Peningkatan Motivasi Peningkatan Prestasi Belajar

Tabel 22: Kriteria Keberhasilan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Variabel Indikator Kondisi Awal Target Motivasi Rata-rata Skor Kuesioner Seluruh Siswa 88,3 95 Prestasi Belajar Rata-Rata Nilai Ulangan 63,4 70 Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM KKM=65 40 60

2. Cara Menghitung Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar

a. Peningkatan Motivasi

Pada penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi siswa dilakukan dengan memberikan kuesioner sebelun dan setelah akhir siklus I dan II. Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis dengan tahap-tahap sebagai berikut, 1 kuesioner yang telah diisi siswa dikategorikan dalam pernyataan positif dan pernyataan negatif, 2 masing-masing jawaban yang sudah dikategorikan diberi skor. Penetapan skor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 23: Penetapan Skor Kuesioner Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Kurang Setuju KS 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 4 Skor yang diperoleh siswa dalam kuesioner dijumlahkan dan skor digunakan sebagai skor motivasi siswa seperti tabel berikut: Tabel 24: Contoh Skor Motivasi Siswa No. Responden Nomor Pernyataan Total Skor 1 2 3 … 1 2 3 5 tahap selanjutnya adalah menghitung rata-rata skor motivasi seluruh siswa yaitu dengan rumus: 6 setelah itu rata-rata skor motivasi diolah dalam bentuk prentase sebagai berikut: 7 selanjutnya persentase skor tersebut digunakan dalam menentukan kriteria motivasi siswa. Kriteria tersebut sesuai dengan tabel yaitu kriteria interpretasi skor PAP II menurut Masidjo 2010: 157 halaman 51. 8 langkah selanjutnya membandingkan rata-rata skor motivasi seluruh siswa sebelum penelitian dengan siklus I dan siklus II. Untuk menghitung konversi persentase dengan skor kuesiner lihat tabel 9, hal. 51 dapat dihitung dengan rumus: Rata-rata skor motivasi siswa = jumlah skor motivasi seluruh siswa jumlah seluruh siswa Persentase skor motivasi siswa = ______rata-rata skor motivasi siswa X 100 Jumlah skor masimal x jumlah pernyataan Skor yang dicari= Persentase X Skor Masimal Kuesioner 150

b. Peningkatan Prestasi Belajar

Data untuk mengetahui peningkatan prestasi siswa diperoleh dari skor hasil tes evaluasi. Skor tersebut digunakan untuk membandingkan prestasi belajar siswa pada kondisi awal, kondisi akhir siklus I dan kondisi akhir siklus II. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1 Penyekoran penilaian: Jawaban benar = 1 Jawaban salah = 0 2 Menghitung jumlah skor setiap siswa 3 Penilaian: 4 Nilai rata-rata seluruh siswa: 5 Menghitung persentase siswa yang telah mencapai KKM: 6 Membandingkan nilai rata-rata seluruh siswa pada kondisi awal, kondisi akhir siklus I dan kondisi akhir siklus II untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa Nilai = Jumlah Skor X 100 20 Nilai rata-rata = Jumlah nilai seluruh siswa Jumlah siswa Persentase= Jumlah siswa yang mencapai KKM Jumlah Siswa X 100 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK a. Siklus I Siklus I dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 4 Maret 2013 dan 8 Maret 2013. Masing-masing alokasi waktu dalam siklus I adalah 2x35 menit dengan pembagian 2 JP untuk tanggal 4 Maret dan 2JP untuk tanggal 8 Maret. Materi yang dibahas dalam siklus I adalah ciri khas bangsa Indonesia. 1 Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam dalam proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw. Persiapan tersebut meliputi persiapan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, LKS, materi ajar dan soal evaluasi. Selain itu peneliti juga mempersiapkan media yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti mempersiapkan gambar, kertas asturo, pewarna, gunting dan mempersipakan meja dan kursi yang digunakan dalam pembelajaran. Hal lain yang dipersiapkan peneliti adalah kuesioner dan lembar wawancara guru dan siswa yang digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi siswa.

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.

0 2 343

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada siswa kelas VB SD Negeri Babarsari Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw - USD Repository

0 8 312

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS III SD N NYAMPLUNG MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 2 248