Aktivitas Pembelajaran MODUL GURU PEMBELAJAR TK SD SMP SMA DAN SMK TAHUN 2017 j kimia tr polimer

30 b. Reaksi pembentuk Kevlar serat sintetis yang digunakan untuk membuat rompi tahan peluru c. Reaksi pembentukan dakron 5. Apakah perbedaan antara polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi dari sisi monomer pembentuknya.

B. Penggolongan Polimer 1. Polimer alam dan polimer sintetis

Berdasarkan sumbernya polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer sintetis.Tuliskan polimer berikut, termasuk polimer alam atau polimer sintetis

2. Homopolimer dan Kopolimer

a. Berdasarkan jenis monomernya, polimer digolongkan ke dalam homopolimer dan kopolimer Struktur polimer .... -M-M-M-M-M-M-M-M-..... adalah jenis homopolimer. Struktur polimer -A-A-A-B-B-B-A-A-A-B-B-B-n adalah jenis kopolimer. Apa perbedaan antara homopolimer dengan kopolimer? Berikan contohnya. b. Berdasarkan jenis monomernya, kelompokkan polimer berikut kedalam golongan homopolimer atau kopolimer dengan memberi tanda ceklist No Nama polimer Polimer berdasarkan sumbernya 1 Amilum 2 Teflon 3 Dakron 4 Poliisoprena 5 Bakelit 31 No Nama polimer Homopolimer Kopolimer 1 Polietena 2 Poliester dakron 3 Nilon 66 4 Polistirena 5 Teflon politetrafluoroetilena 6 Tetoron 7 Polipropilena 8 Flexiglass PMMA 9 Karet alam 10 Bakelit

3. Polimer termoplas dan polimer termoset

a. Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer khususnya plastik dibedakan atas polimer termoplas dan polimer termoset. Beberapa benda berikut, kelompokkan ke dalam polimer termoplas dan polimer termoset dengan memberi tanda ceklist. No Nama polimer Polimer termoplastik Polimer tersetting 1 Polietilena 2 Polipropilna 3 PVC 4 Melamin 5 Bakelit

4. Lengkapi tabel berikut dengan kata yang tepat

No Polimer Pengelompokkan polimer Asalnya Pembuatannya Jenis monomer Sifat termal 1 Bakelit Kopolimer termoseting 2 HDPE 3 PETE 4 Teflon 5 PMMA Buatan kondensasi

C. Sifat, Penggunaan dan Dampak Polimer

1. Kemukakan sifat-sifat istimewa bahan polimer sehingga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun industri. 32 2. Berikan penjelasan mengapa plastik termoplastik dapat meliat kena panas, sedang plastik termoseting tidak. 3. Sifat polimer dipengaruhi oleh derajat kristalinitas. Jelaskan maksudnya dan apa pengaruhnyah terhadap sifat polimer. 4. Protein dan nilon keduanya mengandung ikatan peptida sebagai ikatan antar monomer. Namun protein sering disebut sebagai polipeptida, sedang nilon sebagai poliamida. Berikan alasannya. 5. Sebutkan penggunaan polimer berikut : a. Bakelit b. Resin- Urea formaldehid c. Epoksi d. Rayon viskosa e. SBR 6. Tuliskan keuntungan menggunakan polimer sintetis dari pada bahan tradisional, pada penggunaan benda cetakan, botol, jendela,cat, kain dan serat. 7. Berbagai barang plastik, seperti pipa ember, paralon, lama-kelamaan menjadi rapuh sehingga mudah pecah. Mengapa plastik lama-kelamaan menjadi rapuh ? 8. Tuliskan dampak negatif polimer terhadap lingkungan dan kesehatan

F. Rangkuman

1. Polimer merupakan senyawa makromolekul yang berbentuk rantai yang sangat panjang yang terbentuk dari susunan berulang unit molekul monomer yang melalui reaksi polimerisasi. 2. Reaksi polimerisasi ada dua jenis yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer- monomer yang mempunyai ikatan rangkap ikatan tak jenuh melalui reaksi adisi. Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukkan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi yang sama atau berbeda dan disertai dengan pelepasan molekul kecil. 33 3. Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas, yaitu polimer termoplastik dan polimer termoset. Polimer termoplastik adalah polimer yang ketika dipanaskan akan meleleh, melunak atau melebur sehingga dapat dicetak kembali didaur ulang, tetapi akan mengeras kembali jika didinginkan. Polimer termoset adalah polimer yang pada awalnya liat saat dipanaskan, namun sekali didinginkan tidak dapat dilunakkan lagipolimer sekali cetak. 4. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya, yaitu polimer alam dan polimer buatan sintetis. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan dihasilkan dari proses metabolisme makhluk hidup. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dari bahan baku kimia. 5. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya, yaitu homopolimer dan kopolimer. Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Kopolimer heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis. 6. Jenis-jenis kopolimer, terdiri kopolimer acak, kopolimer berseling teratur, kopolimer balok, kopolimer cangkok. 7. Penggolongan polimer berdasarkan bentuk susunan rantai, yaitu Polimer linier, yaitu polimer yang susunan rantainya lurus, tidak memiliki cabang selain gugus-gugus utama.Sifatnya: titik leleh, kuat tarik dan densitas tinggi. Polimer bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama. Sifatnya: mempunyai titik leleh, kuat tarik dan densitas rendah. Polimer berikatan silang cross – linking, yaitu polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Sifatnya sangat keras, kaku dan rapuh. 8. Sifat-sifat polimer, antara lain: sifat ketahanan terhadap panas, sifat kelenturan atau sifat elastis, sifat ketahanan terhadap mikroorganisme, sifat kristalinitas, 9. Polimer banyak dimanfaatkan, di bidang kedokteran, otomotif, pertanian, teknik. 34 10. Dampak polimer terhadap lingkungan, menyebabkan pencemaran lingkungan, menyumbat saluran-saluran air, tanggul, mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer, tidak menghemat energi. Dampak terhadap kesehatan, menghasilkan asap beracun yang berbahaya, pada proses pembakaran yang tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin, gugus atom pada polimer yang terlarut di dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kanker karsinogenik.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Guru setelah menyelesaikan latihan dalam kegiatan pembelajaran 1 tentang pengertian polimer, reaksi pembentukan polimer, penggolongan polimer, sifat, manfaat, dampak polimer dan cara penanggulungannya, diharapkan mempelajari kembali bagian-bagian yang belum dikuasai dari materi yang telah disajikan dalam kegiatan pembelajaran 1, untuk dipahami secara mendalam sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keprofesian guru dan untuk bekal dalam mencapai hasil pelaksanaan uji kompetensi guru dengan ketuntasan minimal materi 80. Setelah mentuntaskan kegiatan belajar 1 tentang polimer, maka selanjutnya guru berkewajiban mengikuti uji kompetensi. Dalam hal uji kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai minimal ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib mengikuti diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang dicapai.

H. Kunci Jawaban

A. Reaksi Pembentukan Polimer 1. Polimerisasi merupakan reaksi pembentukan polimer dari monomer- monomer. 2. a. CH 2 = CHCl b. CH 2 = CCH 3 - COOCH 3