Uji Normalitas Uji Prasyarat Analisis

Pelaksanaan uji F dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS for Windows versi 11.50. Apabila harga Sig. lebih besar dari taraf signifikan 5 berarti varians pada kelompok sampel homogen, sedangkan apabila harga Sig. lebih kecil dari taraf signifikan 5 berarti varians pada kelompok sampel tidak homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, yakni uji normalitas dan uji homogenitas. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis satu diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak homogen. Hipotesis dua diuji dengan menggunakan uji statistik parametrik One Way Anova karena data berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan hipotesis tiga diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Untuk menjawab hipotesis satu digunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perumusan Hipotesis 1 Ho = Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. 1 Ha = Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. b. Pelaksanaan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50. c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikan 5. d. Pengambilan keputusan berdasarkan pada probability value, yaitu : • Jika probability value taraf signifikan 5 = Ho diterima. • Jika probability value taraf signifikan 5 = Ho ditolak. Untuk menjawab hipotesis dua digunakan uji statistik parametrik One Way Anova, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perumusan Hipotesis 2 Ho = Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. 2 Ha = Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. b. Pelaksanaan uji statistik parametrik One Way Anova dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional.

0 0 146

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru : studi kasus guru-guru SMA N1 Bantul, SMA N1 Sedayu, SMA N1 Kasihan di Kabupaten Bantul.

0 1 106

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta.

0 0 221

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo.

0 0 220

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 218

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 219

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository

0 0 144

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162