Penggolongan Polimer Penggolongan polimer berdasarkan sifat termal

18 molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Polimerisasi tanpa katalis menghasilkan struktur rantai molekul polimer tidak beraturan , sebagai berikut : -A-B-B-A-B-B-B-A-A-B-A-n Polimerisasi dengan katalis menghasilkan struktur rantai molekul polimer yang beraturan , sebagai berikut : -A-A-A-B-B-B-A-A-A-B-B-B-n Jenis-jenis kopolimer  Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang susunan monomernya dalam rantai polimer tersusun acak.  Kopolimer berseling teratur alternasi, yaitu kopolimer yang susunan monomer berselang-seling secara teratur dalam rantai polimer.  Kopolimer balok blok, yaitu kopolimer yang tersusun dari suatu kesatuan berulang yang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.  Kopolimer cangkok, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Gambar 10 Gambar susunan monomer untuk jenis kopolimer 19 Penggolongan polimer berdasarkan bentuk susunan rantai polimer Dibagi atas 3 kelompok yaitu:  Polimer Linier, yaitu polimer yang susunan rantainya lurus, tidak memiliki cabang selain gugus-gugus utama. Sifatnya: titik leleh, kuat tarik dan densitas tinggi. Contohnya polietilena, polivinilklorida  Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama. Sifatnya: mempunyai titik leleh, kuat tarik dan densitas rendah, contoh glikogen  Polimer Berikatan Silang Cross – linking, yaitu polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan 3 dimensi. Sifatnya sangat keras, kaku dan rapuh, contoh bakelit, resin urea formaldehida. a b c Gambar 11 a Rantai linier, b Rantai bercabang, c Rantai saling silang .

e. Sifat-Sifat Polimer

Sifat-sifat polimer sangat dipengaruhi oleh kararakteristik polimer. Adapun sifat- sifat polimer sebagai berikut:  Sifat ketahanan terhadap panas Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas, contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik. Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset, contohnya melamin.  Sifat kelenturan atau sifat elastis Sifat ini dipengaruhi susunan rantai dari polimer. Elastomer polimer bersifat elastis memiliki struktur yang saling bersilangan dan longgar. Saat jumlah rata-rata ikatan saling bersilangan itu meningkat, material menjadi lebih kaku dan rapuh. Baik karet alami dan sintetis adalah contoh dari elastomer.