6 Guru melakukan ulangan; 7 Guru membuat rasa ingin tahu terhadap hasil pembelajaran; 8 Pemberian hukuman terhadap siswa. Hukuman adalah reinforcement yang negatif, tetapi diperlukan dalam pendidikan. Hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang bersifat mendidik kesalahan anak didik karena melanggar disiplin dapat diberikan hukuman berupa sanksi menyapu lantai, mencatat bahan pelajaran yang ketinggalan, atau apa saja yang sifatnya mendidik. Fudyartanto 2002: 290-294 menambahkan teknik untuk memotivasi siswa dalam kelas yaitu; 1 Memakai prinsip senang dan tidak senang. Jika siswa senang maka siswa akan memperkuat dorongan untuk mencapai tujuan; 2 Memakai hadian dan hukuman. Hukuman merupakan cara lain yang dapat mendorong siswa untuk menyelesaikan sesuatu; 3 Level aspirasi. Suatu cara yang dilakukan oleh guru untuk membangkitkan siswa ke tingkatan berikutnya; 4 Memakai kompetisi dan kerjasama. Kompetisi merupakan usaha untuk membangkitkan minat belajar siswa, sedangkan kerja sama akan membangkitkan dorongan siswa untuk belajar. Dengan kerjasama antar kelompok, maka siswa akan dituntut untuk menjadikan kelompoknya yang terbaik; 5 Pemakaian hasil belajar sebagai umpan balik. Hasil-hasil pembelajaran yang jurang baik dijadikan cambuk untuk mempergiat belajar anak, agar mereka mendapatkan hasil yang labih baik; 6 Pemberian pujian dan celaan bagi anak. Pemberian pujian akan lebih efektif dari pada celaan, sehingga anak dapat termotivasi; 7 Guru harus menciptakan sesuatu yang baru bagi anak, sebab hal yang baru akan lebih diperhatikan peserta didik; 8 Guru harus menyiapkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus dipersiapkan agar peserta didik dapat terpusat dan terarah pad tujuan tersebut; 9 Guru tidak memakai prosedur yang menekar agar peserta didik tidak tertekan dalam proses pembelajaran; 10 Guru memberikan contoh atau model yang menarik, model ini akan menarik perhatian siswa; 11 Guru harus mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dari beberapa pendapat tersebut peneliti menggunakan bentuk- bentuk motivasi dalam kelas yang nantinya digunakan dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan prinsip model belajar kooperatif dengan teknik jigsaw. Bentuk-bentuk motivasi tersebut adalah; 1 Pemberian angka atau nilai apalagi angka yang bagus bagi anak didik akan menjadi motivasi tersendiri; 2 Memakai kompetisi dan kerjasama. Kompetisi merupakan usaha untuk membangkitkan minat belajar siswa, sedangkan kerja sama akan membangkitkan dorongan siswa untuk belajar; 3 Peserta didik mengetahui hasil pekerjaannya. Hal ini akan mendorong anak didik agar lebih giat lagi dalam belajar; 4 Peserta didik diberi pujian, dengan pujian yang baik dan positif akan memupuk suasana yang menyenangkan dan meningkatkan gairah belajar; 5 Guru menggunakan gerakan tubuh dalam memotivasi anak didik. 6 Pemakaian hasil belajar sebagai umpan balik. Hasil-hasil pembelajaran yang kurang baik dijadikan cambuk untuk mempergiat belajar anak, agar mereka mendapatkan hasil yang labih baik; 7 Guru harus menciptakan sesuatu yang baru bagi anak, sebab hal yang baru akan lebih diperhatikanpeserta didik; 8 Guru harus menyiapkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus dipersiapkan agar peserta didik dapat terpusat dan terarah pad tujuan tersebut ;9 Guru melakukan ulangan; 10 Guru memberi tugas pada anak didik; 11 Guru harus mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar.

d. Ciri-Ciri Siswa yang Mempunyai Motivasi

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.

0 2 343

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siswa kelas VB SD Negeri Babarsari Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw - USD Repository

0 8 312

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS III SD N NYAMPLUNG MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 2 248