jigsaw oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran faktor eksternal.
Faktor eksternal yang dimaksud adalah ketika siswa dikelompokkan dalam kelompok asal maupun kelompok ahli, siswa dapat bersosialisasi
dengan siswa lain dan bekerja sama sehingga prestasi belajar siswapun meningkat.
3. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian
Rusman 2011: 202 berpendapat mengenai pembelajaran kooperatif yaitu bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur
kelompok yang bersifat heterogen. Slavin 1995 dalam Isjoni, dkk 2007: 150 mengemukakan pembelajaran kooperatif adalah suatu
model pembelajaran dimana kelompok belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4 orang secara kolaboratif
sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Hal ini dipertegas oleh Priyanto 2007 dalam buku Made Wena 2009: 189
mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu
dan prinsip dasar pembelajaran pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk
mencapai tujuan bersama.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
mengelompokan siswa orang secara heterogen sehingga siswa dapat belajar dan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan yang sama
heterogen dalam penelitian ini adalah falam tingkat kognitifnya.
b. Unsur Penting dalam Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Johnson dalam Sugiyanto, 2010: 58 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pemebelajaran
kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong-royong harus diterapkan, yang meliputi; 1
Saling ketergantungan positif, artinya bahwa keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya; 2 Tanggung jawab
perseorangan, artinya setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik; 3 Tatap muka, maksudnya bahwa
setiap kelompok harus dberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi; 4 Komunikasi antar anggota, artinya agar para pembelajar
dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi; 5 Evaluasi proses kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil
kerja sama mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama lebih efektif. Kelima unsur tersebut penting dalam pembelajaran kooperatif.
Semua unsur harus diperhatikan agar dapat nampak dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran PKn dalam materi mengenal
kekhasan bangsa Indonesia seperti kebinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan.
c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif