Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

produktivitas kerja karyawan yang dicapainya, karena orang yang mempunyai semangat dan mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja akan menghasilkan suatu produktivitas yang tinggi dan akan mencapai hasilnya berdasarkan tujuan masing- masing. Sebaliknya orang yang pandai dan mempunyai bakat tetapi tidak mempunyai motivasi untuk bekerja walaupun teknologinya canggih tidak akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Perusahaan adalah suatu sistem, yang berarti saling terikat antara satu bagian dengan bagian lainnya, sehingga dalam bekerja ditetapkan cara kerja yang baik dan terarah agar terjadi keselarasan dalam bekerja untuk mencapai produktivitas dari karyawan ataupun mencapai produktivitas yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan demikian karyawan yang mempunyai mo tivasi yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. 2. Hubungan Antara Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Suatu perusahaan atau organisasi pastinya sudah menetapkan jam kerja untuk mengatur para karyawan atau tenaga kerjanya. Karyawan yang datang terlambat pada jam kerja dapat dipastikan produktivitasnya menurun, ini dapat dilihat dari hasil kerjanya. Disisi lain, jam kerja yang baik adalah tidak terlalu lama dan tidak terlalu pendek, karena bila terlalu lama tenaga kerja atau karyawan akan merasa kelelahan sedangkan bila terlalu pendek maka hasilnya kurang optimal sehingga menghambat produktivitas kerjanya. Perusahaan mempunyai beberapa departemen yang tugasnya berbeda-beda, tetapi tujuannya sama. Dalam perusahaan ada aturan-aturan atau tata tertib bagi semua elemen atau anggota perusahaan. Tata tertib dibuat untuk mengatur tingkah laku dan sikap para karyawannya dalam perusahaan, sehingga para karyawan tidak berbuat seenak hatinya sendiri. Tenaga kerja dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya membutuhkan bahan atau pembantu lainnya. Tugas dari tenaga kerja adalah menggunakan dan memelihara bahan atau alat pembantu dengan sebaik-baiknya, karena perusahaan sudah menyediakannya. Bila ada kesalahan satu alat atau bahan yang rusak maka pekerjaan akan terhenti sementara dan dampaknya akan menghambat produktivitas kerja. Begitu juga dengan semangat para karyawan, bila tidak bekerja dengan sungguh- sungguh akan menghasilkan barang yang kurang baik dan menjadikan perusahaan kurang menunjukkan kualitasnya dalam berproduksi. Dengan demikian seorang karyawan yang memiliki sikap disiplin yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. 3. Hubungan antara Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan Salah satu aspek penting di dalam meningkatkan kemampuan serta pemanfaatan sumber daya yang relatif terbatas adalah mempergunakan sumber daya tersebut secara efektif dan efesien agar meningkatkan tingkat produktivitas karyawan. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui tingkat pendidikan dan latihan- latihan, tingkat kedisiplinan dari semua elemen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atau anggota perusahaan, pemilihan teknologi dan sarana-sarana yang memadai serta semangat motivasi para karyawan untuk berprestasi, oleh karena itu organisasi perusahaan berperan secara aktif dan produktif dalam kegiatan produktivitas. Produktivitas merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibuktikan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Motivasi tinggi dan berdisiplin merupakan faktor penting didalam melakukan pekerjaan untuk mencapai produktivitas, jadi diantara keduanya tidak dapat dipisahkan. Karyawan yang sudah tidak mempunyai dorongan atau bermotivasi tinggi dalam bekerja akan membawa dampak buruk bagi dirinya sendiri maupun perusahaan, begitu juga apabila karyawan sudah tidak mempunyai semangat untuk berdisiplin dalam bekerja, dalam hal ini karyawan tidak menghiraukan aturan atau tata tertib perusahaan lagi, akan menjadikan dampak yang buruk di kalangan individunya maupun perusahaan yang berakibat penurunan produktivitas kerja. Tugas dari perusahaan adalah membuat perubahan-perubahan agar para karyawannya tidak merasa jenuh atau bosan dalam melakukan tugas kerjanya, membuat kreativitas agar karyawan terus semangat bekerja, berdisiplin tinggi agar dapat berprestasi, tetapi perubahan-perubahan yang dibuatnya hendaknya berdampak positif agar memacu produktivitas kerjanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua atau lebih variabel. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang sudah diuraikan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan. b. Ada hubungan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan. c. Ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang diterapkan adalah studi kasus, yaitu jenis penelitian yang mendalam tentang sesuatu objek atau subjek pada area yang terbatas, yang menghasilkan gambaran yang berlaku untuk jangka waktu tertentu dimana pengumpulan dan analisis datanya dilakukan pada waktu tertentu. Jenis penelitian studi kasus tersebut bila dihubungkan dengan hasil penelitian maka hanya berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi obyek penelitian yang lain. Penelitian ini terbatas pada produktivitas kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan Industri Tas CV. Bhumi Cipta Mandiri.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian : CV. Bhumi Cipta Mandiri, Sentolo, Kulonprogo. b. Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan Bulan November 2007

C. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau menjadi sumber informasi. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan bagian produksi pada CV. Bhumi Cipta Mandiri, Kulonprogo. 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI