Peta Kompetensi Saran Cara Penggunaan Modul

8

b. Struktur Molekul Polimer

Struktur polimer bermacam-macam, bergantung pada jenis monomer penyusunnya. Berikut beberapa contoh rumus struktur polimer beserta monomer penyusunnya. 1. Nama monomer : CH 2 = CH 2 etena etilena Rumus struktur polimer : - CH 2 - CH 2 - CH 2 - CH 2 - CH 2 – PolietenaPolietilena 2. Nama monomer : CH 2 = CHCl Vinilklorida Rumus struktur polimer : Polivinilklorida 3. Nama monomer : CF 2 = CF 2 Tetra fluoroetena Rumus struktur polimer : - CF 2 - CF 2 - CF 2 - CF 2 - CF 2 – politetra fluoroetena atau teflon 4. Nama monomer : CH 2 = CH –CN Sianoetena Rumus struktur polimer : 5. Nama monomer : Stirena Rumus struktur polimer :

c. Reaksi Pembentukan Polimer

Reaksi pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi. Ada dua jenis, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

1. Polimerisasi Adisi

9 Polimerisasi adisi adalah peristiwa bergabungnya monomer-monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh ikatan rangkap. Ikatan ini akan berubah menjadi ikatan jenuh saat dimana monomer-monomer tersebut saling berikatan satu sama lain. Pada polimerisasi tidak ada molekul yang hilang. Pada reaksi adisi terjadi pemecahan ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap akan membuka dan dihasilkan senyawa polimer dengan ikatan jenuh ikatan tunggal. Jadi polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer- monomer yang mempunyai ikatan rangkap ikatan tak jenuh melalui reaksi adisi. Contoh : polimerisasi adisi pada pembentukan polietena polietilena dari etilena Berikut adalah contoh polimerisasi adisi dan monomernya pada Tabel1.1. Tabel 1. 1. Polimer adisi beserta monomer dan kegunaannya Monomer Polimer Adisi Nama polimer Kegunaan CH 2 = CH – CH 3 Propilena Polipropilena PP Karpet plastik, botol, tali, karung CH 2 = CHCl Vinilklorida Polivinilklorida PVC Pipa, genteng plastik, pelapis lantai Stirena Polistirena PS Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mainan, bahan pengepak CH 2 = CH – COOCH 3 vinil asetat -[CH – CH – COOCH 3 ]-n Polivinilasetat PVA Tekstil, gums resin, pengemulsi cat 10 CH 2 = CCH 3 - COOCH 3 metilmetakrilat Polimetilmetakrilat PMMA Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling, pengganti gelas jendela pesawat terbang n CH 2 = CH – CH = CH 2 butadiena + stirena Stirena Butadiena Rubber SBR Ban kendaraan bermotor

2. Polimerisasi Kondensasi

Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukkan polimer melalui reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda yang disertai dengan pelepasan molekul sederhana seperti H 2 O, NH 3 atau HCl. Polimerisasi kondensasi melibatkan dua gugus reaktif pada masing-masing monomer untuk berikatan dengan monomer lainya. Misalnya, reaksi polimerisasi kondensasi pada pembentukan senyawa polipeptida protein yang tersusun dari monomer asam amino-asam amino yang memiliki gugus fungsi karboksilat -COOH dan gugus amina -NH 2 , ditunjukkan pada Gambar 1.4. Gugus karboksilat -COOH suatu asam amino akan berikatan dengan gugus amina -NH2 asam amino lainnya. Gambar 4 Pembentukan dipeptida melalui reaksi kondensasi Sumber : Perpustakaancyber. 11 Contoh lain, reaksi polimerisasi kondensasi pembentukan nilon dari monomer asam 6-aminoheksanoat dengan asam 6-aminoheksanoat. Gugus amino dari monomer asam 6-aminoheksanoat adalah gugus reaktif dan akan berikatan dengan gugus karboksil gugus reaktif dari monomer tersebut. Setiap dua monomer asam 6-aminoheksanoat akan menghasilkan satu polimer dan 1 molekul air. Reaksi polimerisasi pembentukan nilon, sebagai berikut: Gambar 5 Pembuatan Nylon 66 di laboratorium dan contoh benda dari bahan nilon Sumber: Polimer, Azizah 2004 Reaksi pembentukan tetoron, juga terjadi melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Tetoron merupakan poliester dari dua monomer yang jenisnya berbeda, yaitu etilen glikol etanadiol dengan asam tereftalat. Perhatikan reaksi pembentukannya.