Saran KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

bahwa sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi yang negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa sesungguhnya semua orang tua memiliki persepsi yang kurang baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya sosialisasi yang jelas dan berkelanjutan mengenai pelaksanaan Ujian Nasional dari pemerintah melalui Komite Kepala Sekolah se- KabupatenKota kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional, yakni siswa, guru dan khususnya para orang tua siswa yang sangat kurang memiliki pemahaman tentang pelaksanaan Ujian Nasional. Disamping itu, para kepala sekolah juga diwajibkan untuk mendiskusikan segala sesuatu yang dirasa penting untuk memperlancar pelaksanaan Ujian Nasional dan menampung masukan-masukan yang dirasa dapat mengahambat pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan ini, diharapkan pihak sekolah semakin mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik khususnya dengan para orang tua siswa.

C. Keterbatasan

1. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah 15 item. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah 8 item. Sedangkan jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah 11 item. Masing-masing pernyataan hanya memiliki empat pilihan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Karena masing-masing pilihan jawaban tidak dijabarkan dalam uraian secara rinci, maka dimungkinkan maka dimungkinkan responden memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan hasil penelitian tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 2. Peneliti tidak mampu melacak kejujuran setiap responden dalam memberikan jawaban. Oleh sebab itu, maka apabila responden menjawab dengan tidak jujur maka hasil penelitian ini tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. 3. Menurut Sugiyono 1999 : 111, instrumen penelitian dapat dikatakan valid apabila mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal instrumen penelitian harus memenuhi construct validity validitas konstruk dan content validity validitas isi. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan uji validitas eksternal saja. Hal ini disebabkan peneliti kesulitan untuk mencari lebih banyak teori-teori tentang pelaksanaan Ujian Nasional karena UU tentang Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah ralatif berubah-ubah dari tahun ke tahun. 4. Dalam penelitian sosial, jumlah sampel minimal adalah 30 responden. Dalam penelitian ini, jumlah sampel untuk kelompok guru hanya 28 responden. Hal ini disebabkan peneliti kesulitan untuk mencari lebih banyak guru yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian yang dimaksudkan. Hampir setiap sekolah yang dijadikan tempat penelitian hanya memiki maksimal 4 orang guru, yakni 1 guru Bahasa Indonesia, 1 guru Bahasa Inggris, dan 2 guru Ekonomi yang menggajar kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sehingga hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa 2 Ho diterima dan 2 Ha dotolak, yakni tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Consuelo, G., et al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2006. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 45 Tahun 2006 Tentang Ujian Nasional. Jakarta : Depdiknas. Furqon. 23 Desember 2004. ”Masih Perlukah Ujian Akhir Nasional ?”. Pikiran Rakyat. [Online]. Tersedia : http:www.pikiran-rakyat.com [4 Juni 2007]. Gulo,W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset. Irawan, Ade. 4 Februari 2005. Kontroversi Ujian Nasional. [Online] Tersedia : http:www.antikorupsi.com [10 Juni 2007]. Irwanto. 1998. Psikologi Umum : Buku Panduan untuk Mahasiswa. Jakarta : APTIK. Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional.

0 0 146

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru : studi kasus guru-guru SMA N1 Bantul, SMA N1 Sedayu, SMA N1 Kasihan di Kabupaten Bantul.

0 1 106

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta.

0 0 221

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo.

0 0 220

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 218

Persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap ujian nasional ditinjau dari status sekolah : studi kasus pada SMA-SMA di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 219

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository

0 0 144

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162