Validitas Validitas dan Reliabilitas

Tabel 4 Item-item Valid dan Tidak Valid No Aspek Indikaor Item Item Gugur Favorabel Unfavorabel Favorabel Unfavorabel 1. Mengenali Emosi Diri : waktu perasaan itu terjadi a. Memiliki kesadaran emosi 1, 3, 5, 7 2, 4, 6, 8, 10 3, 5 2 b. Mampu menilai diri kekuatan dan kelemahan 9, 11, 13, 15 12, 14 9 12 c. Memiliki kepercayan diri 16, 18, 20 17, 19 18 2. Mengelola Emosi a. Mampu mengendalika n emosi 21, 23, 25, 26 22, 24 b. Dapat dipercaya 28, 30, 31 27, 29 28 3. Memotivasi diri sendiri a. Memiliki dorongan untuk berprestasi 33, 35 32, 34, 36 b. Memiliki komitmen 37, 39, 41 38, 40 38 c. Memiliki inisiatif 43, 45, 46 42, 44 43 42 d. Memiliki pandangan positif 48, 50 47, 49 48 4. Mengenali Emosi Orang Lain a. Mampu bergaul dengan orang lain 51, 53, 55, 57 52, 54, 56 52 b. Peka terhadap perasaan orang lain 58, 60, 62 59, 61, 63 61 5. Membina Hubungan a. Mampu bekerja sama 64, 65, 67 66, 68 b. Mampu berkomunikasi 69, 71 70, 72 Total Item 40 item 32 item 7 item 6 item

2. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada tingkat kepercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. Koefisien reliabilitas berada pada rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas atau mendekati 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya Azwar, 2012. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach α. Penggunaan teknik analisis ini dilakukan berdasarkan atas pertimbangan perhitungan reliabilitas skala. Perhitungan reliabilitas skala diperoleh melalui penyajian satu bentuk skala yang digunakan satu kali pada sekelompok responden atau single trial administration Azwar, 2012. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut : Keterangan : = Varian skor belahan 1 dan Varian skor belahan 2 = Varian skor skala Tinggi rendahnya koefisien korelasi reliabilitas dan validitas dalam pengujian kualitas instrumen ini direkomendasikan dengan kriteria yang digunakan dalam daftar indeks kualifikasi reliabilitas Guildford Masidjo, 1995, sebagai berikut : Tabel 5 Kriteria Guildford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1. 0,91-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,71-0,90 Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. Negatif-0,21 Sangat Rendah Berdasarkan hasil uji coba empirik kepada remaja Panti Asuhan St. Yusup pada tanggal 09 Agustus 2014 dengan jumlah subjek sebanyak 114 orang, diperolah perhitungan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,887. Peninjauan terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas pada kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas instrumen pada penelitian ini termasuk dalam kriteria tinggi.

E. Prosedur Penyusunan Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap persiapan dan tahap kedua adalah tahap penelitian. 1. Tahap Persiapan Peneliti melakukan beberapa persiapan sebelum melaksanakkan penelitian, yaitu : a. Peneliti mencari dan mempelajari buku dan jurnal mengenai kekerasan, remaja, dan kecerdasan emosi yang berkaitan dengan penelitian. b. Peneliti menyusun kuesioner dengan mengikuti beberapa langkah sebagai berikut : 1 Menetapkan dan mendefinisikan variabel penelitian mengenai tingkat kecerdasan emosi pada remaja panti asuhan yang mengalami kekerasan dan tidak mengalami kekerasan. 2 Menjabarkan variabel penelitian menjadi aspek dan indikator. 3 Menyusun item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator yang telah dibuat. 4 Melaksanakan expert judgment alat ukur penelitian kepada dosen pembimbing. 5 Melaksanakan uji coba instrumen penelitian pada responden yaitu remaja panti asuhan Santo Yusuf Sindanglaya. 6 Pengumpulan data uji coba validitas dan reliabilitas kuesioner. 7 Pengolahan data uji coba terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner. 8 Melakukan revisi pada item kuesioner dan mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing. 9 Melaksanakan pengumpulan data penelitian dari responden yaitu Remaja Panti Asuhan St.Yusuf Sindanglaya yang mengalami kekerasan dan tidak mengalami kekerasan.

Dokumen yang terkait

Penerimaan Diri pada Individu yang Mengalami Kekerasan Emosi

0 48 150

PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS DAN TIPE KEPRIBADIAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI DAN TIDAK MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN

1 7 19

DINAMIKA EMOSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI Dinamika Emosi Pada Remaja Yang Mengalami Premenstrual Syndrome (PMS).

0 0 14

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik kegiatan pengembangan diri.

0 0 92

Tingkat kemampuan penerimaan diri remaja : studi deskriptif pada remaja kelas VIII di SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 1 130

Studi deskriptif kemampuan mengelola emosi remaja putra Panti Asuhan Sancta Maria Boro dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan pribadi – sosial.

0 0 123

Tingkat kekerasan emosi yang dialami remaja putri oleh remaja putra dalam berpacaran.

0 1 72

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN NURUL HAQ.

0 1 152

Deskripsi tingkat kemampuan penyesuaian sosial remaja terhadap kelompok sebaya Panti Asuhan Wira Karya Tama Purworejo tahun 2007/2008 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 0 113

Tingkat kecerdasan emosional remaja panti asuhan : studi deskriptif tingkat kecerdasan emosional pada reemaja Panti Asuhan Pondok Harapan Diakonia Bawen dan implikasinya terhadap usulan topi-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 1 94