Pendisiplian Karyawan Disiplin Kerja

Menurut Liang Gie 1987:8.28 cirri-ciri perilaku kerja yang baik adalah, sebagai berikut : a. Kerja Keras b. Kerja Cerdas c. Kegairahan d. Kerajinan e. Rasa Tanggung Jawab f. Kehati- Hatian g. Semangat Kerja Sama h. Hasrat Belajar i. Prakarsa j. Bekerja sepenuh hati dan sampai tuntas k. Keterikatan emosional pada pekerjaan. Misalnya dengan menunjukan sikap menikmati kerja, memulai kerja dengan penuh semangat, menyukai kesulitan sebagai tantangan, dan memperoleh kepuasan pribadi hanya bilamana pekerjaan dapat selesai dengan tuntas. Secara khusus pembinaan disiplin kerja para tena ga kerja mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada perusahaan. b. Agar para tenaga kerja dapat menepati segala peraturan dan kebijakan ketenaga kerjaan maupun peraturan dan kebijakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan yang brlaku, baik tertulis ataupun tidak tertulis serta melaksanakan perintah manajemen. c. Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya. d. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dibebankannya. e. Mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

d. Penanganan Kasus -Kasus Pelanggaran Disiplin

Prosedur penanganan kasus atau peringatan yang berhubungan dengan pelanggaran kedisiplinan : 1 Peringatan Lisan Peringatan lisan dilakukan dengan menjelaskan tentang apa yang sudah dilanggar dan apa yang harus dilakukan. Pernyataan seharusnya bersifat khusus dan dikaitkan dengan peraturan peraturan yang telah dilanggar, selain itu pernyataan tersebut menunjukan bukti-bukti yang harus dilakukan bila mungkin. 2 Surat Peringatan Tertulis Suatu peringatan tertulis dikeluarkan jika prestasi atau perilaku tetap tidak baik setelah peringatan lisan. Disini kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diberikan penegasan mengenai pokok-pokok permasalahan yang dikaitkan dengan peraturan-peraturan yang dicapai dan mengingatkan karyawan tentang peringatan lisan yang telah diberikan. Surat ini berisi tindakan disiplin diambil setelah jika tidak ada perbaikan, juga diberikan batas waktu yang ditetapkan untuk melakukan perbaikan. 3 Surat Peringatan Terakhir Pada batas waktu yang telah ditentukan dalam peringatan tertulis tetap tidak ada perubahan perbaikan maka surat peringatan terakhir dikeluarkan. Hal ini akan menyatakan akibat yang timbul bila masalahnya berkelanjutan dan memberi peringatan tindakan- tindakan disiplin yang akan diambil, seperti: Pemecatan akan terjadi bila masalahnya tidak teratasi. Dalam keputusan surat terakhir,jika tidak ada perbaikan tindakan disiplin akan diambil, jika ada perbaikan tidak akan ada tindakan tetapi karyawan diperingatkan bahwa pelanggaran berikutnya akan memungkinkan untuk terkena disiplin atau dengan kata lain, jika peringatan terakhir tidak mampu mencapai patokan- patokan prestasi yang diharapkan taau perilaku, tindakan disiplin akan diberikan.