Kertas Uraian Materi 3. Polimer Alam Bio Polimer
102
Manfaat protein bagi mahkluk hidup
Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah air. Hal ini mengindikasikan pentingnya protein dalam menopang seluruh proses kehidupan
dalam tubuh. Adapun fungsi protein bagi mahkluk hidup sebagai berikut : Protein transport yaitu sebagai penyimpan dan pengantar seperti hemoglobin
yang memberikan warna merah pada sel darah merah kita, bertugas mengikat oksigen dan membawanya ke bagian tubuh yang memerlukan.
Protein struktural yaitu sebagai penyusun tubuh, misalnya keratin di rambut yang banyak mengandung asam amino sistein, sehingga menyebabkan bau
yang khas bila rambut terbakar karena banyaknya kandungan atom sulfur di dalamnya, sampai kepada protein-protein penyusun otot kita seperti actin,
miosin, titin, dsb. Kita dapat membaca teks ini juga antara lain berkat protein yang bernama rhodopsin, yaitu protein di dalam sel retina mata kita yang
merubah photon cahaya menjadi sinyal kimia untuk diteruskan ke otak. Protein pelindung yaitu sebagai antibodi dalam sistem kekebalan tubuh.
Protein seperti hormon, mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Enzim, sebagai biokatalis reaksi-reaksi biokimia.
Sifat-sifat protein Denaturasi
Denaturasi adalah perubahan sifat fisis dan aktivitas biologi dari protein. Sifat ini ditandai dengan terjadinya proses perubahan konfigurasi susunan molekul dari
protein. Perubahan konfigurasi tersebut kemudian merubah struktur baik itu sekunder, tersier dan kuarter protein. Namun
perubahan susunan tersebut sama sekali tidak merubah susunan ikatan peptida dari protein.
Sifat denaturasi protein ini bisa terjadi karena beberapa hal di antaranya suhu panas yang memutuskan ikatan hidrogennya, adanya asam basa yang memutus
jembatan garam pada struktur tersier senyawa protein, adanya logam berat yang kemudian membentuk protein logam yang tidak bisa dilarutkan. Contoh:
pengeritingan rambut, jembatan disulfida pada molekul keratin protein pada rambut dipecah dengan suatu zat reduktor , kemudian dibentuk sesuai keinginan
lalu ditambahkan suatu zat oksidator dan terbentuk jembatan disulfida yang baru untuk melestarikan model rambut.
103
Koagulasi
Sifat ini ditandai dengan adanya penggumpalan partikel koloid sebagai akibat penambahan senyawa kimia yang pada akhirnya menyebabkan partikel menjadi
netral dan akhirnya membentuk endapan akibat gaya grafitasi. Koagulasi ini terjadi karena beberapa hal seperti pemanasan contohnya: darah,
penggumpalan albumin pada putih telur, pengadukan contohnya: tepung kanji, dan pendinginan contohnya: agar-agar.
Browning
Sifat ditandai dengan terjadinya perubahan warna menjadi coklat. Hal ini merupakan reaksi pencoklatan enzimatis serta non enzimatis. Contoh
pencoklatan enzimatis terlihat pada buah-buah juga sayuran yang mengandung zat fenolik. Semenetara itu, contoh untuk pencoklatan non enzimatis ada pada
karamelisasi gula.