Pengujian Hipotesis III Pengujian Hipotesis

B. Pembahasan

1. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang

belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Chi-Kuadrat sebesar 104,061 dengan df = 23 menunjukkan probabilitas Asymp. Sig. 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa 1 Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Sekolah terakreditasi A merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang sesuai dengan tujuan dari akreditasi sekolah, serta didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat baik. Sekolah terakreditasi B merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai baik atau lebih baik daripada kelompok sekolah terakreditasi C, akan tetapi berada di bawah kelompok sekolah terakreditasi A. Sekolah terakreditasi C merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai cukup atau kurang baik dibandingkan dengan sekolah terakreditasi A dan sekolah terakreditasi B. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil pengujian deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional menunjukkan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 6 siswa 5,22 memiliki persepsi positif, 37 siswa 32,18 memiliki persepsi cukup positif, 36 siswa 31,30 memiliki persepsi negatif, dan 36 siswa 31,30 memiliki persepsi sangat negatif. Siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 2 siswa 3,08 memiliki persepsi positif, 20 siswa 30,77 memiliki persepsi cukup positif, 19 siswa 29,23 memiliki persepsi negatif, dan 24 siswa 36,92 memiliki persepsi sangat negatif. Sedangkan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 5 siswa 27,78 memiliki persepsi cukup positif, 2 siswa 11,11 memiliki persepsi negatif, dan 11 siswa 31,11 memiliki persepsi sangat negatif. Berdasarkan hasil pengujian deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi yang cukup positif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Hasil pengujian deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tersebut semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis ini. Perbedaan persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional juga semakin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memperkuat dugaan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik positif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C. Perbedaan tersebut disebabkan karena siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A adalah siswa yang memiliki kualitas paling baik dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C, sehingga akan lebih mudah dalam mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan Ujian Nasional. Disamping itu, SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat memadai. Disamping hal di atas, perbedaan persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional terutama terlihat pada aspek pedagogis dan psikologis. Bagi SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah tergolong sangat baik, sehingga akan sangat mendukung kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan bagi SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C, ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah tergolong kurang baik, sehingga akan menghambat kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan Ujian Nasional. Pada aspek psikologis jelas terlihat bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan lebih tenang dalam menghadapi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional.

0 0 146

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru : studi kasus guru-guru SMA N1 Bantul, SMA N1 Sedayu, SMA N1 Kasihan di Kabupaten Bantul.

0 1 106

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta.

0 0 221

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo.

0 0 220

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 218

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 219

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository

0 0 144

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162