Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

47 Berdasarkan fungsinya, maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses pembuatan plastik dapat dikelompokkan menjadi:  bahan pelunakplastis plasticizer,  bahan penstabil stabilizer,  bahan pelumas lubricant,  bahan pengisi filler,  pewarna colorant dan bahan tambahan lainnya. Bahan Pelunak plasticizer Fungsinya mengubah sifat polimer yaitu melunakkan polimer pada jenis polimer termoseting. Polimer yang memiliki modulus young yang semakin tinggi maka polimer menjadi semakin kaku. Untuk menurunkan kekakuan dan temperatur transisi gelas ditambahkan plastisizer Bahan Penstabil stabilizer Fungsi menaikkan ketahanan terhadap dekomposisi oleh panas, sinar UV, dan oksidator, untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama proses, dalam penyimpanan, maupun aplikasi produk. Bahan pengisi Filler Beberapa bahan polimer, seperti resin phenolformadehid, urea formaldehid, poliester, epoksi, umumnya memiliki sifat yang menguntungkan, karena massa jenisnya kecil, mudah dibentuk dan tahan karat. Akan tetapi polimer juga memiliki kekurangan, seperti kekakuan dan kekuatannya rendah. Oleh karen itu agar diperoleh komposit yang lebih baik, maka polimer dipadukan dengan bahan lain sebagai filler bahan pengisi. Bahan pengisi adalah suatu aditif padat yang ditambahkan ke dalam matrik polimer dengan tujuan meningkatkan kualitas bahan. Bahan pengisi berperan dalam memodifikasi sifat-sifat dari berbagai bahan polimer, seperti meningkatkan sifat-sifat polimer, sifat elektrik, termal, optik, sifat-sifat pemrosesan dari polimer, dan dapat juga mengurangi biaya produksi . Bahan pengisi sering digunakan antara lain tepung kayu, tanah gabus , asbes, tepung marmer, lempung , kertas pulp, jagung kulit , mika , bubuk apung , karbon, cotton, grafit, silikon karbida , silicon nitrida , alumina, serat kaca, logam oksida seperti ZnO , PbO, dan bubuk logam seperti Al , Cu, Pb , dll. 48 Polimer dengan penambahan filler plastik komposit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti untuk konstruksi pesawat, otomotif, kapal layar, dan rangka sepeda modern. Karena sifatnya kuat dan massanya ringan, plastik komposit juga banyak digunakan untuk barang-barang konsumen kecil seperti laptop, tripod, dan gagang pancing. Keuntungan modifikasi sifat dasar polimer dengan cara menambahkan bahan pengisi, antara lain untuk meningkatkan stabilitas termal, kekuatan, kekerasan plastik, penyesuaian hasil akhir yang dinginkan dan untuk memberikan karakter khusus pada plastik, sebagai contoh: 1. Pengisi seperti carborundum , kuarsa dan mika ditambahkan untuk meningkatkan kekerasan polimer . 2. Pengisi seperti asbes ditambahkan untuk memberikan panas dan tahan korosi untuk polimer. 3. Pengisi seperti barium sulfat membuat polimer menolak sinar - X . Penggunaan plastik lain yang diperkuat dengan filler bahan pengisi, contohnya: 1. Paralatan listrik, dengan filler berupa tanah liat pada PVC, untuk meningkatkan sifat isolasi listrik . 2. Plastik termoset seperti resin fenol-formaldehida, resin melamin-urea, meggunakan bahan pengisi berupa serat seperti tepung kayu, serat sintetis dan kapas, untuk meningkatkan ketahanan benturan bahan plastik. 3. Industri tekstil, menggunakan filler pada polimer nilon. 4. Industri listrik dan elektronik, menggunakan filler polypropylene, PET, nilon untuk membuat kipas angin, kaset komputer, isolator, kawat dan kabel isolasi, bagian switch gear, gulungan. 5. Barang-barang konsumen seperti pintu, jendela, engsel, kursi, juga menggunakan filler pada polimer dasar polypropylene dan ABS. 6. Penggunaan di automotif untuk membuat gagang pintu dan mesin kipas pendingin. Filler pengisi menurut fungsinya dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:  Filler untuk memperkuat polimer dan meningkatkan sifat bahan, seperti serat fiber, partikel particulate, lapisan lamina dan serpihan flakes. Contoh