75 terutama pada keadaan lembab, dan pada suhu hangat, kapas memiliki
beberapa sifat istimewa, misalnya mudah dicuci, dan dalam pemakaiannya nyaman saat dipakai, menyerap panas tubuh sehingga kapas lebih unggul
dari serat-serat lain.
2. Serat hewan protein Serat wol
Serat wol bersifat melepaskan uap air secara perlahan-lahan, sewaktu wol melepaskan uap uap air akan menimbulkan panas pada bahan tekstil,
sehingga cocok untuk jaket. Wol tahan kusut dan bersifat dapat menahan lipatan, misalnya karena penyetrikaan. Wol dan serat-serat yang sejenis
merupakan serat-serat alam yang dapat felting menggumpal, apabila dikerjakan dalam larutan sabun bersuhu panas. Serat wol, mempunyai ciri-ciri
agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.
Serat sutera
Serat sutera berbentuk filamen, dihasilkan oleh larva ulat sutera pada saat membentuk kepompong.
Serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, kurang tahan terhadap sinar
matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk
abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.
3. Serat mineral
Serat ini berasal dari bahan galian, contoh serta asbes, serat kaca.
Serat asbes
Serat asbes adalah serat yang diperoleh dari macam-macam batu karang yang berubah perlahan-lahan menjadi kristal dan mengandung serat.
Sifat-sifat serat asbes:
a. Tahan gesekan, tahan terhadap macam-macam cuaca b. Dapat menyerap suara
c. Penghantar panas yang baik dan merupakan kondensator.
76
Penggunaan serat asbes:
a. Untuk tenunan pakaian yang tidak dapat terbakar pakaian pemadam kebakaran
b. Tabir, bahan isolasi c. Bahan campuran pembuatan atap
d. Pelapis benda-benda sebagai pemadam kebakaran e. Pelapis rem dan kopling
Gambar 27 Atap gelombang dari serat asbes Sumber: direktorimaterial.blogspot.com
Serat gelas
Serat gelas berasal dari pasir silikat, batu kapur dan paduan mineral. Bahan- bahan tersebut dilelehkan pada suhu tinggi hingga diperoleh larutan atau kaca
cair. Kaca cair disemprotkan melalui alat pemintal menjadi serat tipis yang dilakukan dengan kecepatan tinggi agar warnanya transparan, tembus terang
dan filamennya halus. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kemudian
dicampur resin, sampai resin meresap kedalam serat, sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan
badan kapal.
Gambar 28 Speed boat dari plastik diperkuat serat gelas Sumber : https:konsultanperkapalan.wordpress.com