Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses, di mana proses tersebut didahului dengan proses penginderaan. Proses penginderaan ini terjadi karena manusia berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, sehingga manusia perlu menyerap unsur dari luar yang berupa rangsang atau stimulus melalui inderanya. Dengan demikian, proses penginderaan merupakan suatu proses diterimanya rangsang atau stimulus oleh individu melalui alat indera. Namun proses tersebut tidak berakhir sampai di situ, pada umumnya rangsang atau stimulus tersebut diteruskan ke syaraf otak sebagai pusat susunan syaraf, yang selanjutnya dilakukan proses persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat, yakni pada waktu individu menerima rangsang atau stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat indera berperan sebagai penghubung antara individu dengan dunia luar Walgito, 1991 : 53. Menurut Slameto 2003 : 102, persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia akan terus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yakni indera penglihat, pendengar, peraba, dan pencium. Sedangkan menurut Sarlito 1992 : 45, persepsi adalah sejumlah penginderaan yang disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi otak, sehingga manusia dapat mengenali dan menilai suatu objek. Bagi semua orang, melakukan perbuatan melihat, mendengar, meraba dan mencium sangatlah mudah. Namun, informasi yang datang dari alat indera kiranya perlu terlebih dahulu diorganisasi dan diinterpretasikan sebelum dapat dimengerti, proses ini dinamakan persepsi Soenardi, 1988 : 83. Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian rangsang atau stimulus dari lingkungan luar melalui panca indera, sehingga individu mengenali, mengerti, dan menyadari apa yang ditangkap oleh alat inderanya. Dalam penelitian ini, persepsi merupakan proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian yang dilakukan siswa, guru, dan orang tua terhadap rangsangan dari luar, yakni pelaksanaan Ujian Nasional.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Irwanto 1988 : 76, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi, meliputi : a. Perhatian yang selektif Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, individu tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu, individu harus memutuskan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan demikian, objek- objek atau gejala-gejala lain tidak akan tampak. b. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangasang yang paling besar di antara rangsang yang kecil dan kontas, akan lebih menarik perhatian. c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu Seseorang pasti memiliki pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya, sehingga setiap individu memiliki nilai-nilai dan kebutuhan yang berbeda-beda satu dengan individu lainnya. Sedangkan menurut Thoha 1988 : 1945, ada berbagai macam faktor- faktor perhatian yang berasal dari luar maupun dari dalam yang mempengaruhi proses seleksi persepsi, yakni : a. Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi proses seleksi persepsi, antara lain : 1 Intensitas Prinsip intensitas dari perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar hal-hal tersebut dipahami.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional.

0 0 146

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru : studi kasus guru-guru SMA N1 Bantul, SMA N1 Sedayu, SMA N1 Kasihan di Kabupaten Bantul.

0 1 106

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta.

0 0 221

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo.

0 0 220

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 218

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 219

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository

0 0 144

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162