91
Kegiatan Pembelajaran 3: Polimer Alam Biopolimer
A. Tujuan
Setelah menelaah kegiatan pembelajaran 3. ini, pembaca diharapkan dapat; 1. Menjelaskan pengertian karbohidrat.
2. Mengklasifikasikan karbohidrat sebagai monosakarida, disakarida dan polisakarida.
3. Menjelaskan pengertian protein.
4. Menjelaskan pembentukan protein.
5. Menjelaskan struktur protein 6. Menjelaskan terjadinya denaturasi protein.
7. Menjelaskan pembentukan struktur nukleotida 8. Menjelaskan pemanfaatan polimer alam sebagai bioplastik
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengelompokan monosakarida menurut gugus fungsinya 2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan senyawa polisakarida
3. Menjelaskan pemanfaatan selulosa untuk kertas dan serat. 4. Menjelaskan struktur protein
5. Menjelaskan penyebab denaturasi protein. 6. Menggambarkan reaksi pempentukan polipeptida dari asam amino yang
diketahui. 7. Menggambarkan struktur nukleotida dari gugus gula, basa nitrogen, dan
gugus asam fosfat yang diketahui. 8. Menjelaskan pemanfaatan biopolimer sebagai bioplastik
C. Uraian Materi 3. Polimer Alam Bio Polimer
Polimer alam adalah polimer organik yang dihasilkan dari proses biologi dari unit-unit berulang yang membentuk rantai yang sangat panjang. Polimer alam
juga dapat terdegradasi melalui proses biologi.
92 Polimer alam yang ditemukan dalam sistem biologis,dapat digolongkan dalam
tiga kelompok, tergantung pada sifat dari unit kimia berulang penyusunnya, yaitu: i karbohidrat polisakarida terbuat dari gula, ii protein dari asam amino, dan
iii asam nukleat dari nukleotida.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan polimer alami. Karbohidrat berasal dari tumbuh- tumbuhan dan terdiri atas unsur C, H, dan O dengan rumus molekul C
n
H
2
O
n
. Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama dalam tubuh makhluk hidup.
Istilah karbohidrat diambil dari kata karbon dan hidrat air. Selain itu, karbohidrat juga dikenal dengan nama sakarida Saccharum =gula.
Tumbuh-tumbuhan dengan bantuan klorofil, menangkap energi matahari, membuat karbohidrat melalui proses fotosintesis.
Berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula pasir dan buah-
buahan mengandung monosakarida, gula tebu dan air susu mengandung disakarida, sedangkan beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan
kapas mengandung polisakarida.
a. Monosakarida
Monosakarida adalah gula paling sederhana, karena tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi karbohidrat lain yang lebih
sederhana. Monosakarida memiliki gugus aldehid atau keton bebas, yang bertindak sebagai reduktor dan dikenal sebagai gula pereduksi.
Semua monosakarida berupa serbuk putih yang mudah larut dalam air dan larutannya bersifat optis aktif, dapat dioksidasi dan dapat direduksi.
Contoh monosakarida yang penting adalah glukosa, galaktosa dan fruktosa, ribosa dan 2-deoksirobosa.
Fruktosa adalah monosakarida yang sangat manis yang terdapat pada gula pasir, madu, dan buah. Galaktosa terdapat dalam susu.
Gambar 3.1. Struktur molekul glukosa, galaktosa dan fruktosa.
93
Gambar 31 Struktur molekul glukosa, galaktosa dan fruktosa
Glukosa, galaktosa dan fruktosa mempunyai rumus kimia sama, C
6
H
2
O
6
, tetapi ketiganya adalah molekul-molekul yang berbeda. Berdasar gugus fungsinya
glukosa dan galaktosa merupaka senyawa aldoheksosa aldosa, karena memiliki gugus aldehid, sedangkan fruktosa merupakan ketoheksosa ketosa,
karena memilki gugus keton. Adanya gugus aldehid menyebabkan glukosa dan galaktosa positif terhadap uji
Fehling. Jika ditetesi dengan larutan Fehling mengandung CuO akan membentuk endapan merah bata Cu
2
O. Adapun fruktosa yang tidak memiliki gugus aldehid akan negatif terhadap uji Fehling tidak menimbulkan endapan
merah bata.
Sifat fisik monosakarida:
a. Padatan kristal tidak berwarna b. Larut dalam air.
c. Sedikit larut dalam alkohol d. Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
e. Diantara monosakarida , fruktosa memiliki rasa paling manis
b. Disakarida
Disakarida terbentuk dari reaksi dua molekul monosakarida. Ikatan yang menghubungkan diantara dua monosakarida adalah ikatan glikosida. Ikatan
ini terbentuk ketika sebuah oksigen dan sebuah hidrogen dari gugus –OH
pada setiap sakarida bergabung, dengan melepaskan molekul air, Berikut gambar ikatan glikosida pada pembentukan disakarida