Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3 Standar deviasi σsd : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran 4 µ mean teoritik : Rata-rata teoritis dari skor maksimum dan skor minimum Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendah tingkat kecerdasan emosi pada remaja panti asuhan. Perhitungan dalam norma kategorisasi disesuaikan dengan jumlah item sebanyak 59 item, diperoleh perhitungan dengan kategorisasi sebagai berikut : Skor maksimum teoriti 4 x 59 = 236; Skor minimum teoritik 1 x 59 = 59; Luas jarak 236 – 59 = 177; Standar deviasi σsd 177 : 6 = 29.5 = 30; µ mean teoritik : 236 + 592 = 147.5 = 148. Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma kategoriasi tingkat kecerdasan emosi remaja panti asuhan St. Yusup Sindanglaya yang mengalami kekerasan dan tidak mengalami kekerasan sebagai berikut : Tabel 7 Norma Kategoriasi Tingkat Kecerdasan Emosi Remaja Panti Asuhan St. Yusup Sindanglaya Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ+1,5 σ X X 193 Sangat Tinggi µ+0,5 σ X ≤ µ+1,5 σ 163 X ≤ 193 Tinggi µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ 133 X ≤ 163 Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ 103 X ≤ 133 Rendah X ≤ µ-1,5 σ X ≤ 103 Sangat Rendah b. Kategorisasi Skor Item Kategorisasi skor item bertujuan untuk memeriksa item pada skala yang dijadikan dasar penyusunan program bimbingan kecerdasan emosi remaja panti asuhan. Kategorisasi skor item dilakukan berdasarkan distribusi normal berjenjang yang berpedoman pada Azwar 2011, meliputi kategori sangat tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah berdasakan tabel 6. Kategorisasi skor item kecerdasan emosi remaja panti asuhan yang mengalami kekerasan dan tidak mengalami kekerasan dengan jumlah subjek, sebagai berikut : Skor maksimum 4 x 114 = 456; Skor minimum : 1 x 114 = 114; Luas jarak 456 – 114 = 342; Standar dev iasi σsd 3426 = 57; µ mean teoritis : 456 + 1142 = 285. Hasil perhitungan analisis dan skor item kecerdasan emosi disajikan dalam norma kategorisasi skor item sebagai berikut : Tabel 8 Norma Kategorisasi Skor Item Kecerdasan Emosi Remaja Panti Asuhan St. Yusup Sindanglaya yang Mengalami Kekerasan dan Tidak Mengalami Kekerasan Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ+1,5 σ X X 371 Sangat Tinggi µ+0,5 σ X ≤ µ+1,5 σ 314 X ≤ 371 Tinggi µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ 257 X ≤ 314 Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ 200 X ≤ 257 Rendah X ≤ µ-1,5 σ X ≤ 200 Sangat Rendah c. Kriteria Kategori Remaja yang Mengalami Kekerasan dan Tidak Mengalami Kekerasan Kategori ini merupakan salah satu cara untuk mengelompokan remaja yang tegolong dalam kategori mengalami kekerasan dan remaja yang tergolong dalam kategori tidak mengalami kekerasan. Instrumen penelitian menggunakan angket sebanyak lima butir item, dengan responsi berjenjang yaitu selalu, sering, jarang, dan tidak pernah. Data yang diperoleh yaitu sebanyak 73 orang remaja mengalami kekerasan dan 41 orang remaja tidak mengalami kekerasan. Cara yang digunakan untuk mengelompokkan remaja panti asuhan St. Yusup Sindanglaya, sebagai berikut: Ʃ Total skor item N Keterangan: Jumlah total skor item adalah 1049 dan Jumlah subjek penelitian N sebanyak 114 orang. Nilai batas perhitungan untuk menentukan kelompok remaja yang mengalami kekerasan dan tidak mengalami kekerasan, sebagai berikut: 1049114 = 9,2. Hasil perhitungan dijadikan nilai tengah, skor item yang berada kurang dari 9,2 terindikasi tidak mengalami kekerasan, sedangkan skor item lebih dari 9,2 terindikasi mengalami kekerasan. d. Teknik Analisis Uji Beda Teknik analisis uji beda pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis yaitu ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi remaja Panti Asuhan St. Yusup Sindanglaya yang mengalami kekerasan dan tidak adanya hubungan antara kecerdasan emosi remaja Panti Asuhan St. Yusup Sindanglaya yang mengalami kekerasan dan tidak mengalami kekerasan. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian, pembahasan dan dampak yang efektif hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat Kecerdasan Emosi Remaja Panti Asuhan St. Yusup

