Sedangkan faktor-faktor ekstern timbul karena pengaruh lingkungan pekerjaan dan perusahaan serta dari luar perusahaan. Faktor- faktor
tersebut antara lain adalah tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan sosial, sarana dan prasarana,
peraturan birokrasi, gaya kepemimpinan serta manajemen. Berdasarkan beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan
bahwa produktivitas tenaga kerja bisa terwujud apabila ada peran dari pihak perusahaan, dalam hal ini pimpinannya dengan karyawan
sebagai pelaksana. Jika kedua pihak tersebut bekerja sama, maka produktivitas karyawan dapat terwujud dengan baik.
c. Pengukuran Produktivitas Kerja.
Pengukuran merupakan suatu hal yang sangat penting dari kebijaksanaan produktivitas. Pengukuran produktivitas merupakan alat
manajemen untuk membantu mengevaluasi kinerja karyawan untuk menentukan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan. Produktivitas
kerja karyawan yang tinggi menunjukkan keberhasilan usaha mencapai tujuan. Sedangkan produktivitas kerja yang rendah mencerminkan
kegagalan dan terjadi pemborosan, maka diperlukan pengukuran produktivitas kerja.
Dalam mengukur produktivitas kerja perlu ditentukan kriteria pengukuran. Kriteria tersebut umumnya menghitung hasil kerja setiap
orang dalam suatu waktu tertentu. Namun pengukuran pengukuran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
produktivitas akan lebih mudah dilakukan apabila diketahui jenis bidang pekerjaannya.
Rumus produktivitas secara umum adalah Ravianto, 1986:124: Produktivitas =
input output
Dalam konteks kerja, rumus produktivitas kerja adalah sebagai berikut Ravianto, 1985:25 :
Produktivitas = sebenarnya
kerja jam
Jumlah sebenarnya
yang produksi
hasil Jumlah
Jumlah jam kerja sebenarnya ialah hasil produksi yang tidak cacatterbuang, dan dinyatakan dalam satuan jumlah seperti kilogram,
pak, liter, unit, dll. Pada perusahaan yang membuat hanya satu macam produk, maka perhitungannya menjadi sederhana. Sementara itu, pada
perusahaan yang punya bermacam- macam produk, maka hasil kerja ini perlu dikonversikan menjadi satuan yang bersifat umum. Untuk
mengkonversikan hasil kerja, perusahaan perlu menentukan faktor konversi.