10 perbaikan. Namun yang perlu diingat, bahwa setiap tindakan perbaikan harus
dirancang berdasarkan hasil refleksi.
G. Balikan dan Tindak Lanjut
1. Balikan
a. Hal-hal apa saja yg sudah saudara kuasai berdasarkan pemahaman dan pengalaman yang berkaitan dengan materi materi Refleksi Pembelajaran
b. Hal-hal apa saja yg masih belum saudara kuasai berdasarkan pemahaman dan pengalaman yang berkaitan dengan materi Refleksi Pembelajaran?
c. Saran apa yang dapat saudara sampaikan terkait dengan proses pembahasan materi Refleksi Pembelajaran agar kegiatan berikutnya lebih
baik lebih berhasil ?
2. Tindak lanjut
Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari materi ini apabila telah mampu menjawab soal-soal evaluasi latihan dalam materi ini, tanpa melihat atau
membuka materi dengan nilai minimal 80. Bagi yang belum mencapai nilai minimal 80 diharapkan untuk lebih giat mendalami lagi sehingga dapat
memperoleh nilai minimal 80.
11
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KONSEP PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK
A. Tujuan
Peserta diklat memahami Konsep Penelitian Tindakan Kelas PTK, minimal dua model model Kurt Lewin dan model Kemmis Taggart, atau model yang lain
B. Indikator keberhasilan
1. Konsep penelitian tindakan kelas PTK dijelaskan sesuai dengan model Kurt Lewin dan model kemmis Taggart
2. Konsep penelitian tindakan kelas PTK diterapkan sesuai dengan model Kurt Lewin dan model kemmis Taggart
C. Uraian Materi
Materi Konsep Penelitian Tindakan Kelas PTK diuraikan dalam dua sub materi, yaitu: 1 Pengertian, Tujuan, Manfaat, Karakteristik, dan Model Penelitian
Tindakan Kelas PTK, dan 2 Siklus Kegiatan dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK
Sub Materi 1: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Karakteristik, dan Model Penelitian Tindakan Kelas PTK
Sub materi 1 “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan model Penelitian Tindakan Kelas PTK”, diuraikan dalam empat unsur, yaitu: Pengertian PTK, Tujuan PTK,
Manfaat PTK, dan mo del Penelitian Tindakan Kelas PTK”,
1. Penegertian Penelitian Tindakan Kelas PTK Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah kegiatan penelitian yang dilaksanakan
oleh peneliti umumnya juga praktisi di tempat pembelajaran umumnya kelas untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki
praktik-praktik kerja,
melakukan inovasi
serta mengembangkan
ilmu pengetahuan terapan profesional knowledge.