79
2. Serat buatan dari bahan sintesis
Serat buatan yang berasal dari bahan sintetis umumnya merupakan kopolimer dan terbentuk melalui polimerisasi kondensasi. Polimer sintesis diantaranya
poliamida nilon, poliester dakron dan orlon.
Poliamida Nilon
Nilon dibuat dari bahan-bahan kimia yang ditemukan dalam minyak bumi. Nilon 66 banyak digunakan dalam kehidupan. Dikatakan nilon 66, karena
polimernya tersusun dari enam atom C dari 1,6-heksametilendiamin dan enam atom C dari molekul asam heksametilendioat asam adipat
Berikut reaksi polimerisasi pembentukan nilon 66
Poliamida nilon merupakan serat yang kuat dan tahan gesekan, daya mulurnya besar apabila diregang sampai 8, benang akan kembali pada panjang semula,
tetapi kalau terlalu regang bentuk akan berubah, elastis. Nilon baik digunakan untuk pakaian bepergian, dan pakaian dalam anak karena ringan dan cepat
kering.
Aplikasi Penggunaan Nilon
Nilon 66 merupakan bahan sintetik serbaguna yang dapat dibentuk menjadi serat, lembaran, filamen atau bulu. Ini pada gilirannya dapat digunakan dalam
produksi kain, benang dan pintal. Sebagai komposit dengan polimer lain, digunakan dalam produksi produk cetakan seperti mobil mainan, skate-board
roda dan frame pistol. Nilon juga dapat dicampur dengan polietilena PE, menghasilkan polimer yang lebih murah, contoh pada industri benang dan tentu
akan menurunkan kualitas produk akhir.
Poliester - Dakron
Pembuatan serat poliester dakron sebagai berikut:
80 a. Asam terftalat dan etilena glikol dicampur dalam wadah hampa udara
dengan suhu tinggi, sehingga terbentuk larutan. b. Larutan disemprot melalui alat pemintal dengan cara pemintalan lilin.
Berikut reaksi antara asam terftalat dan etilen glikol
Sifat-sifat dakron :
a. Lembut karena poliester sangat elastis b. Tahan terhadap asam dan alkali
c. Tahan terhadap sinar matahari dan tidak cepat menguning d. Tahan terhadap suhu tinggi, meleleh pada suhu 250
C. e. Tahan alat pengelantang
f. Mudah disimpan, karena tahan cendawan, serangga dan antiseptik g. Mudah terbakar, nyala cepat padam, dan meninggalkan tepi yang keras serta
berwarna coklat muda.
Serat poliakrilonitril – Orlon
Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilontril. Polimer ini merupakan serat sintetis, menyerupai wol.
Proses pembuatan serat poliakrilonitril
a. Akrilonitril diolah dengan bahan kimia lain melaui proses polimerisasi dan dicampur dengan bahan pelarut.
b. Larutan panas ini disemprot melalui alat pemintal yang dipanaskan sehingga terjadi filamen poliakrilonitril. Pemintalan dapat secara basah
atau kering. c. Diregang untuk menguatkan.
Berikut reaksi polimerisasi adisi poliakrilonitril
Sifat serat poliakrilonitril
a. Kuat, tetapi kurang tahan gesek
81 b. Tahan cahaya, tahan lembab, sehingga baik digunakan untuk tirai
c. Lembut, baik untuk ditenun d. Kurang tahan panas setrika.
Penggunaan serat akrilonitril Orlon
a. Untuk bahan pakaian dan lenan rumah tangga b. Untuk tenda, kap mobil, permadani
c. Kain penyaring zat-zat kimia d. Pakaian pelindung terhadap bahan kimia
e. Sebagai bahan campuran wol.
Gambar 30 Jumper dari serat akrilat Sumber : apobaeado.blogspot.com
D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk menguatkan pemahaman Anda tentang materi plastik, karet dan serat, maka Anda dapat melakukan aktivitas pembelajaran berikut.
Selama beraktifitas, hendaknya Anda bekerjasama dengan teman guru kimia lain dan guru produktif. Setelah Anda melakukan semua aktivitas tersebut. Anda
dapat mengajak siswa Anda melakukan aktifitas sejenis.
1. Plastik
Disediakan dua kegiatan pembelajaran yang hendaknya Anda lakukan, yaitu : a.
Melakukan identifikasi jenis-jenis plastik, sifat dan kegunaannya.
Carilah produk plastik disekitar lingkungan sekolah tempat Anda bekerja dan fotolah produk tersebut.
Amati produk plastik tersebut dan identifikasi jenis plastiknya, sifatnya dan kegunaannya.
Tuliskan hasil identifikasi Anda pada tabel berikut.