64
2. Karet
Karet  adalah  suatu  benda  yang  bersifat  elastis,  dapat  ditarik  dan  kembali  ke bentuk  semula ketika  dilepaskan.  Karet  merupakan  bahan  penting  dalam  teknik
listrik, misal  sebagai isolator, hantaran listrik, sepatu kabel, perkakas pemasang instalasi  listrik  dll.  Karet  dibedakan  menjadi  dua  macam  yaitu  karet  alam  dan
karet sintetis
a.  Karet Alam
Secara  kimiawi  karet  alam  adalah  suatu  polimer  alam  elastis  dari  senyawa hidrokarbon  yaitu  2-metil-1,3-butadiena  isoprena  C
5
H
8
,  yang  melalui polimerisasi  adisi  alami  membentuk  makromolekul  poliisoprena.  Senyawa
poliisoprena  terkandung  dalam  lateks,  getah  putih  dari  pohon  karet  Havea Brasileansis.
Struktur monomer isoprena sebagai berikut:
Struktur karet alam poliisoprena, sebagai berikut:
Reaksi  polimerisasi  karet  alam  poliisoprena,  terjadi  dengan  membuka  salah satu ikatan rangkap isoprena dan ikatan rangkap yang lainnya berpindah.
Karet  alam  memiliki  ciri-ciri  sebagai  berikut  :  daya  elastisitas  baik,  tidak  mudah aus dan tidak mudah panas karena gesekan, memiliki daya tahan tinggi terhadap
keretakan, daya legket tinggi terhadap berbagai bahan. Karet alam diperoleh dari lateks terkadang tidak dapat digunakan dalam industri,
karena  pada karet alam yang dihasilkan terjadi beberapa perubahan atau dikata kan karet memiliki cacat, dengan ciri-ciri seperti :
65 1. Menjadi lembut dan lengket selama musim panas .
2. Menjadi keras dan rapuh selama musim dingin . 3. Mengembang dalam minyak .
4. Bersifat plastis saat mendapat  tekanan terus menerus. 5. Mudah berubah oleh  pengaruh bahan kimia.
  Vulkanisasi karet
Pertama kali karet berupa material yang sangat lentur seperti permen karet yang lengket. Untuk mengubah karet menjadi material yang elastis, maka karet harus
divulkanisasi.  Proses  vulkanisasi  dilakukan  dengan  memanaskan  karet  yang dicampur belerang pada suhu sekitar 140
C. Atom belerang akan berikatan dengan atom C diantara dua polimer. Ikatan silang
C-S-C  akan  membuat  karet  lebih  kuat  dan  elastis.  Gambar  2.15.  Vulkanisasi akan  menambah  jumlah  ikatan  silang  diantara  polimer  karet.  Penambahan  2-
4  belerang  akan  membuat  karet  lebih  elastis  dan  lembut.  Penambahan belerang  pada  karet    lebih  dari  30,    karet  menjadi  keras  dan  disebut  dengan
istilah  “Ebonit”.
Gambar 24 Reaksi vulkanisasi karet
Pada  vulkanisasi  terbentuk  „jembatan  belerang‟  antara  rantai-rantai  polimer. Apabila  karet  yang  telah  tervulkanisasi  diregangkan,  jembatan  belerang
menahan  rantai-rantai  polimer  sehingga  tidak  mudah  putus,  dan  jika  regangan ditiadakan karet akan kembali kebentuk semula.
66
Perbandingan sifat karet alam dan karet vulkanisasi
Tabel  2.1 Perbandingan karet alam dan karet vulkanisasi Karet Alam
Karet Alam Yang telah Di Vulkanisasi
Lunak dan lengket pada suhu tinggi Keras dan tidak lengket pada suhu
tinggi Kekuatan tarik atau kekuatan tensil rendah
dan tidak kuat Kekuatan tensil tinggi dan kuat
Daya pegas atau elastisitas rendah Daya pegas atau elastisitas tinggi
Hanya dapat digunakan pada temperatur 10 C - 60
C. Dapat digunakan pada temperatur
dari  -40 C sampai 100
C Resisten terhadap Abrasi Rendah
Resisten Terhadap Abrasi Tinggi Menyerap Banyak Air
Menyerap Sedikit Air Dapat cair di larutan ether, carbon
disuphide, carbon tetrachlo ride, petrol dan turpentine
Tidak dapat dilarutkan pada larutan biasa
Terpengaruh oleh bahan kimia dan minyak serta cuaca
Tidak terpengaruh oleh bahan kimia dan minyak serta cuaca
Gambar 25 Karet vulkanisir
Sumber: www.Industrikaret.com
  Penggunaan Karet Alam
Bahan  ini  digunakan  secara  luas  untuk  aneka  ban  kendaraan    dari  sepeda, motor, mobil, traktor, hingga pesawat terbang , pengemas karet, penutup isolasi
listrik, sol sepatu, sabuk  penggerak mesin besar dan mesin kecil, pipa karet dan dan bahan-bahan pembungkus logam.
Bahan  baku karet  juga banyak  digunakan  untuk  membuat  perlengkapan  seperti sekat atau tahanan alat-alat penghubung dan penahan getaran. Karet bisa juga
dipakai untuk tahanan dudukan mesin. Pemakaian lapisan karet pada pintu, kaca pintu,  kaca  mobil,  dan  pada  alat-alat  lain  membuat    pintu  terpasang  kuat  dan