Sindanglaya Berdasarkan perolehan data penelitian yang terkumpul dengan menggunakan kuesioner tingkat kecerdasan emosi remaja panti asuhan, dilakukan analisis data yang disajikan pada tabel 9 sebagai berikut : Tabel 9 Distribusi Tingkat Kecerdasan Emosi pada Remaja Panti Asuhan St.Yusup Sindanglaya Kriteria Skor Kategori Distribusi Subjek Persentase µ+1,5 σ X Sangat Tinggi 28 24,6 µ+0,5 σ X ≤ µ+1,5 σ Tinggi 63 55,3 µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ Sedang 23 20,1 µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ Rendah X ≤ µ-1,5 σ Sangat Rendah Kategorisasi tingkat kecerdasan emosi digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut : Gambar 1. Diagram Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Emosi Berdasarkan tabel 9 dan diagram 1, menunjukkan bahwa : a. Terdapat 28 atau 24,6 remaja panti asuhan yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong sangat tinggi. b. Terdapat 63 atau 55,3 remaja panti asuhan yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong tinggi. c. Terdapat 23 atau 20,1 remaja panti asuhan yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong sedang. d. Terdapat 0 atau 0 remaja panti asuhan yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong rendah. e. Terdapat 0 atau 0 remaja panti asuhan yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong sangat rendah. Hasil penelitian di atas, menggambarkan bahwa tingkat kecerdasan emosi remaja panti asuhan St. Yusup Sindanglaya tergolong tinggi. 10 20 30 40 50 60 70 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Kategorisasi Frekuensi 28 63 23

2. Distribusi Skor Item Kecerdasan Emosi Remaja Panti Asuhan St.

Yusup Sindanglaya Analisis data yang terkumpul menggunakan kriteria Azwar 2011, terdapat skor-skor item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil pengkategorisasian item skala dapat dilihat pada tabel 10 berikut : Tabel 10 Distribusi Skor Item Kecerdasan Emosi Remaja Panti Asuhan St. Yusup Sindanglaya yang Mengalami Kekerasan dan Tidak Mengalami Kekerasan Kriteria Skor Kategori Distribusi Subjek Persentase µ+1,5 σ X Sangat Tinggi 14 23,7 µ+0,5 σ X ≤ µ+1,5 σ Tinggi 35 59,3 µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ Sedang 10 17 µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ Rendah X ≤ µ-1,5 σ Sangat Rendah Kategorisasi capaian skor item kecerdasan emosi digambarkan dalam diagram sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Penerimaan Diri pada Individu yang Mengalami Kekerasan Emosi

0 48 150

PERBEDAAN TINGKAT ASERTIVITAS DAN TIPE KEPRIBADIAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI DAN TIDAK MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN

1 7 19

DINAMIKA EMOSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI Dinamika Emosi Pada Remaja Yang Mengalami Premenstrual Syndrome (PMS).

0 0 14

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik kegiatan pengembangan diri.

0 0 92

Tingkat kemampuan penerimaan diri remaja : studi deskriptif pada remaja kelas VIII di SMP Karitas Ngaglik tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 1 130

Studi deskriptif kemampuan mengelola emosi remaja putra Panti Asuhan Sancta Maria Boro dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan pribadi – sosial.

0 0 123

Tingkat kekerasan emosi yang dialami remaja putri oleh remaja putra dalam berpacaran.

0 1 72

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN NURUL HAQ.

0 1 152

Deskripsi tingkat kemampuan penyesuaian sosial remaja terhadap kelompok sebaya Panti Asuhan Wira Karya Tama Purworejo tahun 2007/2008 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 0 113

Tingkat kecerdasan emosional remaja panti asuhan : studi deskriptif tingkat kecerdasan emosional pada reemaja Panti Asuhan Pondok Harapan Diakonia Bawen dan implikasinya terhadap usulan topi-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 1 94