Penggolongan Polimer MODUL GURU PEMBELAJAR TK SD SMP SMA DAN SMK TAHUN 2017 j kimia tr polimer

42 15. Menjelaskan pengertian serat 16. Menjelaskan syarat polimer sebagai serat 17. Memilih jenis-jenis serat untuk tujuan tertentu dengan memahami sifat-sifat serat.

C. Uraian Materi 2. Plastik, Karet dan Serat

Industri-industri polimer berkembang pesat selama beberapa puluh tahun terakhir, bahkan industri polimer dapat dipandang sebagai industri dasar dalam negara industri. Mengapa polimer sangat disukai dikalangan masyarakat. Hal ini karena polimer mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bahan lain, yaitu :  Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah.  Ringan, maksudnya rasio bobotvolumnya kecil dan tahan korosi.  Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.  Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis.  Kualitasnya dapat ditingkatkan lewat pengubahan struktur kimia, penambahan aditif seperti pengisi, penstabil dan pewarna.  Dapat dicampur dengan polimer lain, sehingga menghasilkan bahan-bahan sesuai dengan yang dikehendaki. Pada kegiatan belajar ini Anda akan belajar tentang pemanfaatan polimer dalam kehidupan sehari-hari khususnya tentang penggunaannya polimer sebagai plastik, karet, dan serat.

1. Plastik

Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer, karena banyak diguna- kan dalam kehidupan sehari-hari. a. Pengertian Plastik 43 Kata plastik berasal dari bahasa Yunani “plastikos” yang berarti dapat dibentuk. Plastik adalah suatu polimer rantai panjang yang bercabang atau linear yang memiliki massa molekul tinggi, dapat dilelehkan atau dilunakkan dengan menggunakan api atau suhu panas atau dengan pengaruh tekanan. Istilah plastik mencakup semua bahan yang mampu untuk dibentuk. Dalam pengertian modern, plastik adalah semua bahan sintetik organik yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan mampu di bentuk dibawah pengaruh tekanan http:ksupointer.com . b. Sifat-sifat Plastik Plastik memiliki sifat khas yang tidak dimiliki oleh bahan lain, yaitu antara lain: 1. Sifat kelistrikan, plastik merupakan isolator yang bagus, sehingga banyak digunakan untuk tujuan isolasi listrik. 2. Sifat optik, plastik bersifat transparan sehingga dapat berfungsi seperti kaca. 3. Suhu pelunakkan Suhu pelunakkan terkait dengan temperatur transisi gelas Tg. Transisi gelas dapat diartikan sebagai perubahan fisik polimer dari rubbery plastis menjadi glassy. Ketika suatu polimer berada pada kondisi di bawah Tg-nya, polimer tersebut akan menjadi keras namun rapuh seperti gelas. Dan sebaliknya, apabila berada pada kondisi di atas Tg polimer akan plastis dan fleksibel. Sebagai contoh, plastik yang keras seperti polistirena dan polimetil metakrilat memiliki Tg di atas temperatur ruang, yaitu sekitar 100 o C. Jadi pada temperatur ruang, polistirena berada pada kondisi glassy. Kita bisa lihat kemasan makanan dari styrofoam, salah satu contoh polistirena, pada temperatur ruang bentuknya tertentu keras kaku namun rapuh dan apabila dipanaskan akan menjadi plastis dan akhirnya meleleh. Pada saat menjadi plastis berarti telah melewati Tg dan ketika mulai meleleh berarti telah melewati Tm titik leleh. 4. Kekerasan Sifat ini menunjukkan ketahanan material plastik terhadap penekanan atau indentasi penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat tahan aus yaitu ketahanan material terhadap penggoresan atau pengikisan. Plastik