kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C juga ditunjukkan pada uji
Tukey HSD
dan
Bonferroni.
Tabel 4.14 Hasil Uji
Multiple Comparisons Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
I Kategori J Kategori
Mean Difference
I-J Std.
Error Sig.
95 Confidence
Interval Lower
Bound Upper
Bound Tukey HSD
A B
-.44 .940
.889 -2.78
1.91 C
2.60 1.485
.208 -1.10
6.29 B
A .44
.940 .889
-1.91 2.78
C 3.03
1.520 .135
-.76 6.82
C A
-2.60 1.485
.208 -6.29
1.10 B
-3.03 1.520
.135 -6.82
.76 Bonferroni
A B
-.44 .940
1.000 -2.85
1.98 C
2.60 1.485
.278 -1.21
6.40 B
A .44
.940 1.000
-1.98 2.85
C 3.03
1.520 .172
-.87 6.93
C A
-2.60 1.485
.278 -6.40
1.21 B
-3.03 1.520
.172 -6.93
.87
Dari tabel 4.18 di atas, terlihat bahwa hasil uji perbedaan antara sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C menghasilkan
nilai probabilitas
Sig.
lebih besar dari taraf signifikan 5. Hal ini semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis bahwa tidak ada perbedaan
persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A,
terakreditasi B, dan terakreditasi C. Untuk lebih memperjelas bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang
signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan ketegori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan
terakreditasi C, berikut ini juga disajikan tabel hasil pengujian
Homogeneous Subsets
: Tabel 4.15
Hasil Uji Homogeneous Subsets
Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
Kategori N
Subset for alpha = .05
1 Tukey
HSDa,b C
3 16.33
A 14
18.93 B
11 19.36
Sig. .081
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.052.
b The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa pada
subsets
satu menunjukkan kelompok guru di semua kategori sekolah, yakni sekolah terakreditasi A,
terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil ini semakin menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian
Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
c. Pengujian Hipotesis III
3
Ho
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang
menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
3
Ha
= Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang
menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
Hipotesis tiga diuji dengan menggunakan uji statistik non- parametrik
Chi-Kuadrat
karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji
Chi-Kuadrat
dengan program
SPSS for Windows versi 11.50
.
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik
Chi-Kuadrat Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional
ORTU Chi-Squarea
177.560 Df
19 Asymp. Sig.
.000 a 0 cells .0 have expected
frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 9.1.
Berdasarkan hasil uji statistik
Chi-Kuadrat
di atas, diketahui nilai
Chi-Kuadrat
sebesar 177,560 dengan
df
= 19 menunjukkan nilai probabilitas
Asymp. Sig.
0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
3
Ho
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang
menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
B. Pembahasan
1. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang
belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai
Chi-Kuadrat
sebesar 104,061 dengan
df
= 23 menunjukkan probabilitas
Asymp. Sig.
0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
1
Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional
antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
Sekolah terakreditasi A merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang sesuai dengan tujuan dari akreditasi
sekolah, serta didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat,
dan lingkungan sekolah yang sangat baik. Sekolah terakreditasi B merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai
baik atau lebih baik daripada kelompok sekolah terakreditasi C, akan tetapi berada di bawah kelompok sekolah terakreditasi A. Sekolah terakreditasi C
merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai cukup atau kurang baik dibandingkan dengan sekolah
terakreditasi A dan sekolah terakreditasi B. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI