76
Penggunaan serat asbes:
a. Untuk tenunan pakaian yang tidak dapat terbakar pakaian pemadam kebakaran
b. Tabir, bahan isolasi c. Bahan campuran pembuatan atap
d. Pelapis benda-benda sebagai pemadam kebakaran e. Pelapis rem dan kopling
Gambar 27 Atap gelombang dari serat asbes Sumber: direktorimaterial.blogspot.com
Serat gelas
Serat gelas berasal dari pasir silikat, batu kapur dan paduan mineral. Bahan- bahan tersebut dilelehkan pada suhu tinggi hingga diperoleh larutan atau kaca
cair. Kaca cair disemprotkan melalui alat pemintal menjadi serat tipis yang dilakukan dengan kecepatan tinggi agar warnanya transparan, tembus terang
dan filamennya halus. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kemudian
dicampur resin, sampai resin meresap kedalam serat, sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan
badan kapal.
Gambar 28 Speed boat dari plastik diperkuat serat gelas Sumber : https:konsultanperkapalan.wordpress.com
77
b. Serat buatan
Serat buatan yaitu serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan, yaitu kuat dan tahan gesekan.
Bahan serat buatan ada yang berasal dari bahan alam dan ada yang berasal dari polimer sintetis.
1. Serat buatan dari bahan alam Rayon
Rayon dibuat dari bahan alam selulosa, suatu zat terdapat didalam kayu. Rayon sering disebut sutera tiruan, tetapi kilaunya lebih tajam, sifatnya kurang
kenyal dan kurang kuat. Disebut rayon berasal dari kata ray = sinar.
Sifat-sifat umum rayon:
Sangat berkilau, benang rayon sangat licin, berkurang kekuatannya dalam keadaan basah sampai 50, mulurnya bertambah 15-25, cepat kusut,
karena kekenyalannya berkurang, mempunyai daya isolasi yang baik, tetapi berkurang dalam keadaan basah, tidak tahan asam, cendawan dan ngegat,
kurang tahan alkali dibanding kapas dan lenan, pengantar panas yang baik, karena itu dalam pemakaian terasa dingin, agak tahan terhadap panas
seterika, agak tahan panas matahari. Macam-macam serat rayon
Rayon Viskosa
Rayon viskosa dibuat dari selulosa kayu cemara. Kayu dicampur dengan air dan bahan kimia soda api. Campuran ini melarutkan serat-serat selulosa yang
kemudian diekstrak, dibuat menjadi lembaran-lembaran selulosa dan dicampur bahan kimia lain seperti karbon disulfida. Ketika campuran ini
diperam dalam suatu bak yang berisi soda api selama beberapa hari, campuran ini akan menghasilkan campuran kental seperti sirup. Cairan ini
lalu ditekan keluar melalui suatu spinneret semacam nosel yang penuh lubang-lubang kecil dan dibenamkan dalam asam sulfat. Asam ini
memadatkan cairan tersebut menjadi serat-serat tipis dan panjang yang disebut rayon viskosa.